"Jadi Gini orang tua gue sma orang tua dia itu temenan dari SMP, katnya jika suatu saat mereka menikah dan punya anak mereka mau ngejodohin,. Dan entah emng gue berjodoh sma tuh curut kita lahir dengan jenis kelamin yg beda trus usianya juga gk jauh beda,. Andai aja dia cewek pasti perjodohan ini gak bakaln ada"Jelas Widya kepada Helena,. Helena yg mendengarnya mengangguk paham dengan penuturan Widya."terus lo terima gitu aja, Gituh?"
"Yah, mau gak maulah gue harus terima, Kalau kagak gue bakan di pecat jadi anaknya Bapak Mak Gue"
"kejam"Ucap datar Helena
"Udah ah jangan di bahas lagi, gue males buat ceritanya,. Biarlah waktu yg menentukan klo emng gue jodoh sma dia gue gk bisa ngapa2in,. Semoga aja sih kagak.. Amiinn"Tutur Widya dengan menujukan gaya memohon seperti orang yg sedang berdo'a setelah selesai sholat.
"Terus itu beneran lo mau nikah tiga minggu lagi?"
"Hooh,. Tpi gue tuh mikirnya dari dulu Lo yg duluan marrid, eh kayaknya kebalik deh"
"Ngayal lo"
"Eh, siapa tau lo yg bakalan kawin duluan,."
"Gak"
"Euumm,,.. Jodoh mah mna kita tau Len! siapa tau aja seminggu kemudian lo yang udah kawin"
"Gak"
"Elah, mulai lagi deh. Udah ah gue cabut duluan, lo masih ada kelas kan? kalo gitu gue balik karna gue udah gak ada kelas, terus gue mau nyatai2 di kamar sebelum gue pindah kamar"Tutur Widya dengan berjalan meninggalkan Helena yg masih meminum jus pesanannya, dia sudah jengah dengan sifat dingin dan irit bicara sahabtnya itu.
"Serah"Ucap Helena dingin dengan mentap kepergian Widya malas.
.........
Setelah jam kelasnya selesai, kini Helena bergegas pulang karna hari juga mulai sore takut jalanan macet,.
Saat sudah berada di parkiran langkah Helena terhenti ketika melihat seseorang nangkring dengan santainya di depan mobilnya.
Dengan mengerutkan dahi bingung, Helena menghampiri orang itu, betapa terkejutnya dia kala melihat wajah orang itu.
Mau ngapain nih dosen? - Batin Helena bingung
Dosen? Ya orang itu adalah dosen yang tak lain adalah Kalel.
"Hai"Sapanya setelah berada di hadapannya.
"Bapak ngapain disini?"Tanya Helena dingin
"Biasa saja kali jangan nunjukin muka dingin gitu"Tutur Kalel dengan mengumbar senyum manisnya, Biasanya jika dia tersenyum seperti itu tidak ada wantia yg tidak suka padanya, pasti bakalan langsung klpek2 jika melihatnya dengan wajah berkarisma itu.
"Terserah saya, muka-muka saya, kenpa bapak yg repot"Ucap Helena dengan wajah juteknya
"Kalo jutek gitu kamu makin lucu deh"Gombal Kalel dengan mengdipkan sebelah matanya. Dan itu membuat Helena bergidik ngeri melihatnya
"Garing"Ucap Helena datar dan berjalan menuju pintu mobilnya.
"Eh mau kemana?"Langkah Helena terhenti kala Kalel menjegatnya dengan memegang tangan Helena.
Entah persaan apa yg sekrang mereka rasakan namun seperti aliran listrik yg menjalar masuk kedalam tubuh mereka membuat detak jatung mereka berpacu dengan cepat.
Oh astaga! sepetinya aku memang jatuh cinta pada gadis ini- Gumam Kalel
ada apa ini? kenepa jantungku tidak karuan seperti ini? - Batin Helena
"eh maaf"Setelah menyadari bahwa pegangannya itu Kalel melepaskannya dan membuat Helena tetap diam mematung
"Mmm.. Saya boleh mengantarmu pulang tidak?"Tawar Kalel dengan nada percaya dirinya
"Tidak"Jawab Helena tegas
"ayolah, anggap saja ini sebagai tanda awal pertemanan kita"Dengan memasang muka memelas Kalel memohon kepada Helena
"tidak"LAgi, bahkan nadanya lebih tegas dari nada yg tadi
"Plis... kamu cantik deh"Gombal Kalel
"tidak"
"ya"
"tidak"
"iya"
"Tidak"
"Tidak"
"IYA!!"
Skakmat
Kalel telah mengerjainya, dengan mata malasnya akhirnya Helena mengangguk, dia tidak tahan dengan tingkah Dosen Meanstream ini, seperti bocah yg kurang jajan dari orang tuanya, lihat saja dari ekpresinya dari tadi dengan memasang muka memelasnya, Ohhhh Helena tidak kuasa untuk itu, rasanya dia ingin mengantung saja orang yg ada di hadapnnya sekarang jika tidak memikirkan bahwa dia adalah dosennya.
"Ok ayok! biar aku yang bawa mobilnya"Ajak Kalel dengan menyambar kunci mobil Helena tanpa izinnya, Namun entah keberanian dari mana Kalel mengatakn kata 'aku' bukan 'saya' seperti biasa mereka ucapkan.
........
Setelah 30 menit perjalan dengan mengobrol, Oh ralat maksudnya Kalel lah yg bicara sendiri, Sedari perjalanan tadi Kalel terus saja bicara tiada henti dan Helena menjawabnya dengan malas kala Dosen itu bertanya,.
"Ok sampai"Ucap Kalel setelah mengehentikan mobilnya di depan gerbang rumah Helena
"Trus bapak pulang naik apa?" Tnya Helena setelah mereka turun dari mobil
"Ada taxi kok kamu tenang aja"
"Oh yasudah, saya masuk dulu ya pak,"Ucap Helena dengan berjalan meninggalkan Kalel yg masih diam di tempat.
"Ehh,, saya gak di ajak masuk rumah dulu nih?"
"Hah?"
"Helena siapa itu? kenpa kamu masih diam disna? apakah itu temanmu? kenpa tidak ti ajak masuk?"Tanya Ratna(Ibu Helena) di sebrang pintu depan rumah Helena.
Seketika Wajah kaget Helena berlipat-lipat setelah pertanyaan Kalel yg ingin di ajak masuk rumahnya dulu dan sekarang Ibunya meminta dia mengajak Dosen itu masuk kedalam rumahnya.
oh astaga!! pertanda apa ini - Batin Helena cemas
"Ayok?"
"Hah?"
Tanpa ba bi bu Kalel menggeret lengan Helena untuk berjalan ke rumahnya, dan mau tak mau Helena mengikutinya pasrah, entah apa yg akan terjadi setelah ini, kini persaanya sangat cemas, takut jika ibunya berfikir yg tidak2.
"tapi mobilnya belum terparkirkan ke garasi"
"suruh saja penjaga gerbangmu itu"
Tampaknya Helena tidak bisa berbut apa2 sekarang,. Entah apa yg di pikirkan Dosen itu, baru saja kenal sudah main nyelonong saja apalagi jika sudah lama kenal, bisa2 hidup Helena rusak seketika karna di ganggu mahluk aneh ciptaan tuhan satu ini.
.........
BERSAMBUNG..
Jumpa naxt chap.. Maaf ya banyak yang typo maklumlah Aengkan penulis amatiran..
Kkkkkk..😂😂😂
Story by : iimlestari&windrialexa
KAMU SEDANG MEMBACA
Dosen Cinta(Slow Update)
RomansaCerita Ini Mengisahkan Tentang Seorang Dosen yang mungkin sedikit meanstrim,. Mungkin dari kebanyakan yang sering kalian baca adalah dosen dingin atau Dosen Killer,. Namun berbeda dengan cerita ini,. Kisah ini menceritakan seorang Dosen yang terken...