[Sebelum baca silahkan di FOLLOW dulu]
📍Revisi setelah tamat
📌PLEASE jangan di copy🙏
__________________________
Jodoh, aku tidak mengetahui kapan dia datang dan dimana dia sekarang. Yang sekarang aku lakukan berusaha untuk memperbaiki diri sebaik...
Sesuai janji author, setelah ujian baru update. Jadi maaf kalau kalian nunggunya lama. Langsung saja...😅
Happy reading all💕
****
***>®<*** Seorang wanita sangat menyukai perilaku yang lembut sesuai dengan hatinya yang lembut Jadi, perlakukanlah seorang wanita itu dengan kelembutan dan kasih sayang. Dan jangan sekali-kali melukai hatinya, karena itu ibarat kaca. Jika sudah retak maka akan sulit untuk disatukan kembali. ***>®<***
(ig: rahmanastn)
*****
Hari ini adalah hari dimana Afifah dan suaminya akan pindah kerumah yang telah disiapkan oleh Adnan. Walaupun berat rasanya untuk meninggalkan rumah orang tuanya yang dari kecil itulah tempatnya mendapatkan kasih sayang dari kedua orang tua Afifah.
Tapi walaupun begitu dia tidak merasa sedih karena memang inilah kehidupannya sekarang, mengikut kemanapun yang dikatakan suami selagi itu masih menuju kebaikan. Karena hakikatnya seorang wanita yang sudah menikah harus mendengarkan dan mematuhi apa yang diperintahkan oleh suami.
Sesampainya mereka didepan rumah, Adnan langsung turun dan membawa barang yang mereka bawa dari rumah orang tua Afifah diikuti oleh Afifah. Afifah mengedarkan pandangannya diluar rumah yang dari luar menampakkan rumah bertingkat, rumah itu keliatan tidak terlalu kecil dan juga tidak terlalu besar, minimalis itulah kata yang tepat untuk rumah yang akan mereka tempati.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah masuk Afifah menelusuri isi dari rumah ini, yang memiliki ruang tv dan juga ruang keluarga. Dan dapur lengkap dengan meja makannya dan dilantai satu memiliki kamar satu sedangkan dilantai dua memiliki kamar dua yang berdampingan.
"Suka dengan rumahnya?" tanya Adnan membuyarkan pandangan Afifah.
"Ha?, suka kok. Rumahnya sangat nyaman." jawab Afifah yang menikmati setiap inci rumah itu.
"Syukurlah kalau adek suka."
"Ini rumah abang sendiri?." tanya Afifah penasaran.
"Iya, ini rumah yang abang beli dari hasil tabungan abang." jawab Adnan yang dibalas anggukan oleh Afifah.
"Yaudah sekarang kita keatas, untuk beres-beser." ucap Adnan.
