¤20¤

123 31 0
                                        

Daniel dan Sejeong sampai di rumah Daniel. Ibu Daniel ternyata menunggu mereka di teras rumah.

"Loh kok Sejeong yang bawa?" tanya Ibu Daniel.

"maaf tante, Daniel demam makanya Sejeong yang bawa mobil" Jelas Sejeong.

tak lama Daniel keluar dari mobil. dan segera masuk kedalam rumah.

Sejeong masuk bersama Ibu Daniel kedalam rumah mereka.

"tante. Sejeong izin buatin teh hangat ya buat Daniel"

"iya sayang. tante siapin makan dulu buat kalian" Atas izin ibu Daniek Sejeong segera membuatkan teh untuk Danien.

Setelah membuatkan teh untuk Daniel. Sejeong mengantarnya ke kamar Daniel.

"Niel. gue boleh masuk ga?" tanya Sejeong dibalik pintu.

"Iya"

Sejeong masuk dan mendapati Daniel berbaring masih menggunakan seragam sekolah. Melihat keadaan Daniel, Sejeong merasa bersalah karena membiarkan Daniel menunggunya di perustakaan.

"Harusnya tadi lo gausah nungguin gue niil" Sejeong meletakan teh diatas nakas di samping tempat tidur Daniel.

Daniel hanya diam. tak bersuara.

"maafin gue yaa. gara-gara gue, lo jadi sakit" Sejeong merasa sedih.

"apaansih. lebay banget. cuma demam doang kok ini"

"ih tapi tetep aja"

"Lagian bukan salah lo. gue kurang istirahat aja habis tanding kemarin"

Sejeong hanya merundukan kepalanya.

"udah gausah murung gitu. tambah jelek nanti"

"rese banget sih" Sejeong menatap Daniel dengan tatapan tajam.

"pulang gih. lo pasti capek, ntar malah lo yang sakit"

"yaudah habisin dulu teh nya baru gue pulang"

"iya bawel"



¤¤¤

You and ITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang