Aku membanting pintu kamarku, aku tidak peduli jika pintu itu rusak hanya karena bantinganku. Aku marah, kesal, ingin rasanya melampiaskan semuanya. Aku melangkah menuju ranjangku dan ku baringkan tubuhku, ku pejamkan mataku sambil menghembuskan nafas dengan pelan agar bisa menghilangkan amarahku. Namun aku merasa semakin kesal saat mengingat percakapanku dengan kedua orangtuaku beberapa menit lalu.
"Andien, Ayah sudah menjodohkanmu dengan pemuda pilihan Ayah" ucap Ayah setelah menghabiskan makan malamnya.
Aku terdiam menatap tak percaya ke arah Ayahku yang kini tengah meminum kopinya dengan santainya.
"Dia pemuda yang baik, akhlaknya juga tak kalah baik, dan pastinya bisa membimbingmu menjadi lebih baik" lanjut Ayah.
Aku menatap ke arah Bunda, dan Bunda hanya tersenyum ke arahku .
"kenapa Ayah tidak meminta persetujuan dariku terlebih dahulu?" protesku merasa tak terima.
"kau pasti tidak akan menerimanya. Ayah melakukan ini untuk kebaikanmu juga. Dia pemuda yang sholeh, dia pasti bisa membimbingmu menuju Jannah" jelas Ayah.
Aku kembali menatap Bunda meminta bantuan berupa belaan, namun Bunda hanya mengangguk membenarkan ucapan Ayah.
"terima saja Andien, mungkin setelah menikah dengannya kau bisa menjadi lebih baik" celetuk kakak ku yang duduk di sampingku. Hisyam.
Aku mendelik kearahnya mendengar celetukannya.
"jadi maksudmu aku sekarang tidak baik begitu?" volume suaraku mulai meninggi. Aku kembali menatap Ayah dan Bunda secara bergantian "jadi aku ini tidak baik menurut kalian? Iya? Kenapa tidak sekalian kirimkan aku ke pesantren, buang saja aku ke sana daripada harus menikah dengan orang yang tidak aku kenal!" ucapku penuh emosi.
Ku hembuskan lagi nafasku, kali ini sudah agak tenang. Ku usapkan telapak tanganku ke wajahku. Aku merasa lelah dengan semua ini. Kenapa mereka tak begitu mengerti aku?
🌻🌻
Assalamu'alaikum Warrahmatullahi Wabarokatuh..
Hay semua... 👋 ini adalah cerita ke tiga ku. Semoga kalian menyukainya ya, tulisanku memang tak bagus-bagus amat tapi semoga kalian suka 😊 dan maaf jika masih ada typo yang bertebaran
Bagi yang menemukan ceritaku ini mohon voment ya, voment kalian akan memberiku semangat untuk menulis lagi 😊. Banyak ide cerita yang bermunculan namun aku tak berani menuliskan apa yang ada di pikiranku 😥 jadi mohon dukungannya ya readers 🙏
Terimakasih 🌻Wassalamu'alaikum Warrahmatullahi Wabarokatuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Imamku Kekasih Halal Ku
RomanceAndien, si gadis bar-bar yang tidak tau sopan santun, sering pergi ke club malam menikah dengan laki-laki sholeh bernama Rahman karena perjodohan. Kepribadiannya yang bertolak belakang membuat Andien merasa jengah dengan Rahman yang begitu tenang da...