Philophobia

386 57 18
                                    

Semoga kalian suka sama karyaku yang ini

Happy Reading

Hinata duduk diatas motornya. Yahh dia salah satu pembalab liar yang cukup disegani. Hinata sudah cukup lama mengenal dunia malam ini.

"Ikut balapan, hime?"tanya kiba

"Tidak, tidak hari ini"jawab hinata cuek.

"Baiklah. Aku ikut taruhan dengan sabaku hari ini"kata kiba

"Kau yakin?"tanya shino aburame

"Yakin. Aku akan mengalahkannya dan memenangkan motornya"kata kiba mengebu gebu.

"Hm terserahmu"kata shino.

Balapan kiba dimulai mereka sudah tahu hasilnya karena mustahil bisa mengalahkan sabaku gaara. Bahkan hinata sendiri belum pernah balapan dengan gaara karena hinata jarang ikut sekarang.

"Hah sudah aku duga, kiba akan kalah"kata shino dengan wajah datar andalannya.

Sementara hinata hanya menatap datar kearah kiba yang terlihat kesal.

"Aku ingin hadiahku"kata gaara.

"Kau bisa memilih salah satu dari motor kitakan"sungut kiba.

Tapi tatapan gaara bukan pada salah saru dari motor itu tapi pada seseorang yang tengah menatap kiba. Gaara lalu berjalan menuju hinata.

"Ini perasaanku saja atau dia memang kemari?"tanya shino

"Dia kemari"jawab hinata

"Dia, aku ingin dia"kata gaara sambil menunjuk hinata dengan dagunya.

Mereka yang berada disana sangat terkejut dengan keinginan gaara. Hinata bukanlah orang yang bisa diremehkan. Meskipun seorang wanita tapi dia sangat menguasai ilmu beladiri.

"Hoy kiba! Kau tidak menjadikanku bahan taruhankan?"tanya hinata.

"Cihh tentu tidak hime"kata kiba sambil merangkul bahu hinata dan menatap gaara tajam.

"Aku pemenangnya jadi aku berhak memilih hadiahku. Aku tak butuh rongsokan seperti motormu"kata gaara sadis.

"Cihh lebih baik kita pergi dari sini"kata shino

Mereka mulai melangkah pergi dari sana. Suasana jadi semakin tidak mengenakkan mereka yang ada disana jadi menghentikan aktivitas mereka.

"Jalang kau milikku sekarang"kata gaara

Tangan hinata terkepal mendengar perkataan gaara. Kiba dan shino sudah tidak bisa ikut campur karena hinata jelas tidak akan mengampuni orang yang menghinanya apa lagi sampai melukai harga diri sang hime.

"Siapa yang kau panggil jalang?"tanya hinata sambil menatap tajam gaara. Dia benar benar tidak akan mengampuninya.

"Kau siapa lagi"jawab gaara.

"Bodoh apa yang adikmu lakukan, kankuro. Nyawanya tidak akan selamat"bisik teman gaara pada pria yang dipanggil kankuro itu.

"Memangnya siapa jalang itu?"tanya kankuro santai

"Kau tidak tahu?"

Hinata berjalan menghampiri gaara dia benar benar ingin menghabisi pria itu sekarang.

"Baiklah tuan apa yang kau inginkan malam ini? Kau ingin dipuaskan?"tanya hinata saat dia tepat berada didepan gaara.
mereka terkejut, semua yang ada disana sangat terkejut termasuk kiba dan shino.

Cold and Sweet[❄]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang