Naina's love 💜 9

39 1 0
                                    

Naina bergegas mandi dan bersiap- siap untuk pergi mengambil tenda bersama Adzar. Beberapa menit kemudian Naina sudah siap dengan hijab pink yang dipadukannya dengan Gamis berwarna hitam yang membuat Naina terlihat sangat cantik.

Naina melihat dirinya didepan cermin, memutar kekiri dan kekanan melihat agar dia tak salah kostum.

“Ngapain juga gue tampil perfect dihadapan Adzar” Naina menuju keruang tamu untuk menunnggu Adzar.

Tak lama Naina duduk di sofa, Suara seorang pria terdengar dari balik pintu rumah Naina. Nainapun beranjak dari duduknya menuju pintu dan membukanya

“Yuk, jalan” Ajak Naina yang membelakangi Adzar karena menutup pintu.

“Cantik banget” batin Adzar

“Yuk” ucap Adzar

Dalam perjalanan hanya ada keheningan, Adzar berusaha mencairkan suasana dengan bertanya kepada Naina.

“Kamu udah siapin barang untuk berangkat besok” Tanya Adzar dengan wajah tenangnya

“Belum, tadi pulang kuliah aku ketiduran jadinya belum sempat belanja ini dan itu untuk keperluan besok” Jawab Naina yang menatap jalan Makassar yang cukup ramai

“Yaudah, abis ngambil tenda kita singgah belanja sekalian.” Ucap Adzar yang terfokus dengan jalan

Mendengar hal itu Naina sontak berbalik dan menatap Adzar lekat “Lo serius mau nemenin gue belanja ? Tanya Naina

“iya”

Setelah mengambil tenda, Naina dan Adzar berhenti disebuah toko untuk berbelanja keperluan kemping besok.

Naina mengambil keranjang, Lalu Adzar tiba-tiba mengambil keranjang tersebut. “Sini biar gue ajah yang bawa keranjangnya, Lo ambil ajah keperluan lo, Nanti lo keberatan bawa keranjang.”

Naina hanya mengangguk mengukuti perintah Adzar dan berjalan untuk berkeliling, setelah selesai mereka ke kasir. “Udah semua kan ?” Tanya Adzar pada Naina

“Kayanya sihh udah semua” jawab Naina mengecek barang belanjaanya

“Semuanya berapa mba ?” Tanya Naina

“ 120.000 mba” jawab kasir tersebut
Naina pun merogoh tasnya untuk mengambil sejumlah uang yang tanpa  sadar ternyata Adzar menyodorkan uang kepada kasir tersebut.

“Terima kasih pak, ini kembaliannya” pintah kasir tersebut

Mendengar hal tersebut Naina tiba- tiba menatap Adzar lekat “Kok kamu bayarin sih dzar ? Nihh aku ganti uang kamu…” menyerahkan beberapa lembar uang kepada  Adzar yang tentu saja ditolak mentah- mentah oleh Adzar.

“Udahlah gak papa, Skali-kali, anggap ajah ucapan terima kasih gue karena lo udah nemenin gue ambil tenda” Ucap Adzar dengan senyum

Tentu saja perlakuan Adzar membuat Naina kagum, dia sadar kalau kita gak boleh judge orang dari luarnya doang. Selama diperjalan pulang Naina hanya terdiam dan Adzarpun focus dengan jalanan. Tak beberapa lama kemudian Naina sampai dirumahnya. “Makasih ya dzar udah nganterin gue pulang” Ujar Naina dengan gugup

“iya sama-sama, gue balik yahh”
Dalam perjalanan pulang Adzar tak bias lupa dengan sosok Naina yang sangat cantik mengenakan hijab pink.

“Gadis itu benar-benar cantik, kayaknya aku suka sama dia” batin Adzar

Adzar hanya tersenyum mengingat Naina yang cantik. Dia udah gak sabar bertemu Naina besok.

Naina's loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang