Naina's love 💜 12

41 1 0
                                    

Naina pun meninggalkan Rendra dan Adzar dengan memegangi pipinya yang memerah karna godaan Rendra. “Aku.. kamu ?” batin Naina, Naina Tersadar sedari tadi dia berbicara dengan Adzar dengan kata-kata aku kamu. Naina terus saja tersenyum memegangi pipinya memasuki kelas dimana sahabatnya berkumpul….

“Kenapa lo Na ?” Tanya Yuli yang heran melihat Naina tersenyum
Naina tak menjawab Yuli hanya terus tersenyum memikirkan perkataan Rendra bahwa Adzar menyukainya

“Sehat kan lo Na ?” Timpal Arvya sambil memegangi dahi Naina

“Emang lo piker gue gila apa ?” Sekat Naina menyungkirkan tangan Arvya dari dahinya

“Elo sihhh tiba-tiba dateng senyum-senyum, ditanya kagak dijawab” Ujar Vya

“gue Kira lo kesurupan Na” Tambah Dodi

“Sembarangan lo dod.” Dengan wajah kesalnya

Tak berselang Lama terdengar Suara Senior dari pembesar suara “Bagi adik-adik yang masih berdiskusi kakak mohon berkumpul di lapangan basket karena kita akan segera berangkat.”

“Bagi yang sudah berada dilapangan silahkan berkumpul dengan kelompoknya masing-masing”

Naina dan sahabatnya kelapangan dan bergabung dengan kelompoknya masing-masing. Naina berdiri disamping Adzar sambil mendengarkan arahan seniornya.

Setelah menjelaskan semua arahan. Senior itupun mengarahkan semua peserta kemping untuk menaiki bis yang telah disediakan. Naina dan Adzar duduk bersebelahan. Karena bosan Naina mengenakan headset dan memutar music kesukaannya yaitu  Just a friend to you lagu yang di nyanyikan Meghan Trainor.

Perjalanan yang memakan banyak waktu membuat Naina mengantuk dan akhirnya tertidur dan tanpa sadar Naina tertidur di pundak Adzar. Adzar yang tak tega membangunkan Naina hanya membenarkan kepala Naina agar dia tidak sakit leher ketika terbangun. Adzar memperhatikan wajah Naina yang sedang tertidur pulas di pundaknya “Cantiknya” batin Adzar sambil memegangi pipi Naina yang tembem itu.  Tanpa sadar Adzarpun tertidur. Naina yang tersandar dipundak Adzar membuat Adzar tertidur di kepala Naina.

Rendra yang duduk didepan Adzar berbalik dan memotret moment romantis tersebut.

Karena jalan yang tidak begitu bagus membuat Naina terbangun dan sadar bahwa dia tertidur di pundak Adzar. Naina menatap Adzar lekat “Kamu ternyata baik dan gagah dzar” ucap Naina pelan yang ternyata didengar oleh Adzar yang ternyata Adzar juga sudah terbangun hanya saja dia belum membuka matanya.

Perkataan Naina membuat jantung Adzar berdesir kencang. Membuat Adzar harus menahan senyumnya agar Naina tidak tau jika dirinya sebenarnya sudah terbangun.

Setelah perjalanan panjang akhirnya mereka sampai di Malino tempat yang sangat dingin itu bagai di kutub.

Naina's loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang