'………'
“ Kak Naina….” Teriak Dianra sepupu kecil Naina yang sangat cantik yang berlari kepelukan Naina setelah sampai dirumah omahnya
Dirumah omahnya sudah ada banyak keluarga besar Naina karena omahnya sering kambuh termasuk Dianra kecil.“Halo cantik, kamu apa kabar ?” Tanya Naina pada gadis cilik dipelukannya
“Baik kok kak” Jawab Dianra yang menggemaskan
Naina pun masuk dan melihat keadaan omahnya yang terbaring dikasur miliknya
“Omah apa kabar” Tanya Naina yang sudah duduk dipinggiran kasur omahnya
“Omah baik sayang, kamu tambah cantik ajah” Jawab Omah pelan
“Omah sehat-sehat yahh, jaga kesehatan minum obat” Ucap Naina mengusap tangan omahnya
“Naina keluar dulu yah” Ujar Naina pada omahnya yang diangguki omahnya dengan senyuman yang mengambang dibibirnya
Naina menuju taman belakang rumah omahnya untuk menelvon sang pujaan hati
“Halo assalamu’alaikum”
“……..”
“Iya, aku udah nyampe dari tadi tapi aku baru hubungin kamu karena tadi bicara dulu sama keluarga da omah”
“…….”
“iya sayang, aku tutup yah, Assalamu’alaikum” ucap Naina sumringah
'……'
Tak terasa sudah sebulan Naina di rumah omahnya, hari ini Naina sangat gelisah karena sdah seminggu Adzar tak pernah menghubungi Naina, Naina menelvonnya tapi tak pernah aktif. Naina menjadi khawatir, ”Apa yang terjadi sama Adzar, kenapa dia tidak pernah menghubungiku ? dan kenapa nomornya tidak pernah aktif” Ucap Naina lirih
“Mungkin Rendra tau” ucap Naina sambil mencari kontak Rendra di ponselnya
Tuuuutttt…….. tuuuuutttt……tuuuuutttt…..
“Assalamu’alaikum, ada apa Na kamu nelvon aku” suara seorang pria bernama Rendra dari seberang telvon
“Ren, kamu tau Adzar kemana gak ?”
“Tadi sihh dari sini, baru ajah pulang, emangnya kenapa Na ?” Tanya rendra heran
“Udah satu minggu ini dia gak hubungin aku dan nomernya juga gak aktif” Ucap Naina meneteskan air mata
“Oiya Na dia emang ganti nomer, tapi masa sihh kamu gak dikasih nomer barunya” Ucap Rendra yang semakin bingung
“Aku boleh, minta nomer barunya gak,” Ucap naina yang terisak
“Iya Na, gue kirim lewat WA yahh, kamu jangan nangis, Adzar sekarang emang lagi ada masalah tapi dia juga gak cerita sama aku, dia cuman bilang lagi depresi karena masalahnya” Ucap Rendra menenangkan Naina yang sudah terisak tangis
“Iya, makasih yahh Ren…….”
Tak lama setelah sambungan telvon terputus WA Rendra pun masuk dan mengirimkan kontak Adzar Tanpa basa basi Naina mendial nomer yang dikirim oleh Rendra.
“Halo, Assalamu’alaikum ini siapa” Ucap seseorang yang sangat dirindukan Naina dari seberang telvon
“Wa’alaikumussalam, kamu apa kabar ? Ini aku Naina” Ucap Naina lirih
Mendengar hal itu Adzar langsung mematikan telvon dari Naina, Hati Naina semakin hancur dengan perlakuan Adzar. Naina pun mengirimkan WA kepada Adzar
“Kamu kenapa ?”
“Kamu jangan ganggu aku lagi, Aku pengen sendiri”
Hati Naina hancur berkeping- keping, Naina semakin terisak dengan tangisnya membaca pesan dari Adzar.
“Kamu tega dzar, dengan semudah itu kamu bilang pengen sendiri setelah apa yang kita lalui bersama.”
“Kamu mutusin aku tanpa masalah, kamu tega dzar tapi mungkin ini jalan yang terbaik untuk kita, semoga kamu bahagia dengan keputusan kamu”
Adzar yang tanpa sadar melampiaskan depresinya kepada Naina yang membuat hubungan mereka berakhir.
“Arrgghh aku bodoh, kenapa aku malah bilang gitu sama Naina”Adzar mendial nomor Naina tapi sayang Naina sudah menonaktifkan Ponselnya membuat Adzar khawatir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Naina's love
RastgeleCerita ini tentang cinta seorang naina.... Seorang gadis yang cantik nan lembut tetapi selalu tersakiti oleh cintanya.... Naina gadis yg tidak mudah jatuh cinta tapi dia jatuh dalam cinta yang dia percaya tdk akan menyakitinya lagi tapi ternyata dia...