Naina's love 💜 24

75 3 0
                                    

Naina yang begitu terpukul menonaktifkan ponselnya, Naina sangat terluka dengan perkataan Adzar. Dia begitu percaya dengan Adzar tapi dia malah menorehkan luka lagi dihati Naina.

Keesokan harinya Naina kembali dari rumah omahnya karena liburannya sudah selesai dan dia harus kembali kedunia perkuliahan.

'………'

Naina berjalan dengan anggun menuju kelasnya dengan wajah sedih, ditengah perjalannya terdengar Rendra sedang memanggilnya, sontak Naina berbalik

“Nainaa” Teriak Rendra sambil berlari mengejar Naina

“Na, Adzar udah cerita semua sama gue katanya dia nyesel udah bilang gituh sama kamu, Dia minta maaf” Ucap Rendra ngos-ngosan

“Kenapa bukan dai sendiri yang bilang maaf ke aku ?” Tanya Naina

“Karena dia tahu kamu tidak akan memaafkannya” Jawab Rendra

“Adzar sekarang ada ditaman kampus, katanya kalau kamu mau maafin dia kamu kesana tapi kalau gak, yahhh gak usah kesana”

“Baiklah, makasih yahh Ren,”

Naina berjalan menuju taman dimana Adzar sedang menunggunya, setelah sampai Naina mencari sosok lelaki yang sudah membuat luka dihati Naina. Naina melihat kekanan dan kekiri, hingga akhirnya Naina melihat orang yadi carinya tengah duduk disebuah bangku taman dengan tertunduk.
Naina berjalan kearah Adzar

“Udah lama ?” Ucap Naina tepat dibelakang Adzar

Adzar yang mendengar suara Naina langsung mengangkat kepalanya dan berbalik,

“Naina…..” Ucap Adzar bahagia

“Aku tau kamu pasti memaafkan aku” Ucap Adzar berdiri dihadapan Naina

“Sebelum kamu minta maaf aku sudah memaafkan kamu” Ucap Naina menahan air matanya

“Naina maafkan aku, kemarin aku khilaf, aku depresi, aku minta maaf udah buat kamu sakit hati, Aku nyesel udah bilang gituh sama kamu” Ucap Adzar Adzar memohon

“Kamu maukan maafin aku dan balik lagi sama aku ?” Tanya Adzar sambil memegangi tangan Naina

“Aku emang udah maafin kamu, tapi maaf untuk kembali lagi sama kamu aku udah gak bisa, Aku udah cukup kasih kamu kesempatan dan kamu menyia-nyiakan semua kesempatan itu” Ucap Naina sambil melepaskan genggaman Adzar

“Aku emang sayang banget sama kamu, Aku cinta banget sama kamu tapi aku udah capek dzar, Aku udah capek sakit hati terus, mungkin memang kita tidak ditakdirkan bersama, Kita lebih baik menjaga jarak sekarang, cinta aku kekamu akan aku simpan bersama luka yang kamu berikan”

“Luka yang kamu torehkan dihati aku ibarat sebuah paku yang ditancapkan kesebuah papan lalu dicabut, Berapa lama pun luka itu gak akan hilang, aku udah maafin kamu tapi aku gak bisa lupain semua luka yang kamu torehkan dihati aku dzar” Ucap Naina yang menitihkan air mata yang ditahannya sedari tadi
“Maafkan aku Naina, Tapi jika itu sudah menjadi keinginan kamu aku gak papa, tohh emang aku salah, Semoga kamu bahagia Naina, sekali lagi maafkan aku” Ucap Adzar yang menghapus air mata Naina

“Maaf Dzar, kita emang gak ditakdirkan bersama, Makasih untuk senyum yang pernah kamu berikan untuk aku” Ucap Naina lalu meninggalkan Adzar

Adzar tanpa sadar meneteskan air mata melihat gadisnya yang sangat dicintai meninggalkan dirinya karena kebodohannya tanpa menoleh melihatnya sekali saja.

Akan sangat menyenangkan jika memang kita bisa hidup dengan orang yang kita cintai dan mencintai kita, tapi belum tentu orang yang kita cintai dan mencintai kita adalah jodoh terbaik untuk kita. Allah lebih tau mana yang terbaik untuk hambanya

SELESAI

Naina's loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang