25 Kisah Okita Dan Kagura💞

Story 08. Happy New Year 2019

Warning!!!
Rate menuju T (tapi tau lah ya rated T yang kumaksud kek gimana), typo tersebar dimana-mana, humor garing, OOC (banget sekali) dan khayalan yang sempat akan terhenti ketika membaca(?)

Yah, pokoknya...

Selamat membaca<3

.
.
.
.
.
.
.
.

Hari ini pagi yang cerah seperti biasanya, begitu juga dengan suasana rumah Yorozuya di distrik Kabukichou tercinta ini...--

"SUDAH KUBILANG JANGAN BUANG SUKONBU MILIKKU-ARU!!"

"HAH?!! harusnya lu bersyukur gue gak ngebuang lu juga ke tempat pembuangan akhir bareng sukonbumu itu! Lu gak liat rupanya tadi? Tuh barang dah ga layak makan anj**--"

Dan juga, suasana hangat yang... Selalu terjadi di dalam markas Yorozuya ini.

"Maa maa.. Kagura-chan, Gin-san, sudahlah... Pagi seperti ini lebih baik kita gunakan untuk bersantai."

Shinpachi masih berusaha mendamaikan kedua ayah dan anak angkat ini dengan lembut. Si Kacamata ini merasa akan kalah tanding kekuatan dengan keduanya, maka dari itu ia berusaha mencari jalan tengahnya.

"Cih"--

"Tcceh"

Gintoki maupun Kagura saling meludah, sebagai tanda mereka berdua kesal satu sama lain. Gintoki pun tak ambil diam, setelah menyelesaikan perdebatannya dengan Kagura, ia segera beranjak dari tempat duduknya dan segera keluar dari rumahnya.

"Dah lah gueh capek ngurusin bocah, mau ke pachinko bentar, jaa na~"

Gintoki pamit dengan nada malas dan sedikit kesal. Kagura hanya membalas ucapan Gintoki itu dengan ludahan lagi dan mengenai Shinpachi.

"Woi kalau meludah lihat-lihat dong!!" Protes Shinpachi dengan membersihkan wajahnya.

Kagura mendengus kesal, dilihatnya Shinpachi dengan sinis lalu pergi dari tempatnya menuju kamar lemarinya.

Shinpachi membenarkan kacamata— Maksudku, badan manusia Shinpachi membenarkan badan kacamatanya. Ia melirik adik angkatnya yang terlihat kesal. Sebenarnya ia bingung ingin bereaksi seperti apa, namun sepertinya ia tahu sebab dari sikap sensitif Kagura saat ini.

Ya, yang tidak lain adalah...

"Apa dia sedang masanya? Kalau lagi datang bulan bilang dong huh," Komentar Shinpachi mengakhiri pagi cerah di markas Yorozuya kali ini.

.
.
.

Kagura terbaring menatap langit-langit lemarinya. Seraya membayangkan apa yang terjadi pada sukonbunya yang sudah dibuang Gintoki tadi pagi.

Berkhayal tentang sukonbunya tadi datang sekarang juga dengan membawa teman-temannya dalam keadaan bersih, berkhayal sukonbu miliknya berukuran seperti dirinya mengetuk pintu dan berada di depan lemarinya sekarang juga, dan juga ia berkhayal ada seseorang yang membawakannya beratus kardus sukonbu untuk mengganti sukonbu tadi pagi.

"Hufft... Aku bosan-aru, mulutku gatal ingin memakan sesuatu-aru.."

Tak lama ia berkata seperti itu, suara gemerincingan perutnya pun berbunyi. Kagura menghela nafas panjang, dielusnya perut itu dengan pelan.

"Sabar ya perutku.. Nanti aku akan mencari sesuatu yang enak untuk mengisimu-aru.."

Kagura masih mengelus perutnya dengan lembut. Walaupun sebenarnya ia tahu jika melakukan hal itu tidak akan bisa menghilangkan efek kelaparan yang melandanya saat ini.