Chanyeol melihat sekeliling rumah Krystal yang sering banget dia tongkrongin dari jaman-jamannya maba sampai sekarang.
"Om sama Tante mana? Sepi bener ni rumah," kata Chanyeol yang langsung duduk di sofa ruang TV. Kakinya diangkat satu. Iya, udah kayak rumah sendiri aja lagaknya wkwkwk.
"Mama bobok, tadi aku ke kamarnya bentar. Papa belum pulang," ujar Krystal sambil nyari kotak P3K. "Yak, kalo mau minum ambil sendiri ya."
Chanyeol ngambil remote di atas meja dan nyetel salah satu acara reality show kesukaannya, Hello Conselor.
Krystal duduk di samping cowok itu setelah nyari kotak P3K. Dia siapin mangkuk plastik, kapas, sama air panas dari termos.
"Mau diobatin atau obatin sendiri?" tanyanya.
"Obatin dong, hehehe," Chanyeol nyengir.
"Dih dasar manja," celetuk Krystal sambil nyelupin kapas beberapa lembar ke dalam mangkuk itu.
"Kan calon ibu rumah tangga--ADAUWWW! Pelan-pelan, bedul!" ringis Chanyeol kesakitan, refleks megang pipinya yang lebam.
Pokoknya ngomong sama cowok ini tuh tiada hari tanpa ngomong kasar. Ya anjing lah, ya bedul (babi hutan) lah, de el el. Krystal mah nggak marah. Udah biasa sih wkwk.
"Abisnya lu ngomong yang nggak-nggak. Amit-amit jabang bayi kalo gua jadi istri lu," kata Krystal ngobatin lagi--kali ini lebih pelan dan ekstra hati-hati biar Chanyeol nggak sumpah serapah kayak tadi.
"Heh, ucapan itu doa. Siapa tau terjadi, kita nggak pernah tahu," jawab Chanyeol asbun. Asal bunyi.
"Diem bentar," kata Krystal serius ngobatin muka Chanyeol. "Nenggak." Chanyeol nurut apa yang Krystal minta. "Ini sih nggak parah-parah amat. Lu tawuran atau gimana dah?"
"Kemarin malem tuh gua nggak sengaja ketemu Nayeon di daerah Hongdae. Gua ketemuan sama temen gua, eh malah ketemu dia," cerita Chanyeol. "Aduh aduh, pelan-pelan Tal!"
"Ini gua udah pelan-pelan, bego!" kata Krystal gemes. Krystal tau Nayeon itu siapa. "Wah kayaknya rame nih. Trus trus?" tanyanya penuh semangat.
"Dia nyapa gua duluan, trus gua nyapa ajalah biar nggak jaim. Kita ngobrol bentar banget, nggak lama kemudian pacar barunya tiba-tiba main tangan aja. Yah inilah yang gua dapet."
"Ya ampun gila banget tuh cowok. Protektif banget ya," kata Krystal udah selesai ngobatin. "Trus kalian jadi tontonan orang, dong?"
"Iyalah."
"Trus lu bales pukulannya?"
Chanyeol menggeleng. "Nggak."
Krystal melotot, "Kok gitu!? Harusnya lu bales aja daripada lu dapet luka-luka kayak gini."
"Males berantem gua. Cuman gua ancem ke dia. Gua bilang gini: 'Kalo elu berani mukul ke Nayeon, gua nggak bakalan tinggal diam. Inget itu.' Gitu."
Cewek itu yang ngedenger cerita Chanyeol, speechless. "Gua nggak nyangka lu bisa ngomong se-manly ini. Yang gua tau, lu itu kekanak-kanakkan dan manja."
"Ya kan cuman lu doang yang tau sifat asli gua selain keluarga gua," kata Chanyeol lanjut nonton. "Gua istirahat bentar ya Tal, abis itu gua pulang."
"Iya nyantai aja. Nginep di sini juga boleh," kata Krystal sambil beres-beres peralatan.
"Beneran? Di kamar lu ya?" Ngeliat Chanyeol noleh dengan mata berbinar-binar.
"Sia geblek, jangan harap!" kata Krystal galak dan berlalu menuju dapur. "Tidur di sofa sana!"
Chanyeol cuman ketawa. Dia seneng banget ngejailin bikin cewek itu kapan pun dan di mana pun. Kayak ada euphorianya sendiri, katanya.
"Tal, nanti ke sini bentar, gua mau ngomong sesuatu sama lu," katanya yang tiba-tiba keinget pembicaraan dia sama Jessica tadi siang.
"Iyaaa!" jawab Krystal dengan 'a' dipanjangin.
Beberapa detik kemudian Krystal pun nyamperin Chanyeol lagi. "Apa? Mau ngomong apa? Cepetan ya gua pengen bobok, mata udah lima watt nih."
"Iyeee. Jadi gini, gua langsung to the point aja ya," kata Chanyeol disusul anggukkan Krystal. "Minggu depan gua mau ke Italia liburan selama seminggu. Lu mau ikut, kagak?"
Mata Krystal berbinar-binar mendengar kata 'Italia' atau luar negeri--yah semacam itulah.
Ekspresi wajahnya speechless, kayak menang undian lotre.
"Ma--mau...," kata Krystal yang mulut setengah mangap. "MAU, PARK CHANYEOLLLLLLL!!! Kyaaaaaaa gua ke Italiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii!!!"
"I--iya, iya. Tenang Tal, tenang...," kata Chanyeol mulai ngadepin Krystal yang langsung berubah 180 derajat. Jadi ekstra hiper gini. "Ntar mama lu bangun lho."
"Eh o iya," bisik Krystal. "Akhirnya gua bisa ke Italiiii!!!"
Chanyeol ikut seneng juga. Bener kata Jessica tadi, Krystal emang suka diajak travelling.
"Btw emang elu mau ngapain di sana?"
"Mau nginep di rumah kakek nenek gua di sana. Terakhir ketemu pas waktu kecil doang."
Krystal manggut-manggut. "Bukannya kakek nenek lu di Busan, ya?"
"Ini bukan kakek nenek kandung gua kok, tapi papa gua punya bibi. Nah bibinya ya dia," jelas Chanyeol.
"Wah, nggak papa nih kalau gua diajak?" tanya Krystal. "Takutnya ngerepotin ih."
"Nggak sama sekali malah. Gua udah telepon mereka dan katanya mereka fine-fine aja tuh. Jadi mau kan?"
Krystal ngangguk bersemangat sambil ngacungin jempol. "Okay, I'm readyyyyy!"
YOU ARE READING
BEST FRIEND ➖ Chanyeol & Krystal [ON GOING]
Fanfic"Ke Italia? Ikuttt!" [update every Friday]