🐰Dialog🐰

177 45 26
                                    


⚠ Vote Sebelum Baca, Coment Setelah Baca!







Selama dua hari ini, hidup Airys benar-benar berubah drastis. Berbaur dengan orang-orang yang selama ini ingin ia temui. Setiap saat memandang wajah tampan tujuh pria yang dulu begitu ia idam-idamkan. Mereka yang membuat masa remajanya berwarna dengan musik-musik dan rangkaian nada penuh makna.

Satu yang gadis itu sadari setelah bertemu langsung dengan tujuh pria itu, mereka lebih tampan jika dilihat langsung. Kulit pualam mereka, tubuh tinggi dan atletis, senyum menawan, suara merdu, benar-benar membuat Airys merasa di surga.

Terlebih setiap kali melihat mantan ultimate bias-nya itu, baby bunny berotot kesayangannya. Namja itu benar-benar terlihat sempurna secara fisik. Hanya satu kekurangan yang Airys temukan, kelakuannya yang terkadang membuat orang naik darah. Hanya itu. Dan Airys harap cukup itu saja.

Umurnya sudah 21 tahun sekarang, tapi kelakuannya tetap saja menggemaskan seperti bayi, bayi besar.

Seperti sekarang ini, Airys yang duduk bersama empat orang rekan kelompoknya yang menangani proyek tour kali ini. Ia memandang ke meja seberang, dimana tujuh pria itu duduk menghabiskan sarapan mereka. Terlihat dari tempatnya duduk, si maknae tengah usil memasukkan banyak saus ke piring nasi goreng Jin yang tak gaib. Hingga namja itu berteriak dan membuat yang lain tertawa, kecuali Suga tentu saja. Airys tak asing lagi dengan sikap member yang satu itu, tapi sikap swag itulah yang Airys suka.

Dulu ia juga seorang ARMY, gadis muda yang sering mengaku menjadi istri idol Korea. Jimin adalah pacarnya, Jungkook adalah suaminya, Jin adalah abangnya, dan banyak lagi kehaluan semacam itu. Tapi itu tak berlangsung lama, hanya dua tahun.

Saat ia menyelesaikan pendidikannya di kelas XI, ia mulai berfikir untuk meninggalkan dunia fangirling itu. Melupakan lagu-lagu, dance, comeback dan segala hal tentang tujuh pria yang pernah jadi kebanggaannya itu. Menyimpan segala stuff yang ia punya dalam sebuah box yang hingga kini masih tersimpan di rumah lamanya di Bandung.

Army Bomb, dua buah album, beberapa poster, flashdisk berisi MV dan video mereka, polaroid yang tak terhitung jumlahnya, novel fanfiction. Ia tinggalkan semua itu. Hanya tinggal jaket dan hoodie yang masih ia pakai.

Ia mencoba fokus pada kehidupan nyata. Fokus pada sekolah dan target karir yang ingin ia capai. Meski awalnya sulit, wajah Jungkook yang ia akui sebagai suaminya itu, masih sering muncul setiap ia hendak tidur. Notifikasi twiter dan youtube ketika mereka mengupload sesuatu yang baru. Terkadang membuatnya bingung, antara lihat, atau lupakan saja.

Tapi semakin lama waktu berjalan, kesibukan membawanya keluar dari dunia itu tanpa sadar. Ia lupa bahwa suaminya tak kunjung pulang dari Korea, ia tak peduli lagi dengan tabungan untuk membeli tiket konser, tak peduli lagi jika nanti Bangtan akan vakum. Ia kembali menjadi gadis normal.

Tapi siapa sangka? Takdir malah membawanya kembali pada keindahan paras sang suami hayalan. Membuat Airys kembali jatuh cinta pada sosok itu. Kekaguman seorang wanita kepada lawan jenisnya, bukan lagi rasa kagum seorang fangirl terhadap idolanya.

Memang selama dua hari ini Airys belum berkomunikasi langsung dengan Bangtan, tapi setidaknya ia sudah beberapa langkah di depan ARMY lain. Ia tau, mungkin semua Fangirl ingin berada di posisinya saat ini. Sebuah keberuntungan yang indah.

Hari ini Bangtan akan kembali melakukan latihan mereka sebelum konser besok malam. Mereka menggunakan bus pariwisata milik kantor untuk menuju GBK yang sudah dipenuhi puluhan bahkan ratusan ARMY yang menggila dan berteriak histeris saat Bangtan melambaikan tangan mereka lewat jendela.

Para ARMY mengerumuni bus hingga lajunya terhambat, tapi masih tetap bisa sampai di pintu masuk khusus. Buru-buru Bangtan keluar satu persatu dari dalam bus, mengenakkan masker dan berjalan cepat. Bodyguard berjejer di kiri dan kanan untuk menjaga mereka dari tangan para ARMY yang mulai menggapai-gapai dari jauh.

fanGIRLfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang