CHAPTER 32 #SEQUEL

271 24 7
                                    

Pertempuran ini tidak ada habisnya.....

Antara penghuni Underworld dan para Cyberton, tak ada yang mau mengalah.

Penghuni Underworld mempertahankan Underworld yang dijajah oleh Cyberton, sedangkan Cyberton mempertahankan tujuan mereka untuk merebut The Mystic Cube sekaligus menguasai Underworld, yang dipelopori oleh Phoenix.

Dan ya, jika pertempuran ini tiada akhirnya, maka yang akan terjadi adalah selubung Underworld akan pecah, dan aura nya bisa membuat seorang makhluk tertarik untuk mengusik kehidupan Underworld.

Entah dari klan apapun.

Tidak ada yang bisa mengembalikan selubung itu jika pecah, maka dari itu, aku, Natalie Scarfille Underworld, mengerahkan seluruh kekuatanku untuk memusnahkan mereka yang mengusik Underworld. Mengusir para Cyberton layaknya debu yang disapu.

Karena hanya aku yang menjadi harapan Underworld. Dan hanya aku yang bisa mengembalikan keadaan semula.

Esme halmoni tidak akan bisa, kecuali kalau kekuatan immortal nya masih sekuat dulu.

Aku tidak mau melibatkan kaum Immortal, bahkan penghuni Underworld sekalipun. Memang, penghuni Underworld harus berjuang dan terlibat dalam pertempuran ini.

Tapi pertempuran ini memiliki beragam resiko. Tidak, resiko utama nya adalah nyawa mereka akan tercabut secara bersamaan ketika dua kekuatan yang sama besar saling membentur.

Pihak yang baik akan tiada, dan pihak jahat terluka parah dengan sisa-sisa kekuatan mereka yang akan digunakan untuk menguasai Underworld.

"Natalie!"

Aku terkejut ketika mendengar panggilan dari suara familiar itu.

Aku hendak menoleh, tapi jiwa immortal ku mencegahku.

"Natalie-yya!!"

Aku menunduk.
Kedua tangan di samping tubuhku mengepal erat. Kuucapkan sebuah kalimat, dan satu detik kemudian, sesuatu yang sejuk keluar dari tubuh ku. Meredam segala yang ada di sekitar ku.

Aku mengangkat wajah ku.
Memandangi sekitar yang nampak hening dan diam bagaikan Mannequin.

"Mian. Tapi hanya ini yang bisa kulakukan untuk kalian. Beristirahatlah, biar aku yang mengambil alih," Lirih ku sambil berjalan cepat meninggalkan area itu.

Segera melompat kearah dahan pohon yang satu ke yang lain. Jubah ku berkibaran mengikuti gerakan ku.

Hap!

Aku mendarat di area dimana aku, Hana eonni, dan Titan tengah berhadapan dengan Phoenix.

Aku tersenyum getir ketika melihat tubuh Hana eonni yang terluka parah dan rusak pada bagian tertentu.

Di depannya, terdapat Phoenix yang sedang bertarung—tidak, menghajar nya.

"Bangun dan lawanlah aku," bisikku ke telinga Phoenix sambil mencekik leher nya.

Aku pun melemparnya jauh dan menabrak beberapa pohon yang ada di belakang Phoenix, aku rasa dia akan mudah sadar ketika tubuhnya menabrak pohon besar berkali-kali.

Aku kembali tersenyum dan melesat kearahnya.

"Akan kubuat rasa sakit mu jutaan kali lipat lebih menyiksa dari rasa sakit dan beban dari seorang Hana Scarfille!" teriakku dengan amarah yg menggebu-gebu.

Kutarik kepalanya kuat dan kembali melempar nya kearah yang menjauhi area banyak makhluk.

JJDEUMMM

[1] MY QUEEN ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang