Tujuh: Darah Murni Avery

16 3 61
                                    

Gary. Pesisir Pantai Putih Koh Chang, pertengahan Mei 2048

Kursi! Akhirnya diriku bisa merasakan istirahat. 38 jam non-stop untuk menginterogasi 23 orang berulang-ulang. Apalagi 5 jam terakhir dihabiskan menangani perlawanan dari kelompok Thagut dan kremasi mayat-mayat yang sudah membusuk juga terus bertambah sejak 5 hari lalu. Dalam kurun 5 hari, sudah muncul operasi penyelamatan dari tentara India, Salemist bersama CIA dan FBI, satuan pasukan elite Korea dan Jepang, secret service uni eropa, royal elite Thailand, tim lokal Thailand milik SSA, bahkan pasukan Thagut Arkadas yang baru kali ini di dalam sepanjang hidupku menangani mereka secara terang-terangan. Mimik lelah tidak hanya dimiliki diriku, terlihat kelelahan pada Phlox lainnya.

Pada saat proses kremasi berlangsung, Husain telah membagi Phlox menjadi 2 kelompok. Satu kelompok yang bekerja, dan kelompok yang beristirahat. Oman termasuk yang dipaksa beristirahat. Hingga menjelang sore, kami semua dikumpulkan untuk merapat. Dugaanku, Husain ingin membicarakan celah dari markas sampai akhirnya penyusup berhasil menyentuh area tawanan.

Tamatlah sudah. Setelah rapat ini, Husain dan markas ini semakin sulit tertembus. Sebuah kesalahan jika dalam kurun waktu 10 jam, SSA akan melakukan penyergapan lagi. Satu-satunya celah keamanan justru adalah saat ini. Para Phlox sedang kelelahan dan dalam setengah siaga. Tetapi siaran siang tadi pasti sangat menggemparkan dunia. Gonjang-ganjing mengenai darah murni.

Bagi dunia, ini pastilah sebuah peringatan dan berita besar. Rasanya siang tadi seperti membaca sebuah al-kitab; di mana dunia sedang disampaikan peringatan bagi mereka yang tidak mengetahuinya, dan bagi mereka yang sudah mengetahuinya, ini adalah sebuah berita besar. Berita besar karena mereka semakin yakin dengan keimanan mereka, atau mereka siap beralih dari keimanan saat ini, atau mereka akan tetap berkata 'semuanya adalah dusta, omong kosong terbesar abad ini setelah flat earth'.

SSA harus sesegera mungkin menghancurkan markas ini. Karena tawanan Pannist hanya tersisa anggota SSA. Husain tidak tahu sama sekali bahwa darah murni dan pasukan yang ia cari sudah mondar-mandir di bawah hidungnya. Akan ada beberapa kemungkinan yang terjadi di dalam markas: pertama, SSA berhasil menyusup, menghancurkan markas, dan membawa pergi tawanan; kedua, SSA berhasil menyusup, dan berakhir dengan dipenggal; ketiga, Husain berhasil mengorek informasi, dan membebaskan beberapa tawanan; keempat, Husain berhasil mengorek informasi, informasi tersebar, dan Pannist mengalami gelombang besar atas kehilangan para Phloxnya untuk kedua kalinya; kelima, Husain berhasil mengorek informasi, Husain memenggal semua pembelot, dan informasi tersimpan di dalam markas; keenam, Husain berhasil mengorek informasi, kemudian Pannist dibubarkan karena Husain telah memilih pihak.

Fiuuuuh, semuanya sangat tergantung oleh Husain.

Mengapa Husain? Karena tampuk kepemimpinan Pannist adalah Husain. Husain adalah imam para Phlox. Siapapun yang mengenal Husain dengan baik, pasti mampu melihat jiwa Husain yang lurus. Dia pula alasanku dan Oman bersedia masuk kembali ke Phlox, seberapapun usaha kami kabur dari kutukan Phlox. Pannist selalu memilih pemimpin yang berkompeten dari masa ke masa. Pemimpin yang selalu ditakuti, dan selalu menyublim karena jiwa-jiwa yang lurus.

Menyeramkan. Siapapun akan ketakutan jika melihat daftar-daftar nama pemimpin Phlox. Teroris adalah sebutan mereka dari masa ke masa. Hanya saja, percayalah bahwa dunia butuh tokoh-tokoh perusak sistem seperti yang dilakukan para pemimpin Phlox. Dunia harus siap berkembang dan terus bergejolak agar tidak stagnan dan membusuk dengan satu sistem. Sampai saat ini, aku terus menganggap bahwa Pannist adalah kunci perubahan, tombak dari pemberontakan, dan petunjuk sistem yang membusuk. Bagi Pannist, sistem dan sesuatu yang terorganisasi secara mapan seperti yang dibangun oleh Salemist adalah wujud kekafiran dan perbudakan manusia. Itu pula alasan mengapa Salemist terus bertransformasi, dan mereka tetap mendapatkan Pannist sebagai musuh abadinya. Pannist dan Salemist adalah dua hal yang bertolak-belakang.

#2 Mukjizat Waktu: Absolute (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang