-sete-

35 2 0
                                    

****

Maybe we do
Maybe we don't
Maybe we will
Maybe we won't

****

Hari sudah gelap  malam tiba bintang dan bulan menemani ana disepanjang jalan, ana melihat jam sudah menunjukan pukul 10 malam
Ana menambah kecepatan mengayuh sepedanya, ia harus cepat sampai rumah karena ama tadi tidak membiarkan dirinya pulang sebelum makan membuat dirinya terlambat pulang kerumah

Saat ana memasuki gang ada dua preman yang mencegatnya ana mencoba kabur tetapi tenaga nya tidak sebanding dengan preman itu

Dua preman mencengkram pergelangan tangan ana menariknya dengan paksa membuat ana merintih kesakitan

Ana berteriak meminta tolong karena hari sudah malam orang orang sudah pergi tidur
Ana ketakutan ,ia berharap ada orang yang menolongnya

Kedua Preman membawa ana ke rumah kosong ,preman itu tertawa melihat wajah ana yang ketakutan

Keringat dan air mata bercampur menjadi satu ana menerjang selangkangan preman itu ia berhasil kabut tetapi preman itu kembali mendapatkannya

Ia diseret paksa kekamar didalam ruangan itu kedua kaki dan tangan nya diikat disisi ranjang

Salah satu preman itu membelai pipi ana menyeringai melihat wajah ana
"kita akan bersenang senang sayang"

"jack kau dulu atau aku dulu"

Preman yang berbadan kekar dan ada bekas sayatan diwajahnya tersenyum miring "bagaimana kalau bersama"

"hahhahaha... "

Tawa preman menggelegar
"kau yang terbaik jack"

"tentu saja"

Mereka mendekat ana sudah pasrah bagaimana pun nasibnya nanti
Dia hanya berharap keajaiban datang padanya,ana memejamkan mata

Sebelum jack mencium ana
Suara dentuman yang sangat keras memaksa ana membuka matanya secara perlahan

Dilihatnya jack dan Temannya tergeletak dengan Kepala yang sudah berdarah
Mereka dihempaskan  didinding
Ana mengarahkan pandangannnya kepada sosok pria bertubuh kekar perut eightpack terpampam jelas dan dada bidang itu ana mendongak menatap pria itu mata sebiruh laut dan rahang yang tegas jangan lupakan bibir merah tipis ana dibuat terkagum kagum oleh ciptaan tuhan yang satu ini

Seperti mimpinya selama ini bertemu pangeran apakaha akan menjadi kenyataan ana terbelalak kaget
ia hampir pingsan melihat pria itu memiliki sayap jadi benar kalau ia itu pangeran ohh atau mungkin malaikat bersayap yang dikirimkan untuk ana
Apa yang kau pikirkan Ana
Mana ada hal tersebut didunia ini
Itu hanya dongeng semata

Pria itu menatap ana dalam sekali kedipan mata ikatan ana terlepas
Ana kembali terbelalak

Pria didepannya ini memiliki Kekuatan keren sekali pikirnya

Tatapan pria itu berpindah kearah kedua preman itu diikuti oleh ana

Dalam sekejap pria itu mengambil jantung kedua preman itu l
Darah mengalir ditubuhnya dilantai itu ana bergedik ngeri dan terakhir yang ia dengar

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 04, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Prince Of Makedonia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang