D5, jangan sentuh dia!

Namaku putri Amalinda

Namaku putri Amalinda, perempuan berumur 22 tahun yang ditunjuk menjadi volunteer atau disebut relawan yaitu relawan di acara kidz care.

Sebelum itu, aku adalah mahasiswa yang sudah lulus dari kampusku, tetapi sekarang aku menganggur dan tidak ada kegiatan apapun selama hari libur, bosan dan no life yang aku rasakan.

Karena risih melihat anaknya nganggur ibuku pun menghampiriku,

"Nak. Bangun malas-malasan terus!"
"Iya bunda.." Memasang muka malas
"Bunda mau nanya."
"Apa bun?"
"Kamu lagi kosong kan?"
"Hmm ya."
"Bunda tadi ditelfon sama teman bunda di Jakarta dia lagi cari relawan untuk acara Kidz Care, lagi kurang orang katanya."
"Jadi.."
"Iya..kamu mau tidak jadi volunteer di acara itu?" tanya Bunda
"MAU MAU BANGET BUNDA." Aku excited
"Yaudah tapi di Jakarta loh, besok sudah harus terbang, acaranya berlangsung selama 3 hari."
"Iya aku bisa jaga diri kok Bunda, tapi.. yang bayar tiket dan keperluan lainnya siapa?"
"Teman bunda yang urus...sudah ibu tidak suka kamu malas-malasan cepat kemasi barang2 mu."
"Yaa bunda aku kayak diusir aja -_-."

....
Esoknya di malam hari, di Bandara Sultan Hasanuddin

"Apa semua sudah lengkap?" Tanya bunda

"Iya bun..uang,baju,tiket,dan lain-lain sudah lengkap."

"Yaudah hati hati ya disana, jangan nakal dan ikuti arahan panitia." Perintah bunda

"Iya bunda..kalau begitu Assalamualaikum." Salamku sambil menyalim tangan bunda

Di jam 10 aku sudah berada di pesawat, duduk manis sambil menikmati pemandangan di malam hari dari atas, sungguh indah aku merasa kagum.

Setelah memakan 2 jam dari kota Makassar ke Kota Jakarta akhirnya aku sampai di Bandara soekarno. Tapi aku harus kemana? tiba tiba...

"Hei kamu yang disana." seseorang memanggilku

"aku?"

"iya, kamu Putri Amalinda kan?"

"I-iya kak."

"kenalkan gue Rai selaku ketua panitia kidz care, kamu peserta terakhir dari luar kota nah sekarang taruh barang2 kamu di bagasi mobil sana." Ucap lelaki tampan menyebut dirinya ketua panitia kidz care sambil menunjuk mobil nya

"Oke."

....
Didalam perjalanan menuju tempat peristirahatan, kak Rai menjelaskan gedung-gedung apa saja disana kepada Panitia yang baru tiba lainnya,

"Jadi guys, ditempat sana memiliki 4 gedung yaitu gedung A, B,C, dan gedung D5. Tempat berlangsungnya acara di gedung D5 dan tempat kita beristirahat di gedung B dan C. Pembagian namanya akan di kasih tau setiba disana." Jelas kak Rai ke panitia

"Kak aku mau nanya." Tanyaku sambil mengangkat tangan

"Ya silahkan."

"Kenapa cuman gedung D yang ada nomor nya?"

"Entah, gue juga nggak tau."

"O oke kak makasih.."

"Cuek banget ni kakak." Batin ku

....
Akhirnya kami tiba di gedung C

"Semua sudah turun?" Tanya kak Rai

"Udah kak." Sahut kami

"Nah gue bagi ya, 1 kamar berisi 2 orang. Yang di gedung B Sasha,linda,Kevin,Toriq,...."

Setelah beberapa nama disebutkan, akhirnya namaku muncul.

" Dan putri Amalinda kamu di gedung C."

Aku ditempatkan di gedung C disamping gedung D5 yang nantinya tempat berlangsung nya acara

"So, kalian istirahat dulu  besok pagi jam 05 kita tehnical meeting di gedung D5."

"Baik kak." Sahut kami

...
Aku pun menuju kamar ku sambil membawa koper, setelah masuk..segera aku lompat menuju kasur untuk baring. Badanku sakit semua..huhuhu capek.

Mataku perlahan-lahan tertutup, sungguh hari yang lelah tapi mungkin lebih lelah esok....

TOK-TOK-TOK (suara jendela di ketuk)
----------
Assalamualaikum 😅 aku kembali lagi~
Setelah menyelesaikan cerita wattpad pertamaku yang gaje itu (karena aku diam) akhirnga ada waktu untuk membuat cerita kedua ku yang berjudul D5,

Kali ini bergenre horror story, jujur aku takut hal2 yang bernuansa horror tapi aku gemas mau buat cerita bergenre horror, entah kenapa.

Oh iya cerita ini ada sedikit diambil dari cerita asli yang pernah di alami saudaraku saat aku dan keluarga di Jakarta.

Mohon maaf kalau ada salah, kritik dan saran terbuka.. terima kasih sudah membaca
*Peluk :D