8.LMLY(Siapa Dia)

106K 6K 64
                                    

"Arga"

"Erina"
-

Deg..

Entah nama siapa yang Arga pangil tapi itu membuat hati Faizha rasanya terisis, Faizha tau betul jika itu adalah nama seorang perempuan yang entah siapa itu.

Sedikit demi sedikit Faizha mulai mengendurkan genggamananya pada tangan Arga, tapi masih di pandangnya wajah suaminya itu dengan senyum tipis yang terkesan di paksakan, kini Mata Arga itu sudah terbuka sempurnya.

"Faizha," gumam Arga.

Faizha tersenyum kearah Arga yang kini masih menatapnya. Tatapan yang entah Faizha tidak mengerti tatapan apa itu. Terlihat raut kesedihan di wajah Arga.

"Aku mau panggil dokter dulu ya ga." Faizha mulai bangkit dari duduknya, keluar ruangan dengan perasaan yang entah bercampur aduk, antara bahagia Arga sadar dan sakit karna nama yang di sebut Arga. Padahal Faizha sendiri tidak tau pasti siapa nama itu, tapi kenapa hati Faizha terasa teriris.

Faizha berjalan kelorong koridor rumah sakit dengan terburu-buru untuk mencari dokter, untung saja ada salah satu dokter yang keluar dari salah satu ruangan. Segera dia memangilnya dan menyuruhnya keruangan tempat suaminya.

Baru saja Faizha akan mengikuti dokter itu Faizha bertemu dengan Aminah.

"Bun," panggil Faizha membuat orang yang menyandang pangilan itu berbalik.

"Mas Arga sudah sadar."

Tercetak raut wajah bahagia dari Aminah. Dan terdengar ucapan hamdallah berkali-kali.

"Lebih baik kamu pulang zha biar bunda yang menggantikan kamu jaga Arga. Kamu dah dari tadi belum pulang," ucap Aminah lirih seraya mengelus pungung Faizha.

Faizha mengangguk. Iya dirinya benar-benar lelah, lebih baik Faizha pulang, dirinya juga masih lelah dengan hati yang dia rasa.

"Assalamualikum,bun. Faizha pulang dulu ya. Nanti Faizha gantian jaga lagi kok," ucap Faizha sambil mencium tangan Aminah.

Aminah hanya tersenyum sambil mengelus sayang puncuk kepala Faizha yang tertutup krudung pink muda itu.

Faizha mulai berjalan kearah parkiran, mengendari motornya dan seterusnya membelah jalan raya yang lumayan lengang itu.

Tes..

Entah kenapa air mata Faizha menetes. Ingatanya tentang Arga yang menyebut nama wanita lain masih terngiang di kepalanya. Sebanarnya apakah yang Faizha inginkan Arga menyebut namanya kah. Iya Faizha mengingikan itu.

Di pandangnya jalan raya itu matanya menatap sekeliling dengan tatapn sendu pikiranya melayang-layang, fokusnya bukan pada jalan raya.

Tinnnnn..!!!!!

Suara kelakson dari bakang kendaraannya yang membuatnya sedikit terlonjak kaget. Faizha meringis akibat itu hampir saja faizha menabrak trotoar di pingir jalan.

Sepertinya dengan ini Faizha harus merilekskan pikiranya, faizha mulai berkendara kearah tempat biasanya dirinya berbagi kesendirian.
Tenpat yang selama ini menjadi teman keluh kesahnya.

Sampai di sana segera Faizha berlari menuju ayunan biasanya dia menyendiri. Entah apa yang Faizha seenarnya dia inginkan dia juga sedikit meringis karna merasa dirinya Alay, enatah kenapa dia menagis karna Arga menyebut nama perempuan di awal kesadaranya. Tapi hati wanita mana yang tidak terisis mendengar nama perempuan yang keluar dari mulut suaminya.

Kaki Faizha ayun ayunkan. Serta tangan yang memegang bunga warna merah muda yang dia petik di samping Pohon tempat ayunanya kini.

Tidak terasa sudah lebih dua jam Faizha terdiam di tempat ini, dengan perasaan yang aneh yang terus menggebu-gebu sedih. Tapi Faizha masih malas untuk beranjak dari tempat ini.

Tes tes tes..

Air keluar dari awan yang semula putih menjadi abu-abu pekat. Faizha menatap sejanak lurus kedepan tanpa memperduliakan bulir-bulir hujan yang mulai membasahi badanya,
Hujan sangat dekat dengannya, Faizha merasa jika dirinya sedih selalu hujanlah yang menemaninya, selalu hujanlah teman berbagi kesedihan menagiskan isi hatinya.

Faizha tersadar hujan yang tadinya keluar perlahan atau masih berupa rintikan kini menjadi seperti ratusan ribu peluru yang menyerbu dengan kekuatan super, Deras. Hujan semakin deras.

Faizha mulai tersadar dan berlari, menembus hujan yang semakin deras itu. Tanpa sengaja matanya melihat sosok wanita. Dengan tongkat di sebelah tanganya berjalan terpincang-pincang, karna kakinya sebelah yang sudah tidak ada. Faizha kasihan melihatnya, dengan cepat Faizha mulai berjalan medekatinya.

Wanita itu terlihat sedang kesuahan, badanya sudah basah kuyup mukanya pucat bibirnya memutih. Faizha pun kini sudah basah kuyup. Tapi Faizha kasian dengan wanita itu Faizha mulai memapah wanita itu, merangkulnya dan menuntunya.

Sampai di depan halte lama yang sudah tidak terpakai Faizha memberhentikan gerakanya. Membantu wanita itu untuk duduk di bangku tunggu, Menunggu hujan reda di sana.

"Makasih ya mbak," ucap wanita itu tulus seraya tersenyum manis kepada Faizha. Faizha hanya mengangguk mengiyakan.

"Mbak disini sama siapa?" Tanya Faizha penasaran, melihat gadis dengan tongkat itu itu sendirian.

"Tadinya sama teman mbak, dia ada urusan jadi pulang duluan, lagi pula rumah saya juga dekat dari sini," jelas wanita itu.

"Rumah saya juga dekat dari sini." memang benar rumah Faizha dekat dengan sini. Maksudnya Rumah orang tuanya.

"Oh ya kita belum kenalan mbak, nama saya Erina. Nama mbak siapa?" Tanyanya sambil mengulurkan tangannya kearah Faizha.

Nama itu nama yang di sebut Arga waktu Arga siuman. Apa benar nama itu. Ya memang nama itu Faizha masih ingat jelas nama itu. Tapi nama Erina itu banyak. Tapi entah kenapa ada yang lain di dirinya otaknya berkata jika nama Erina itu banyak tapi hati Faizha---entahlah. Mendengar nama itu rasa sakit di hatinya terasa kembali. Faizha masih menalamun memikirkan itu.

"Mbak, nama mbak siapa?" Tanya Erina kembali Faizha tersadar sangsung menjabat tangan Erina yang tergantung di depanya.

"Emm--nama saya Putri." entah ada yang lain dengan Faizha. Dirinya enggan memberi tau nama pangilan biasanya dirinya. Tapi Faizha tidak salah namanya adalah Faizha Putri Maulidia. Tidak salah Faizha memberi tau namanya Putri.

Apa karna nama perempuan itu bernama Erina. Apa Karna itu?yang membuat Faizha enggan memberi tau namanya. Tapi sepertinya memang ada yang lain pada Faizha.

~TBC~

MAAF TYPO

LANJUT BACA YA

Tau kan yang di ubah bagian mana?. Bagian Erina😢

Let Me Love You (Complete✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang