3.

156 10 0
                                    

"oh oke.yuk ke kamar bareng"kata gua.kamar muntaz itu sebelahan sama gua.dan di sampung satunya kamar gua itu kamar fateh.ya gitu deh.

sesampainya di kamar gua langsung tidur.karna jujur mata gua udah lengket banget.

author poov

saat ini menunjukkan pukul 04.00 WIB dan via baru saja bangun tidur.meskipun ia saat ini sangat mengantuk.ia tidak boleh lupa akan kewajibannya sebagai seorang muslim,yaitu sholat.segera ia menuju ke kamar mandi untuk mengambil air wudhu.setelah selesai ia mengambil jilbabnya yang tersampir di rak gantung jilbab disamping pintu.kenapa ia harus pake jilbab kalo keluar kamar?karna bukan hanya dia dan orang tuanya yang tinggal di rumah tersebut disana juga ada pak amir,supir pribadi keluarga via,pak amir bekerja di rumah via sudah sangat lama,bahkan sebelum via lahir.pak amir dulunya bekerja disini bersama istrinya namun istrinya meninggal karna kecelakaan bis sekitar 11 tahun yang lalu.

sesampainya dimusola dirumah nya.via langsung mengenakan mukenanya,dan melaksanakan sholat subuh bersama yang diimam i oleh ayahnya,namun jika ayahnya sedang dinas ke luar kota atau luar negri biasanya imam akan diganti oleh pak amir.

setelah sholat selesai via,bunda,ayah,dan pak amir menuju ke ruang makan.sekarang menunjukan pukul 05.30 WIB.
baru saja bunda via selesai memangang roti untuk sarapan mereka

"via,ayah mau ngomong,ayah sama pak amir mau pergi ke surabaya"kata ayah via setelah selesai menikmati sarapannya.tadinya via yang fokus dengan sarapannya mulai beralih menatap ayahnya.

"ada acara apa yah.mesti harus dadakan"kesal via.karna selama ini jika ayah atau bunda via akan pergi.ia akan di beritahu hari itu juga.jadi via tidak terlalu kaget dengan hal ini.

"ayah disana mau nyelesaiin bisnis perikanan disana.kalo pak amir.ia mau pulang kampung"kata ayah via kemudian ia menghampiri via

"kenapa pak amir gak ngomong sama via kemarin?pak amir mau kaya ayah bunda yang kalo pergi pasti pamitnya hari H"lirih via kemudian melihat ke arah pak amir.
terlihat pak amir menghela nafas sebentar

"via,pak amirkan cuma sebentar pulangnya,sebenernya pak amir mau pamit sama via kemarin.tapikan via nya kemarin langsung masuk kamar"ucap pak amir memberi pengertian pada via

jauh dilubuh via paling dalam.via tak rela jika harus berpisah sama pak amir.meski hanya 1 minggu.karna sejak lahir via sudah akrab dengan beliau.pak amir adalah tempat curhat bagi via,jika via sendirian,pasti apk amir yang ngehibur via sama lelucon pak amir,setiap via marah pasti pak amirlah yang menjadi sasaran tinju via.bahkan pak amir mengerti suka duka via.dari mulai ia yang merasa ayahnya yang sibuk dengan kerjaan sampai via yang disibukan dengan tugas yang tak berakhir.pak amir lah yang mengerti itu semua.

tak terasa air mata via oecah.langsung saja ia memeluk ayahnya yang saat ini tepat berada di depannya

"pak amir janji harus kesini 1 minggu lagi.aku tunggu disini"jawab via yang masih menagis di dalam pelukan ayah nya itu.

"iyha janji"kata pak amir lembut.

disinilah via sekarang di depan pintu rumahnya bersama ayah,bunda,dan pak amir.ayah dan pak amir akan berangkat sebentar lagi karna pesawat akan take off jam 08.00 WIB.dan sekarang menunjukan pukul 07.35 WIB.

"yaudah nak ayah pamit ya.jangan cengeng.udah besar lho"kata ayah via kemudian ia meneluk putri semata wayangnya.via hanya bisa mengangguk.karna suaranya sudah habis setelah tadi ia menangis sesengukan.

I love you for the sake of Allah Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang