Chapter 1: Blue Capsule

519 38 4
                                    

~Hinata POV~
"APA-APAAN INI!?" aku panik dan terkejut, tentu saja, bagaimana aku gak panik dan terkejut karena aku berubah... menjadi laki-laki!

~Flashback~
Mari kita mundur di pagi hari, dimana aku bangun pagi meyiapkan sarapan untuk keluargaku.

Setelah 20 menit sarapan sudah tersedia di meja makan "Ohayou nee-sama..." adikku Hyuga Hanabi kelas 1 SMP menyapaku yang sedang sibuk membuatkan sarapan.

"ohayou Hanabi" balasku.

"ohayou Hinata"

"ohayou Neji-nii, are? Neji-nii apa kau lembur lagi?"

Hyuga Neji kakak sepupuku, dia bekerja menjadi profesor di kampus dan kadang-kadang dia suka membuat obat-obatan aneh.

"ti, tidak kok Hinata ahahahaha..."

'Jangan berbohong Neji-nii, soalnya aku mendengar suara ledakan semalam!' batinku.

"ohayou Hinata"

"ohayou otou-sama"

Hyuga Hiashi, ayahku, dia dulu bekerja di kantor swasta, setelah Neji-nii mendapatkan pekerjaan, ayahku sekarang pensiun.

"hari ini apa sarapannya?"

"hari ini sarapannya omelet rice" Hanabi langsung ngiler saat aku menjawabnya, lalu setelah itu yang lain tertawa melihat Hanabi seperti itu.

~~~000~~~

"ittekimasu"

TAP TAP TAP

Namaku Hyuga Hinata kelas 2 SMA, sekarang adalah hari terakhir sekolah sebelum liburan musim panas.

'itu dia!'

Uzumaki Naruto dia sangat mahir dalam permainan basket dan tentu saja dia masuk ekskul basket, tapi yang menjadi masalahnya adalah aku belum mengungkapkan perasaanku kepadanya, terus juga dia berbeda kelas denganku jadi aku jarang mengobrol dengannya, mau bagaimana lagi, yang bisa aku lakukan hanyalah melihatnya dari balik pohon sakura ini, lalu aku tidak seperti gadis lainnya yang suka dandan bahkan anak-anak ekskul cheerleader cantik dan populer, kalau aku masuk cheerleader pasti akan jadi kacau.

"ohayou Hinata-chan!"

"ohayou tenten-san"

Sahabatku Tenten, sekelas denganku, dia adalah gadis yang tomboy.

"Ayo semangat Hinata-chan besok sudah LIBURAN MUSIM PANAS!"

"Aku tahu tapi..." Aku melihat Naruto-kun yang masih mengobrol dengan temannya.

"Oh... Kau masih belum punya kesempatan untuk mengobrol dengan Naruto-san?" Aku hanya menggeleng-geleng sebagai jawaban belum.

"Waduh Hinata-chan jika kamu belum mengobrol dengan Naruto-san kamu tidak akan mendapat kenangan manis selama liburan musim panas tahu!" Aku tak tahu kenapa ucapan Tenten bagaikan pisau yang menusuk kepalaku.

"meong meong meong~"

'Eh? Suara kucing?' aku melihat ke atas pohon dan disana ada kucing yang tidak bisa turun dari dahan pohon.

Aku menengok ke arah Tenten-san yang masih bicara, kubiarkan saja dulu soalnya aku harus mengurusi kucing terjebak itu.

Walaupun aku perempuan aku menguasai karate dari kecil, jadi aku bisa dibilang perempuan yang kuat tapi pemalu.

Aku hanya tinggal ambil kucing itu lalu turun, tak lama kemudian Tenten-san memanggilku.

"astaga! Hinata-chan apa yang kau lakukan? Cepat turun!"

My Summer Holiday As a BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang