Prolog

472 54 4
                                    

SELAMAT MEMBACA CERITA

DIANTARA.

•oO0Oo•

0.1 PROLOG.
“Everyone says that I will be happy when I fall in love, who says?”—Tara Putri Dirdara.

"Dianta!" teriak seseorang di pinggir lapangan.

Dianta yang tadinya sedang bermain basket bersama teman-temannya pun menoleh ke arah sumber suara dan berjalan menghampiri orang tersebut.

"Kenapa?" tanyanya ketus.

Orang itu tersenyum manis lalu menyodorkan sebotol air ke arah Dianta, "Hari ini kita jadi pergi kan?"

Dianta pun mengambil air itu lalu meminumnya, "Gue ngga bisa Ra."

"Kenapa?"

Dianta menggeleng, "Mereka pada ngajak main basket bareng."

"Kalo udah main, gimana?" tanya orang itu penuh harap.

"Gue udah bilang kan, gue ngga punya waktu!" ucap Dianta ketus.

"Aku cuman mau baren-- ...

"Lo bisa ajak Varo atau siapa pun buat jalan sama Lo. Bisa kan?"

"Kenapa Varo? Varo bukan pacar aku Ta."

"Iyaa tap--..

Orang itu menghela nafas pelan, "Yaudah, kalo besok gimana?"

"Besok Gue mau nemenim Mama." ucap Dianta.

"Gue ingetin sekali lagi. Kalau sampe ada yang tau kalo kita pacaran, abis lo sama gue." ucap Dianta dingin.

"Iya Ta, aku pulang dulu." ucap orang tersebut lirih lalu berjalan meninggalkan Dianta.

Dianta yang melihat itu pun menghela nafas kasar, "TARA!"

Tara menoleh ke arah Dianta dengan senyum lebarnya, "Apa?"

"Maaf."

Tara hanya mengangguk kecewa lalu pergi meninggalkan Dianta disana.

Selalu.

TBC.

DIANTARA [PROSES]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang