Setelah selesai ulangan vokal, kami pergi ke kantin karena bel istirahat sudah berbunyi.
Arin dan aku terpisah karena kami pergi dengan teman masing masing. Aku pergi ke kantin dengan Iren. Temanku bukan hanya Iren dan anggota gg squod tapi juga ada Rena, Cio, Dela, Fesi dan Jia.
Di kantin aku tak menemukan tempat duduk karena sudah penuh oleh siswa siswi yang ingin makan. Ya makan lah gak mungkin di kantin belajar kan.
Saat mataku menelisik aku melihat bangku kosong di pojok dan didekatnya ada Arin duduk sama teman-temannya.
"Eh ren, ada bangku kosong tuh, cukup lah buat kita, eh ngomong ngomong anak anak pada kemana?"
"Capcus ae lah, ntar keburu didudukin orang, palingan ntar tu para titisan ikan teri juga datang"
"Parah lo, kalau ampe kedengeran sama mereka abis lo kena pites"
"Kan kagak kedengaran jadi gak kena pites dong aing"
"Iya deh"Iren sudah berjalan lebih dulu ketempat duduk yang tadi. Saat berjalan aku melihat ke arah Arin dan tersenyum yang hanya dibalas senyum tipis.
Aku duduk disamping Iren sambil memainkan ponsel. Iren juga sama asyik dengan ponsel nya. Kami lagi nungguin yang lain.
"Tu para curut kemana dah, lama bat, kita pesan dulu aja kali ya, laffer nih ane"
"Pesan dulu aja, gue juga laper, lo yang mesen yah"
"Iya, lo mau apa"
"Gue mau soto padang dund yang punya Uda Edo, minumannya es jeruk pake susu trus pake cincau ye"
"Okok, minuman lo aneh bener dah, es jeruk pake cincau"
"Lo kan tau gua pecinta cincau"
"Ya deh, gue mau pesan dulu nih, bye beib"Baru selangkah Iren pergi ada suara teriakan yang menghentikan langkahnya, dan teriakan itu spontan membuat seisi kantin melengah pada mereka.
"Ireeeeeeeeeeeennn, tungguuuuu"
Iren berbalik kebelakang dan menemukan sahabat nya yang sejak tadi ditunggu. Dan mendengus, lalu menampakkan wajah dengan alis diangkat satu.
"Huh huh huh, gue juga mau nitip nasgor satu sama jus alpukat" ucap gadis yang rambutnya dikuncir kuda yang tidak lain adalah Zira
"Gue juga mau nitip mie ayam 2 mangkok ama es teh 2" ucap gadis yang rambutnya tergerai dan ikal pada ujung ujungnya yang tidak lain adalah Kia
"Banyak amat dah, lo mau taruh dimana tu makanan" balas Iren
"Itu pesanan gue ama si ana"
"Gue Siomay aja deh, minumannya samain aja sama Kia"
"Ok"Setelah itu sobat sobat Keyxa duduk di bangku dan Iren pergiesan makanan yang telah disebutkan tadi.
Setelah menunggu kurang lebih 10 menit pesanan mereka datang. Dengan Iren dan Bu Ida yang membawanya.
"Makasih Bu Ida" ucapku
"Sama sama non Exa, ibu ke belakang lagi ya non semua"
"Iya bu"Kami makan dengan tenang. Aku kalau lagi makan soto tuh anteng banget karena soto padang juga masuk dalam makanan favoritku. Setelah selesai makan aku meminum minuman yang tadi ku pesan.
Tiba tiba ponselku berdering dan menampilkan nama Kak Zevan.
"Halo"
"............."
"Lagi di kantin kak, emng nya knpa"
"..............."
"Iya"
"..........."
"Iya kak,bye"Saat aku ingin berdiri Iren mencekal pergelangan tanganku.
"Siapa tadi yang nelpon"
"Kak Zevan"
"Eehh, bukannya lo...."
"Udah gak usah dibahas pusing gue"Aku pergi dari sana meninggalkan teman temanku. Dan melewati Arin begitu saja. Karena hari ini mood aku lagi gak bagus gara gara si dia.
Kelas
Aku sudah duduk di kelas karena saat dijalan tadi bel berbunyi. Iren masuk 5 menit kemudian. Kami belajar dengan tenang hingga bel pulang berbunyi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love In A Flat Build ( hiatus )
Teen FictionKebencian telah mengarungi kehidupanku Kebencianku padamu telah memberi jarak antara cinta yang tak disadari