prologue.

558 28 2
                                    

Karya ini murni imajinasi penulis. Apabila ada perbedaan karakteristik dan kesalahan deskripsi, maka mohon dimaafkan 👉👈

Happy Reading!

--------------------------------------------------------

Bokura taimu-furaiyaa toki wo kakeagaru kuraimaa
Toki no kakurenbo hagurekko wa mou ii yo

Kimi wa hade na kuraiyaa sono namida tomete mitai na
Dakedo kimi wa kobanda koboreru mama no namida wo mite wakatta

Ureshikute naku no wa kanashikute warau no wa
Boku no kokoro ga boku wo oikoshita nda yo

Nandemonaiya by RADWIMPS

Kimi no Na wa Ending OST.


Cklik.

Aku menutup video player di laptopku sembari melirik ke arah jam dinding. Tidak afdol rasanya jika tidur di bawah pukul 12 malam.

Ngapain?

Yah, rutinitas tiap malamku-meski tidak selalu-nonton anime. Aku penyuka Jepang. Segala sesuatu berbau Jepang. Dan mungkin seperti yang sering kalian jumpai, para penyuka jepang kebanyakan adalah haters K-pop, and I'm the one of them.

Plastik!

Ngapain sih jejogetan ga jelas?

Idih, skinship eww.

Sekiranya, begitulah pemikiranku terhadap mereka. Memang hal taboo bukan, apabila dua laki-laki bersentuhan?

I mean, Gosh, doesn't it seems like gay?

Oke, kuakui, aku memang aneh. Padahal, orang berpikir bahwa seorang penyuka Jepang biasanya adalah seorang fujoshi atau mungkin seorang fudanshi; sebutan untuk orang yang menyukai sesuatu berbau yaoi, yuri, atau biasa kita sebut BL/GL. Namun kenyataannya, aku tidak. Aku straight.

Namun nahasnya, adikku adalah seorang K-popers. Ia seorang armeries? Ami? Entahlah apa namanya.

Tentu saja kami sering bertikai hanya karena kegemaran kami yang berbeda.

"Kakak tuh nggak ngerti, BTS tuh talented!!"

"Ya emang ga ngerti, kan aku bukan fansnya,"

"Makanya jangan asal ngejudge dong, dih."

"Hush, kamu tuh kalo ngebelain mereka biasa aja dong. Emang mereka kenal sama kamu? Enggak kan? Nyadar woi jangan kebanyakan halu!"

"Ih, ikatan antara army dan BTS tuh-"

"Aaah! Udah diem! Berisik tau ga?!"

Dan perdebatan selalu diakhiri dengan aku yang merasa sangat terganggu dengan celotehan adikku.

Okay, time to sleep.

Aku mematikan lampu kamar kemudian menarik selimutku. Belum ada sepuluh menit berlalu, aku sudah berwisata di dunia mimpi.

***

"Hyung! Bangun woi, Hyung!!"

Aku mengerjapkan mataku. Melihat ke sekeliling ruangan yang tampak asing. Sebuah ruangan yang lumayan besar dan yah-cukup mewah.

Sejak kapan kamarku jadi begini?

Aku melihat sekeliling. Tampak beberapa bocah laki-laki yang usianya sedikit lebih muda dariku. Dan hey-mereka bilang apa tadi? Hyung? Aku berusaha mengingat-ingat arti kata itu. Sepertinya adikku sering memutar beberapa video yang berisi kata hyung itu.

Ah! Kakak laki-laki. Ya, artinya kakak laki-laki. Seperti, uhm, onii-san?

Tunggu.

Adikku sering memutar video berisi kata hyung.. adikku seorang K-Popers, jadi video yang ia putar jelas video korea.. jangan jangan..

Oh apakah ini Kampung Korea? Aku belum tahu di Bandung ada Kampung Korea.

"Hyung! Kenapa masih bengong sih? Udah selese belum packingnya?" Anak laki-laki berambut blonde itu terus mengomeliku.

Aku tersadar.

INI

DI

MANA ?!

Aku terloncat dari sofa. Menyadari sesuatu yang aneh. Si blonde memandangiku dengan heran.

"Kau kenapa sih?"

Aku terdiam.

"I-ini.. di.. mana?" Ucapku, terbata.

Ia tertawa.

"Ya ampun Hyung, tidur siang bikin amnesia ya? Ya di dorm lah! Ayo cepetan packing!"

Aku masih terbengong.

Wait, mengapa dia memanggilku hyung? Aku siapa? Hey, siapapun tolong bantu aku jelaskan situasi apa ini.

"Emang mau ke mana?" Tanyaku.

Sungguh, aku benar-benar tidak tahu ada apa sebenarnya.

Si blonde itu mendengus.

"Haruskah aku menjelaskan aku ini siapa, sekarang tanggal berapa sekalian? Nggak usah pura-pura amnesia deh, Hyung. Waktu kita gak banyak. Manager Hyung udah nungguin kita tuh,"

Wait.. Manager?

"Iya, tolong. Tolong jawab kita mau ke mana, kamu siapa, aku.. siapa?"

Si blonde yang tengah sibuk memasukkan barang-barangnya ke koper itu menoleh lagi padaku dengan tatapan heran-sekaligus kesal.

"Salam kenal, namaku Lee Donghyuck, biasa dipanggil Haechan. Dan namamu adalah Mark Lee. Kita adalah NCT Dream, grup unit dari NCT, dan kita akan ke Indonesia untuk shooting NCT Life. Apakah penjelasanku sudah cukup, Hyung?" Ia tersenyum miring.

Tergambar jelas kekesalannya saat menjawab pertanyaanku. Sementara aku tak bisa menahan keterkejutanku dan berteriak.

"APA!!?!???!?"

Jantungku berdegup begitu kencang. Keringat dingin mengalir deras di pelipisku.

Mark Lee? NCT? Ke Indonesia? Jadi dari tadi aku tidak di rumah?? INI SUNGGUH KOREA SELATAN? Omong kosong apa ini?!

Aku bergegas berlari tanpa arah, mencari toilet, atau tempat apapun yang ada cermin di ruangannya. Ya, aku butuh cermin untuk memastikan siapa aku ini.

Dan benar saja. Kini aku menjadi seorang laki-laki yang yah—cukup tampan. Rambut hitam yang acak-acakan yang lebih terlihat seperti singa, tinggi badan yang bahkan lebih tinggi dari tinggiku yang sebenarnya, kulit yang lebih cerah dan bersih dari kulitku yang sebenarnya. Aku shock. Aku tidak bisa mencerna apa maksud semua ini.

Tiba-tiba, aku teringat anime Kimi no Na Wa. Anime terakhir yang kutonton tadi malam. Apakah aku sekarang mengalami apa yang diceritakan di Kimi no Na Wa?! Tuhan, tolong jelaskan padaku ada apa sebenarnya.


------------------------------------------------------------

Halo! Ini kali pertamaku bikin FF, maaf ya masih banyak kurangnya hehehe namanya juga masih belajar. Semoga kalian tertarik membaca cerita ini sampai akhir ya! ^^

2019
©purplejaem.

Unbelievable ✓ | Mark Lee +ot18Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang