Sudah dua tahun sejak dirinya berpisah dengan Baekhyun, jika harus dikatakan, Chanyeol ingin sekali bilang kalau dirinya tidak baik. Hidupnyya selalu penuh dengan penyesalan. Apalagi mantan istrinya itu telah menikah kembali tidak lama setelah mereka bercerai. Chanyeol ingin marah, dia merasa sangat kecewa, apakah Baekhyun harus secepat itu melupakan dirinya?
Tapi apakah dia pantas?
Tidak. Dirinya lebih menyakiti wanita yang telah menjadi istrinya itu.
Bahkan Chanyeol sadar, selama pernikahan mereka dia tidak pernah membuat Baekhyun bahagia. Dia adalah lelaki yang egois.
Tapi dibalik penyesalan hidupnya, dirinya bahagia melihat senyuman Baekhyun yang sering kali ia lihat di televisi ataupun majalah-majalah. Wanita itu terlihat lebih bersinar, wajahnya menunjukkan kebahagiaan yang berlebih. Baekhyun tidak kembali menjadi seorang selebriti, tapi dia sering muncul di televisi dan majalah karena kini ia adalah seorang istri dari Kim Jongin, seorang pengusaha muda yang sukses.
Melihat kebahagiaan Baekhyun dan Jongin membuat Chanyeol semakin iri. Dalam hatinya ia berteriak, bukankah seharusnya ia yang membuat senyuman lebar kebahagiaan dibibir Baekhyun? Tapi kenapa bertahun-tahun ia bersama Baekhyun dirinya tidak pernah membuat senyum itu?
Bodoh. Berulang kali Chanyeol ucapkan untuk dirinya sendiri.
Apalagi dengan bodohnya ia datang ke acara yang dibuat keluarga kecil tersebut. Acara yang dibuat sebagai rasa bersyukur karena janin yang kini terdapat diperut Baekhyun. Janin yang sudah berusia 7 bulan.
Chanyeol tidak tau, kalau kondisi Baekhyun saat mengandung bisa secantik ini. Apalagi saat dirinya melihat wanita itu dari jarak lebih dekat. Chanyeol meringis dalam hati, mengapa dirinya selalu menolak saat Baekhyun ingin memiliki anak di masa lalu. Bayangan bahwa Baekhyun yang akan terlihat jelek karena perutnya yang buncit ditepis telak dengan sosok cantik Baekhyun yang kini berdiri di hadapannya.
"Hey, hyung. Terima kasih sudah datang," ucap Jongin sambil menjabat tangan Chanyeol. Ia memberikan senyumannya lalu merangkul pundak Baekhyun yang berdiri di sampingnya.
Chanyeol tersenyum kecil. "Selamat untuk kehamilan Baekhyun..."
"Nikmati acaranya, Chanyeol-hyung."
Usai mengucapkan itu, Jongin memilih pergi dari hadapan Chanyeol. Tanpa melepaskan rangkulannya pada pundak Baekhyun. Selepas kepergian Jongin, Chanyeol mendesah pelan di tempatnya lalu tersenyum miris. Bahkan Baekhyun tidak menatap kearahnya.
Chanyeol tau, tidak seharusnya dirinya berharap Baekhyun akan memberikan perhatian padanya. Namun tetap saja, dadanya terasa sangat sesak melihat wanita itu berada di dalam dekapan lelaki lain.
Well, penyesalan selalu datang terlambat, Chanyeol..
Scattered
ChanBaek
KaiBaek
Happy Reading~
.
Baekhyun tengah asik menonton acara di televisi dengan sayuran rebus yang berada di meja samping tempat duduknya. Tangannya yang tidak sibuk menyuapkan sayuran tersebut asik mengelus perut buncitnya. Ia tertawa saat artis di televisi tengah melemparkan candaan.
"Noona~"
Baekhyun hanya berdeham pelan menjawab panggilan Jongin, suaminya. Manik sipitnya tidak meninggalkan tatapan dari layar. Namun kecupan di pipinya membuatnya berhasil menoleh kearah Jongin. Baekhyun terkekeh melihat wajah cemberut Jongin. Ia memegang pipi Jongin lalu mengelusnya. "Ada apa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
SCATTERED
Fanfiction[CHANYEOL x BAEKHYUN(GS)] Baekhyun yang terlalu mencintai Chanyeol, hanya dapat rela melakukan apapun untuk suaminya. Walaupun hal tersebut menyakitinya