Malam ini hujan turun lagi, lebih lebat dari siang tadi.
Aku sedang menyesap kopi di ruang tengah sambil menyelesaikan pekerjaan yang kubawa pulang.
Rasanya lelah sekali, kemudian suara rintik hujan mulai memenuhi indera pendengaranku.
Ada perasaan yang berkecamuk di sana.
Kamu ingat kan betapa dulu aku sangat menyukai hujan?
Dulu, aroma hujan mengingatkanku padamu, tentang perasaan hangat yang selalu membuatku merindu.
Kini, hujan jadi salah satu dari sekian hal yang ingin selalu kuhindari.
Bukan.
Bukan karena hujan tak lagi mengingatkanku padamu.
Hujan masih mengingatkanku padamu. Pada sosokmu yang mungkin kini sedang memandangi rintik hujan di sisi jendela dipelukan wanita lain.
fin.
YOU ARE READING
draft.docx
RandomTeruntuk duniaku yang kini berada dalam dekapan perempuan lain: Hai, ini aku.