Oda || Memories

252 29 2
                                    

13 tahun yang lalu...

"Perkenalkan, namaku Oda Sakunosuke. Mulai sekarang kau akan tinggal bersamaku. Aku mengenal kedua orang tuamu dengan baik."

Hening. Warna musim gugur beradu dengan warna bunga-bunga hydrangea. Pusara orang tuamu pun seolah menyaksikan percakapan itu.

Tatapanmu kosong. Hidup telah mencabut seluruh rasanya dari nuranimu.

"Tidak apa-apa. Aku akan ada di sisimu, dan terus menjagamu." Oda merangkulmu dengan lembut.

Tangismu pecah untuk pertama kalinya.

~~~~~

10 tahun yang lalu...

Rumah itu hidup oleh tawa anak-anak yang saling berkejaran. Kamu memerhatikan mereka, sesekali menegur, sambil memasak kare untuk makan malam.

"Aku pulang." Suara yang familiar berseru di ambang pintu.

Mereka langsung berlarian menyambut Oda. Kau hanya dapat menggelengkan kepala, dan menyiapkan meja makan.

"Aku ada tugas dari sekolah." Ucap Kousuke tiba-tiba dengan mulut yang dipenuhi nasi.

"Hm? Tugas apa itu?" Oda menaikkan alisnya dengan penasaran.

"Menulis esai tentang orang tua. Tapi aku bahkan tidak ingat seperti apa orang tuaku," ia terdiam sebentar.

"Kalau begitu, kenapa tidak kalian berdua saja? Odasaku bisa menjadi ayah, dan (Y/n)-chan sebagai ibu! Dengan begitu aku bisa menulis esaiku!" Wajahnya kembali cerah.

Oda terkekeh pelan, "begitukah? Kurasa itu ide yang cukup bagus. Bagaimana menurutmu (Y/n)-chan?"
Mata biru cobalt nya beralih kepadamu dengan senyum yang tulus.

Mendadak kau disergap perasaan yang aneh. Perutmu seperti tergelitik, pacuan jantungmu pun menjadi lebih cepat, dan panas merayap di pipimu.

Kau hanya dapat mengangguk.

~~~~~

8 tahun yang lalu...

Kau mengoleskan lipstick merah di bibirmu dengan tergesa. Makeup mu sudah sempurna, lengkap dengan mini dress bercorak bunga yang cantik dan jepit rambut yang manis.

Kau sudah siap menemui pacarmu, saat tiba-tiba saja Oda berdiri di depan pintu kamarmu dengan ekspresi wajah kaget.

"Kau ingin pergi ke mana (Y/n)?" Oda menelan ludahnya dengan susah payah, "dengan siapa?"

"Hanya kencan dengan pacarku." Jawabmu acuh tak acuh sambil memakai sepatu high heels.

"Dengan pakaian seperti itu? (Y/n), kamu tahu kalau-"

"Yokohama itu rawan kejahatan. Ya. Tapi demi tuhan, Oda, aku sudah berumur 17 tahun!"

Oda menggelengkan kepalanya, "ini bukan hanya soal Yokohama. Seingatku, kau baru kenal lelaki ini selama tiga minggu? Tidak baik jika-"

"Diamlah, Oda! Jangan mengatur-atur hidupku! Kamu bukan ayahku!"

Oda terdiam, pandangannya pun berubah menjadi dingin.

Komorebi ; Bungou Stray Dogs Oneshots AnthologyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang