Chapter 1

79 8 7
                                    

Pilihlah yang menurut mu itu yang terbaik~

.
Pagi hari ini Keynesyi akan memilih dan mendaftar untuk melanjutkan pendidikannya. Dan sekarang pilihannya jatuh pada SMA CAHAYA HATI yang gedung putra dan putrinya terpisah.

Sekarang keynesyi sedang berada di ruang keluarga yang sangat mewah, ia akan membicarakan pilihannya kepada keluarganya.

"Sekarang keputusanmu mau masuk mana key?" ujar Yazid selaku ayahnya Key.

"Key mau masuk SMA Cahaya Hati aja pa". Ucap Key.

"Seriusan lu mau masuk SMA yang gedung cowo cewe nya pisah? Eh lah lu mah suka sok jaim sama cowok, entar gak ada yang mau ngelamar gimana? atau lu nikah sekarang aja?". Kali ini yang berbicara adalah Ahnaf, kakaknya Key yang sudah menduduki kelas 12 di SMA Adiputra. Ahnaf memang seorang yang jahil, dan walaupun umurnya sudah tua, tapi tetap saja kelakuannya seperti anak-anak.

"Abang mah gituu,jahat banget. Nikah-nikah aja omongannya entar gua tendang lu kek bola, mau lu?". Ucap Key kesal.

"Woi dek serem amat lu! Pantesan temen-temen lu dulu suka bilangin lu antu valakkk!" Ahnaf berbicara dengan nada yang tak mau kalah. Ya,emang sih dia orangnya suka gitu, heheh. Tapi, ganteng nya luar byaazahh loh, dia juga termasuk The Most Wanted Boy di SMA nya.

"Udah deh, kalian nih kapan akurnya sih?" Kali ini yang berbicara adalah Devi Ibunya Key dan Ahnaf. Devi juga tak kalah cantik dengan Key, maka dari itu setiap mereka jalan-jalan berdua, mereka sering di bilang temanan. 

"Gak bakal akuuuuurrrrrr!". Ucap si Key.

"Udah, back to the topic. Papa senang, kalo kamu juga senang Key. Jadi, besok kita ke pendaftarannya, Karena seminggu lagi udah mau MOS". Ucap Yazid.

"Paaa!! Abang ikuttt! Mana tau kan ada cecan di sana, heheh". Ucap ahnaf dengan lantang. Karena mengingat dia adalah seorang Pemimpin Paskib waktu di SMP nya.

"Iya-iya sans aja kalikkk". Ucap Yazid dengan cengiran.

                          🍝🍝🍝🍝

Setelah mereka berbincang-bincang, mereka memutuskan untuk makan di ruang makan. Ya gak mungkin ya kalo makannya di ruang belajar,hehe.

Ahnaf yang terkenal dengan perut karet, ia dengan segera berlari menuju ruang makan mendahului yang lain.

Saat Yazid,Devi, dan Key sedang menuju ruang makan, terdengar suara yang melengking dari dapur. Ya siapa lagi kalo bukan si Ahnaf.

"INI KENAPA AYAM KESAYANGAN GUE DI JADIIN LAUK SIHHHHHHHHH!!!!" Teriak ahnaf Sangat melengking, sampai-sampai tetangga sebelah malah minum air menggunakan hidung. Untung hidung, bukan mata, emang dasar tuh si Ahnaf.

"Woi bang, apaan sih. Udah tau suara kek TOA masih aja teriak-teriak". Ucap Key.

Ahnaf tak mengubris perkataan Key, ia malah menoleh kebelakang melihat mamanya sendiri.

"Mama yaa yang gorengin ayam pink ahnaf?" ucap Ahnaf dengan nada menginterogasi.

"Yaiyalah, abis ayamnya lucu bangettt. Jadi pengen mama makan,hehe". Ucap Devi dengan cengiran.

"Astagfirullah, ini Ujian Internasional namanya. Pokonya Ahnaf mau minta ganti 100 ekor ayam warna pink!". Ucap ahnaf seperti anak kecil.

"Woi, lu kira rumah kita kandang ayam apa?" Ucap Key tak terima.

"Mau jadi peternak ayam kamu naf?". Ucap Yazid juga tak terima.

"Hehe, yaudah kurangin nol nya satu" ucap Ahnaf dengan cengiran tak jelas.

Kini suasana menjadi sepi, yang terdengar hanya lah dentingan sendok dan garpu yang beradu dengan piring, serta ahnaf yang makan dengan lahap seperti orang yang belum makan setahun.

Key buru-buru untuk menyelesaikan makannya karena ia akan bersiap-siap untuk bermain di rumah temannya. Setelah ia menghabiskan makanannya ia dengan segera menuju kamarnya di lantai dua, dan dengan tergesa-gesa ia mandi kemudian memakai bajunya.

Kini Key menggunakan jeans hitam panjang, kemeja biru dengan garis-garis merah, serta menggunakan pashmina hitam. Karena mengingat ia seorang yang tomboy, ia menggunakan ransel dengan warna yang senada, serta sepatu boots full black.

Key menuruni anak tangga dan berpamitan kepada orang tuanya.

"Paa,maa Key berangkat dulu ya?!" Pamit Key dengan sopan dan menyalami orang tuanya.

"Jangan kesorean ya pulang nya!" Ucap devi.

"Berarti malam boleh dong ma?" Ucap Key dengan nada bercanda. Ingat ya Key humoris hanya pada orang tertentu.

"Heh,kamu ini" Ucap Devi.

"Heheh, Key pergi dulu yaa! Byeee!" Ucap key.

"Iya hati-hati neng gelisss" Kali ini yang berbicara adalah abangnya Key, Ahnaf. Ahnaf emang suka memanggil adiknya dengan sebutan neng gelis.

"Okee" Ucap Key.

Key di antar menggunakan mobil dan supir pribadinya, karena Key emang termasuk keluarga yang terpandang. Ayahnya Key memiliki perusahaan ternama dan memiliki beberapa pusat perbelanjaan di provinsi-provinsi lain.







Moga suka ya ama chapter ini, hehe. Sorry ya kalo gaje, karena baru coba-coba.
Lanjut chapter selanjutnya,okeee!.

Ice Cream Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang