Chapter 13

5 4 0
                                    

Jungkook dan Eunsoo sama-sama tengah membereskan barang-barang nya untuk pindah kerumah Siwon (ayah Eunsoo).

Mereka masing-masing sibuk memindahkan barang-barang nya kedalam koper, sebenarnya Jungkook tak ingin tinggal disana karena ia sudah memiliki apartemen sendri tapi karna keinginan gadis itu jadi mau tak mau ia harus menurutinya.

Jungkook selesai mengemasi barang-barang nya dan berjalan keluar menuju RSJ (rumah sakit jiwa) tempat tinggal Eunsoo.

Jungkook mengendarai mobil dengan kecepatan rata-rata, ia masih tak menyangka akan tinggal di rumah Tuan Choi.

Jungkook masih mengingat-ingat kembali kejadian tadi malam, ia berpikir Ayah Eunsoo dulu memang hilang akal karna sudah membunuh istrinya sendiri.

Dan hari ini ia dan gadis itu akan tinggal di sana ntah ia akan menetap atau apa yang jelas ia hanya ikut arus saja, Jungkook lembali mengingat dan langsung saja ia tersendak saat mengingat sesuatu.

Yah benar Jimin sahabat nya itu juga tinggal disana karna ibunya dan ayah Eunsoo menikah, ah ia benar-benar tak habis pikir apa yang bakal terjadi kedepan nya.

Apalagi Jimin belum tahu bahwa ia akan tinggal disana, Jungkook memegang dagunya sambil mengelus-elus memikirkan soal tinggal disana.

Mobilnya pun sudah sampai di depan gerbang RSJ dan memarkirkan nya disana lalu turun berjalan kekamar Eunsoo.

Saat Jungkook telah sampai di depan pintu Eunsoo ia melihat Eunsoo tengah berbicara di lobi dengan Eunha, ia pun masuk tidak memerdulikan mereka dan mengambil barang-barang Eunsoo di dalam.

Di lain tempat Eunha dan Juga Eunsoo tengah asik berbincang.

"Hmm.. Eunsoo-ya jadi kau benar-benar ingin pindah?"

"Eung begitulah Eonnie.."

"Yahh..(sambil mengerucutkan bibirnya imut) tapi kau masih sering kan berkunjung disini?"

Eunsoo mengangguk. "Nde Eonnie aku akan berjalan-jalan kesini jika ada waktu."

"Oong..so sad.." Ujar Eunha sedih.

Eunsoo tersenyum tipis, "Eoh Eonnie aku punya sesuatu untuk mu." Ucap Eunsoo sambil memberikan kotak hadia kepada Eunha.

"Wuah apa ini untuk ku?"

Eunsoo mengangguk sambil senyum "Nde itu untuk mu tolong dijaga baik-baik."

"Arasseo aku akan menjaganya dengan baik, Gomawo Eunsoo-ya." Ucap Eunha sambil memeluk Eunsoo.

"Ah sama-sama Eonnie."

Jungkook berjalan kearah merema dengan membawa dua koper besar dan satu tas berukuran sedang milik Eunsoo.

"Ayo Eunsoo," ucap Jungkook berjalan mendahului mereka tanpa memperdulikan Eunha yang berada disana.

"Eumm Eonnie aku pergi dulu yah, annyeong." Pamit Eunsoo sambil melambaikan tangan kearah Eunha.

Eunha mengangguk, "Nde annyeong Eunsoo-ya...Jungkook-ah."

Eunsoo dan Jungkook pun sudah menghilang sepertinya mereka telah pergi namun Eunha masih saja mematung disana sendiri, ia memikirkan pria tersebut ia adalah Jungkook.

Eunha melihat tatapan Jungkook kini sudah berubah, tatapan nya saat ini sangat dingin bahkan tak pri itu tak menyapa nya hanya sekedar mengucapkan selamat tinggala tau apalah.

Eunsoo kembali menangis untuk sekian kalinya karena Jungkook, lelaki itu masih saja tidak mengahrgai perasaan Eunha bahkan sejak dulu pun pria itu selalu mengacuhkan nya walaupun Eunha sudah berkali-kali menyatakan perasaan nya.

Bagi Eunha, Jungkook adalah pria batu namun kenapa disaat pria itu berada di dekat Eunsoo tiba-tiba sifatnya berubah?apakah benar ia menyukai Eunsoo?ah ntahlah apa yang dipikirkan pria itu.

##

Mereka telah sampai di rumah Siwon, Jungkook menghentikan mobilnya di depan pintu masuk rumah Choi tersebut.

Mereka turun dari mobil bersamaan dan mengambil masing-masing barang nya, saat Tiffany melihat mereka telah datang ia memanggil para pelayan untuk membawakan barang-barang mereka.

Kediaman rumah Choi cukup terbilang megah, Rumah yang begitu besar, halaman nya juga sangat besar bahkan halaman nya masih bisa membangun rumah, halaman tersebut dihiasi air mancur yang berada di tengah kalau di sebelah kanan ada taman dan dikiri terdapat parkiran.

Dan tak lupa juga rumah Tuan Choi juga terdapat kolam renang yang cukup dibilang luas dan di belakang rumah nya ada kebun,kebun tersebut ada berbagai macam buah-buahan dan juga sayur-sayuran.

Sudah cukup dengan kemegahan nya, Eunsoo saja sangat takjub melihat rumah Ayah nya saat ini, Eunsoo bahkan tak menyangka kalau Ayah nya bisa seperti saat ini.

Eunsoo berjalan mengikuti pelayan tersebut sambil membantu pelayan membawa barang nya sendiri walaupun sudah di larang oleh pelayan tapi tetap saja Eunsoo lebih senang jika seperti itu.

Begitupun juga dengan Jungkook, ia berjalan mengikuti pelayan menuju kamarnya saat telah sampai di pintu kamar pelayan tersebut mengantarkan barang nya sampai kedalam kamarnya.

"Kamsahamnida." Ucap Jungkook sedikit membungkuk.

"Ah tak usah seperti itu tuan, ini sudah menjadi tugasku.Permisi." ujar pelayan itu lalu pergi.

Jungkook tak membayangkan ini semua ternyata Jimin tinggal di tempat seperti ini bagai kan pangeran yang di perlakukan sebaik mungkin oleh pelayan-pelayan disini.

Dilain sisi Eunsoo juga sampai pada kamarnya ia langsung masuk dan begitu terkejutnya ia melihat seisi kamar nya, sangat luas dan mewah itulah yang ada di pikiran Eunsoo saat ini.

Ia menyusuri kamar nya terdapat tempat tidur di sebelah kiri dan di depan nya ada TV yang berukuran besar di sana, lemari di sebelah kanan yang sangat besar dan ada juga sofa di sana, semua nya tampak rapi.

Ia tak habis pikir bakal tinggal di rumah semewah ini, ia pun langsung merebahkan tubuh nya di kasur. "Ah ini sangat nyaman."

Jungkook keluar untuk berjalan-jalan di sekitar kamarnya, ia menghitung jumlah pintu yang berada di sini.

"Wuah bahkan di sini cuman ada 4 kamar, daebak" ucap Jungkook takjub.

Bahkan Jimin tak pernah mengajak nya kemari walaupun mereka sudah lama mengenal bahkan waktu mereka masih SMP Jimin tak pernah menunjukkan rumah nya dan ternyata inilah rumahnya ah sunggu luar biasa.

Eunsoo dan Jungkook tak henti-hentinya mengucapkan rasa takjub mereka.

Jungkook berjalan mencari kamar Eunsoo, saat ia berjalan sambil melihat-lihat isi rumah tersebut Jungkook berhenti melihat foto keluarga Jimin, disana ada Tuan Choi dan Ny Choi dan juga Jimin dan juga ada anak seumuran balita di sana yang di gendong oleh Tiffany.

Ia melihat ada banyak foto sahabat nya yang di pajang disana bahkan foto waktu Jimin kecil pun ada, Jungkook tertawa sedikit melihat nya.

Selesai melihat-lihat Jungkook kembali berjalan melihat lihat isi rumah tersebut sambil bersenandung ria.

Jungkook terus berjalan sambil bernyanyi tangan nya ia taruh di kantong celana, Saat ia berjalan melewati pintu ke tiga dari kamar nya ia terkejut melihat siapa yang keluar dari kamar tersebut.

TBC

Happy reading:)

Annyeongg readerss:))
Maaf baru up setelah beberapa bulan hiatuss:(
Auto nya lagi sibuk UN jadi g terlalu fokus ke ff nyaa:")

••

MARHABAN YA RAMADHAN
Selamat menjalan kan ibadah puasa yang menjalan kan:))


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 09, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Protect You II -Jjk -Pjm -KthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang