Lui et moi

194 9 0
                                    


Dia yang selalu ada
Dia yang seperti langit
Yang selalu indah

~Xafina Putri Narendra~

Liburan telah usai sekarang saatnya bagi Xafina melakukan rutinitas seperti biasa 'Sekolah',Xafina bersekolah tak jauh dari rumahnya dan merupakan sekolah terfavorite dijakarta ya dia bersekolah di salah satu sekolah seswasta SMA LABSCHOOL dan kini ia telah bersiap masuk sekolah.

Dikelas X IS 3 yang selalu ramai akan canda tawa dan kehebohan disini Xafina belajar bersama teman-temannya .

"Fin tumben loh berangkat pagi"Aura teman Sebangu Xafina yang hafal betul akan kebiasaan Xafina yang datang 15 sebelum bel masuk dan terkadang malas-malasan mendengarkan guru mengajar.

"Biasa bareng bokap gue"Xafina yang malas harus disuruh berangkat pagi oleh sang ayah menhembuskan nafasnya lelah dan meletakan kepalanya dimeja dan ditumpuhi dengan tangannya.

"Lah loh gak bareng kak Zayn?"Aura yang selalu senang mengangu sahabatnya yang sedang badmood.

"Enggak Abang gue hari ini gak masuk " Xafina menjawab pertanyaan Aura dengan posisi yang sama tangan yang dilipat dimeja dan kepala yang disembunyikan dibalik libatan tanganya.

"Yaudah yuk ke kantin"ajak Aura
"Males ah gue dah sarapan tadi"

Percakapan antara mereka pun berhenti saat mendengar bel masuk dan guru mata pelajaran jam pertama masuk.

Bel istirahat berdendang keras dipenjuru koridor Xafina yang sudah lelah memperhatikan guru yang sedang mengajar pun berbinar senang ketika mendengar bel istirahat.

"Anak-anak cukup sekian materi yang saya sampaikan kita lanjut minggu depan"ucap Bu Ana guru Sejarah dan dibales satu kelas dengan serempak "Iya bu..."

"Fin kantin yuk"ajak Aura yang langsung disetujui Xafina mereka berdua kekantin dengan perasaan senang.

"Lo mau pesen apa biar gue yang mesen?"
"Seperti biasa Susu dingin kental dan Roti".

"Ok ditunggu ya mbak pesenannya"Xafina terkekeh dengan sifat sahabatnya yang terkadang memanjakannya.

Sambil menunggu Aura memesan makanan Xafina menjelajah se isi kantin dan menemukan sosok cowok berperawakan tinggi nan manis disebelahnya cowok itu ada 3 temannya yang 1 kelihatan cool dan 2 nya kelihatan konyol dengan berteriak-teriak sambil konser dadakan di kantin.

"Fin lo lagi liat apaan sih gak tau apa dari tadi pesanan dah nyampai"Xafina yang fokus menatap mereka ber 4 yang meja nya tak jauh darinya pun tersedak kaget.

"Eh lo Ra bikin kaget aja sih loh"
"Lagian dari tadi ngeliatin apaan?"tanya Aura yang langsung menatap lurus ke arah tatapan Xafina.

"Oh lo ngeliatin the cogan" Aura yang terkekeh geli meleihat Xafina yang begitu antengnya saat menatap ke 4 cowok tadi.

"ENGGAK", ngarang lo kalo ngomong udh ah mau makan laper,Xafina menyembunyikan rona merah di pipinya yang menyebar bahwa dia ketahuan oleh sahabatnya sedang menlihat mereka ber 4.

Sebenarnya Xafina diam-diam tertarik untuk memandangi cowok yang manis itu dari meraka ber 4 cuman dia yang manis yang lainnya kadang absurd namun Xafina hanya sebatas mengaguminya tanpa berniatan memilikinya.

"Eh fin lo tau gak cowok yang lo liatkn tadi?"tanya Aura tiba-tiba,"Enggak emang knp?"tugkas Xafina yang berusaha memasang wajah kesal ke sahabatnya karena ketahuan ngeliatin mereka ber 4.

"Dia ngeliatin lo "jwb Aura antusias ,bahkan sekarang Xafina sedang berusaha untuk menyembunyikan rona merah yang menjalar di pipinya.

"Udah ah lanjut makan ,habis ini pelajarannya pak Fahmi lo mau di hukum gara-gara telat masuk kls?"Xafina yang berusaha tak tertarik akan topik yang Aura tadi lontarkan.dengan raut kesal Aura kembali melanjutkan makannya walaupun pertanyaan tersebut tak direspon oleh Xafina sedikit pun.

Bel masuk berdendang kencang ,Xafina dan Aura pun bergegas menuju ke kelas untuk mengikuti pelajaran selanjutnya.







Ini cerita baru aku tolong minta comen nya agar cerita nya bisa lebih bagus lagi sama votenya ya!!!!

Cinta Kelas SebelahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang