*****
Jimin menghempaskan tubuhnya di kasur kingsize nya saat merasa tubuhnya benar benar lelah.
Jimin memejamkan matanya saat merasa sesuatu yang sedikit menghimpit dadanya membuatnya sesak. Jimin mencoba bernafas dengan baik tapi sepertinya itu semakin membuatnya sakit.
“Eomma, Hyung…..” Jimin mencoba memanggil kedua orang itu.
Uhuk…. Uhuk…. Uhuk….
Jimin semakin sulit bernafas dan semakin merasakan sakit di bagian dadanya saat ia batuk dan menarik nafasnya dengan kasar.
Nafasnya naik turun tidak beraturan dan yang dilakukan Jimin hanya terus meringkuk di kasurnya dan terus mencoba berteriak.
Cklek…
“Jimin...”
*****
Namjoon dan Hoseok sedang berada di café milik kakak Namjoon, mereka hanya mengobrolkan hal yang tidak masuk akal.
“Kemana Jin hyung? Aku tidak melihatnya sejak tadi.” Ucap Hoseok.
“Dia masih keluar sebentar kata salah satu pelayan tadi.” Ucap Namjoon, Hoseok hanya menganggukkan kepalanya tanda jika dia faham dan cukup hanya jawaban itu yang ia butuhkan.
Mereka diam cukup lama hingga menciptakan keheningan diantara keduanya.
“Namjoon-ah….” Namjoon langsung menoleh kearah suara yang memanggilnya.
“Ada apa?”
“Aku sangat bingung dan aku berharap jika aku tidak pernah mengetahui ini.” Namjoon menatap Hoseok bingung.
“Ada apa?” tanya Namjoon.
“Kau dan Jin hyung adalah saudara Taehyung bukan?” Hoseok menatap Namjoon serius, Namjoon pun hanya mengangguk.
“Dan kalian pasti juga tahu jika diantara kedua saudara itu sedang tidak baik.” Ucap Hoseok.
“Apa yang ingin kau ketahui?” tanya Namjoon, Hoseok menghembuskan nafasnya pelan.
“Aku hanya tidak mengerti kenapa Taehyung dan Jungkook bisa sejauh ini hanya saja aku tidak mau mengerti untuk alasan kenapa mereka seperti ini. Aku hanya ingin mereka tidak seperti ini.” ucap Hoseok, Namjoon tersenyum. Ia tahu jika namja di depannya ini sangat menyanyangi Taehyung.
“Kau tenang saja, Taehyung hanya masih membutuhkan waktu untuk bisa memahami keadaannya.” Ucap Namjoon.
“Aku hanya tidak mengerti kenapa hidup terlalu kejam untuk kita semua.” Ucap Hoseok, Namjoon mengerti jika namja di depannya itu juga terluka.
“Kita juga masih membutuhkan waktu untuk memahami semua keadaan, Hoseok-ah….” Ucap Namjoon.
“Aku hanya semakin merasa bingung dengan semua keadaan yang seakan akan tidak mengizinkan aku bahagia, Namjoon-ah….” Ucap Hoseok.
“Kau akan menemukan mereka, ibu mu juga akan mencari mu Hoseok-ah. Ibu mu dan adik mu pasti merindukan mu.” Ucap Namjoon.
“Tapi nyatanya hanya aku yang masih mencari mereka.” Ucap Hoseok sembari menundukkan kepalanya.
******
Jungkook duduk di sofa ruang keluarga, menatap televisi itu dengan pandangan biasa hingga suara seorang wanita paruhbaya mengalihkan perhatiannya.
“Tidak belajar?” tanya Ny. Kim.
“Sudah eomma….” Ucap Jungkook sembari tersenyum, Ny. Kim duduk disamping Jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Friend
FanfictionCover : @AiKook_JinNa 😊😍 Park Jimin, terimakasih telah menjadi sahabat terbaik ku dan maaf karena sudah menjadi sahabat terburuk mu. Maaf Park sudah mengecewakan mu, aku janji itu yang terakhir. Bahagia lah dan tunggu aku Park. ~Kim Taehyung~ Kita...