PROLOG

130 7 2
                                    

Arilana...

Tidak ada sebuah alasan untuk menjatuhkan hati pada siapa pun lantas hubungan itu adalah pilihan

##hola hola!mari kita memasuki kisah arilana

_______

Rilana candriani adalah nama gadis yang kini tengah duduk di pinggiran kursi yang terdapat di bawah pohon mangga yang rindang bersama para siswa siswi sma pandawa yang lain nya

Pertandingan basket terlagenda di seantero sma pandawa sudah dimulai sejak lima menit tadi entahlah rilana tidak tahu menahu tentang apa saja tradisi yang sering di adakan pada sekolah barunya ini rilana hanyalah murid baru yang terkesan polos pindahan dari palembang

Ketika siswi yang lain nya heboh meneriaki orang yang merupakan favorit mereka atau gebetanya rilana hanya sibuk dengan buku berwarna cream kecil dengan pena yang selalu ia bawa kemana mana karna inilah dunia nya

"ah aril makin lama makin cute aja"pekikan alay tersebut berasal dari mulut afni teman barunya rilana

Spontan rila mengeleng gelengkan kepalanya kerena indra pendengaran nya tergangu oleh sorakan sorak heboh teman satu angkat nya
kaka kelas ataupun adik kelas nya

"ril nulis apaan sih?"tanya gadis yang beradi di sebalah nya membuat rilana refleks menutup buku kesayangan nya itu

"enggak aku cuma liat catatan yang kemarin aku tulis aja kok"jawab rilana ia tidak terbiasa untuk mengunakan kata lo-gue karena keluarga nya memang selalu mengajarkanya arti sopan santun dan tak pernah mengizinkanya untuk berbahasa kasar dan bagi rilana mengunakan kata lo-gue merupakan sederetan kata kasar yang tak harus ia ucapkan

Dindya hanya menganguk saja lalu fokus lagi dengan acara pertandingan yang konon katanya ini adalah pertandingan basket yang sayang jika dilewatkan karena pertandingan ini di wakili oleh sekomplotan anak anak yang menguasai satu angkatan

Rilana mulai tertarik dengan keadaan yang semakin heboh ini ia mulai mendongkapkan kepala nya untuk ikut andil menyaksikan pertandingan basket ini

Degh!

Ketika mendongkapkan kepala nya mata rilana langsung terpaku dengan manik mata hazel milik seseorang yang sedang bermain basket di tengah lapangan sana orang itu terlihat sangat terpaku dengan arah pandang nya membuat rilana jadi tidak nyaman ia langsung celingukan siapa tau dirinya saja yang ke-geeran dan ternyata cowo berbadan kekar itu menatap salah satu siswi yang ada di sekitar nya bukan diri nya

Tetapi nihil saat ia berbalik pandang kembali kepada cowo itu ternyata mata cowo itu masih fokus kepada nya sampai akhirnya suara milik seseorang menyadarkan cowo itu untuk segera mengoper bola

Entah apa yang dirasakan rilana kali ini sangat berbeda dari biasa nya seperti ada kupu kupu yang sedang terbang di dalam perut nya ia menjadi terinspirasi untuk membuat sebait puitis singkat di buku diary nya

Pandangan nya merupakan sebuah isyarat
Isyarat organ yang tak aku pahami
Sama seperti sebuah rasa ini sulit diartikan
Apakah benar dengan filosofi percintaan yang ada?bahwa dari mata turun ke hati?

Rilana langsung terbelalak tak percaya dengan apa yang ia tulis kepala nya mulai mengeleng-geleng menolak tulisan nya kali ini entahlah dirinya sendiri saja merasa aneh mengapa dari sekian banyak tulisan yang ia tulis baru kali ini ia menulis baitan cinta

Rilana mengerjap gerjapkan mata nya berkali kali seolah ada yang salah kini di dalam dirinya ada hal aneh yang tengah menghantamnya dari pada sibuk bergalut dengan pikiran nya yanh tak logis itu ia mendongkapkan mata nya kembali

Dan untuk yang ke sekian kali nya sebuah pasang mata menatap lekat dirinya




_____

Holahola!
Bagaimana kesan pertama membaca cerita aneh ini? mungkin dari sebagian kalian masih bingung dengan sikap rilana

Tapi seiring berjalan nya part part yang aku tulis nanti kalian akan memahami tentang cerita yang aku buat ini

Jadi baca terus ya cerita arilana ini

@aprlsjn

ARILANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang