Perkenalan

71 9 3
                                    

Disini saya akan menceritakan tentang seseorang yang mungkin pernah berarti di hidup saya,mengapa saya? karena aku terlalu asing untuk kita yang terlanjur jauh.
5 Oktober tanggal yang mungkin pernah istimewa dimana saya pernah bersama wanita yang membuat hari-hari saya menjadi berwarna dan nafas saya menjadi lebih berarti.

Entah bagaimana awalnya saya bisa mengenalnya,mungkin takdir yang sudah menentukannya.Berawal dari DM instagram dan berlanjut ke chat WA dan akhirnya berlabuh sampai hati,ehh*

"Jadi manggilnya apa ini?" tanyaku padanya.

"Sayang,engga bercanda" sahutnya padaku.

"Iya sayang" kataku padanya dengan ekspresi kegirangan dan rasa senang yang sangat amat mendalam.

"Dia" adalah seorang yang lucu,menggemaskan,penyemangat hari-hari yang berat menjadi terasa ringan.Pipinya yang tembem bak bakpao isi daging yang sangat menggemaskan itulah yang membuatku merindukannya setiap saat😂
Apalagi saat dia sedang marah,entah mengapa nampaknya "dia" malah menjadi semakin lucu dan tambah menggemaskan.

"Tu" (dengan emot love) berulang-ulang kali dia kirimkan kepadaku,tetapi disini yang berbeda yaitu saya DM dia dengan instagramnya dan dia DM saya dengan instagram saya.Emang terlihat sedikit konyol tetapi inilah kita:')

"Heh kembalikan ig ku😒" balasku padanya

Namun dia tetap spam emot love padaku,sungguh aku sangat menyayanginya.

Disini saya langsung saja melanjutkan pada bagian perjuangan saya ya guys.

"Eh gerimis,kamu berteduh aja sana nanti sakit loh besok kan masih sekolah" ucapku dengan memasang tanganku diatas kepalanya agar dia tidak kehujanan.

"Enggak,gapapa cuman gerimis doang" sahutnya.

"Pakai jaketku saja mau?" balasku lagi padanya.

"Enggak usah,gapapa" sahutnya lagi padaku.

Seketika keadaan hening,aku menatap mata indahnya disaat malam hari itu dan dia kembali menatapku.

"Jangan tatap aku lebih dari 3 detik,nanti aku bisa jadi monster jahat" katanya padaku.

Ditempat yang berbeda dan dihari yang berbeda saya kembali dipertemukan dengannya.Dan yang paling menyakitkan dihari itu adalah ketika saya melihatnya berbicara dengan lelaki yang dekat dengannya,dihari itu entah mengapa semua tampak berbeda dan serasa mengecewakan.

Saya ingin membuktikan dan memperjuangkan cinta bukan karena untuk mengemis cinta,tapi karena ingin membuktikan bahwa "dia" adalah orang yang sangat berarti untuk saya.

Perjuangan,Pengorbanan,Dan PembuktianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang