21

589 27 0
                                    


         Happy reading,,,,,

Kris yang sedang menunggu Minra keluar dari dapur cuma bisa memutar siaran televisi untuk mencari acara yang tidak membosankan.

Hari ini dia ingin menghabiskan waktu berdua bersama Minra karena dia tau kalau teman-temannya tidak akan datang dikarenakan aktivitas padat mereka yang mesti dikerjakan hari ini.

Ketika melihat Minra keluar Kris langsung duduk dan memanggilnya.

"Ada apa tuan?" Tanya Minra.

"Ayo duduk disini" suruh Kris sambil menepuk sofa disampingnya.

Melihat kediaman Minra Kris langsung menarik tangan kecil itu untuk dapat duduk disampingnya.

Belum sampai disitu keterkejutan Minra tapi ditambah dengan kelakuan tuannya yang langsung memposisikan kepalanya diatas paha Minra.

'Kenapa disini stok udaranya semakin menepis' batinnya menjerit.

"Tidak perlu tegang begitu aku cuma ingin tidur seperti ini lagian kamu juga butuh istirahat bukan" Kris sengaja mengatakan itu saat dirasa tubuh Minra menegang mendapat perlakuan tiba-tiba dari nya.

'Bagaimana aku tidak tegang jika situasi sekarang hampir membuatku mati muda dan lagi ini bukannya istirahat tapi olahraga jantung' batinnya lagi.

"Ayolah Minra mulai hari ini jangan anggap aku sebagai tuanmu tapi anggap sebagai teman saja dan untuk hari ini saja aku ingin bermanja-manja denganmu" Kris tidak tau jika perkataannya barusan sukses membuat hati Minra menghangat dan menerbitkan senyum yang sangat tipis dibibirnya.

"Ta-tapi tuan kan majikan saya bagaimana bisa saya anggap sebagai orang lain" tanya Minra

"Kenapa tidak bisa lagian jika kita sedang berdua maka kita layaknya sebagai teman bukan sebagai majikan dan pembantu tapi jika sedang bersama semua teman-teman aku baru deh kembali keposisi awal, dan satu lagi jangan terlalu formal jika sedang bersamaku oke" ucap Kris masih dengan posisi nyamannya.

Sedangkan Minra hanya bisa menganggukkan kepalanya tanda dia setuju lagian tidak ada gunanya dia membantah jika ujung-ujungnya akan kalah juga.

"Coba panggil aku oppa" ucap Kris.

"Hah?"

"Kenapa terkejut begitu, memangnya kamu mau memanggil aku dengan sebutan tuan padahal kita sekarang sebagai teman"

"Ba-baik op-oppa" jawab Minra malu.

"Nah begitu lebih baik" ucap Kris senang.

"Tu-eh maksudnya oppa, bagaimana jika sampai teman-teman oppa datang dan melihat kita sedang dalam posisi seperti ini" tanya Minra khawatir.

"Tidak akan karena mereka hari ini sibuk jadi tidak mungkin bisa mengganggu kita, dan bisa kah kamu mengelus rambutku" kata Kris.  Sungguh hari yang sengat melelahkan untuk kesehatan jantung Minra.

Biarpun awalnya ragu akhirnya Minra mencoba mengelus rambut tuannya yang sudah berubah menjadi temannya, entah kenapa Minra sangat nyaman saat melihat Kris menikmati jemarinya diatas rambut lebatnya dengan tetap fokus melihat siaran televisi.

Jika ada satu keinginan terakhir, Kris ingin waktu untuk saat ini berhenti karena dia tidak bisa lepas dari wanita yang sudah begitu sukses mengambil hatinya.

"Minra aku pengen makan es krim tapi harus kamu yang suapin" rengek Kris manja kepada Minra.

"Hah? Sejak kapan tu- eh maksudnya oppa jadi manja seperti ini" tanya Minra heran.

My Boss I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang