Dua puluh tujuh. Harsa 2

1.5K 195 79
                                    

Sambil di puter ya gaes lagunya hehe 🖤


You know that I can't
Show you me
Give you me
I can't show you a ruined part of myself
Once again I put a mask on and go to see you
But I still want you -BTS

Pemandangan ibu kota memang terlihat sangat menawan apabila dilihat dari tempat yang tinggi, seperti apa yang saat ini sedang tersaji didepan mata Harsa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pemandangan ibu kota memang terlihat sangat menawan apabila dilihat dari tempat yang tinggi, seperti apa yang saat ini sedang tersaji didepan mata Harsa. Indah.
Cowok itu selalu menyukai apapun yang indah, lagipula siapa yang tak suka?

Kedua kaki itu masih berdiri kokoh di pinggir pagar pembatas gedung tiga belas lantai seperti beberapa tahun lalu. Kedua tangannya membentang ke samping, merasakan udara malam yang dingin masih seperti beberapa tahun lalu. Pikirannya melayang ke tahun-tahun yang lalu, disaat ia memiliki keberanian lebih untuk melangkah ke udara kosong didepannya. Malam ini Harsa bernostalgia, mengingat seluruh skenario yang pernah ia susun untuk malam yang dia pikir adalah malam terakhirnya untuk bernafas di dunia.
Semuanya sama, masih sama. Tempatnya, hawa dinginnya, rasa sayang Harsa untuk gadisnya, perasaan menyesal miliknya pun masih hidup hingga sekarang.

Harsa menarik nafas dalam dan mengeluarkannya perlahan.

Lelah.

Marah.

Sedih.

Menyesal.

Takut.

Takut?
Rasanya perasaan ini baru, terasa asing.

Alis Harsa berkerut merasakan perasaan barunya ini. Kenapa setelah berkali-kali kesini dengan seluruh rasa yang sama tiba-tiba datang rasa takut itu? Harsa tak pernah merasakannya di tempat ini. Kakinya begitu kaku untuk digerakkan kedepan.

Seluruh tubuhnya membeku, menolak mengakhiri hidupnya untuk yang kesekian kali. Ia tak berani membayangkan bagaimana wajahmu nanti saat melihatnya mati, saat Harsa sudah bergabung dengan keindahan dibawah sana.

Kamu?

Bagaimana bisa ada kamu di pikirannya saat ini? Seharusnya di tempat ini dia tak memikirkanmu. Otaknya mulai memasukkanmu sebagai kategori asing seperti perasaan takutnya. Kamu menjadi salah satu alasan kenapa Harsa melangkah mundur dari pinggir pagar pembatas.

Satu langkah mundur membuat bayangan Lea muncul dihadapannya sekarang dan membuat cowok itu memejamkan matanya rapat-rapat agar tak melihat wajah sedih Lea.

"Pengecut" Ucap gadis itu lirih.

Harsa menggeleng, berusaha mengeluarkan suara itu dari kepalanya. Kakinya kembali terangkat perlahan untuk mengambil langkah kedua, lalu Lea kembali berbicara lirih.

"Jangan mundur bin"

Keringat mulai membanjiri kening Harsa dan cowok itu tetap yakin untuk mundur sehingga membuat guratan takut mulai terlihat di wajah Lea.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 09, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Moanster [Kim Hanbin iKON]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang