Fire Fist - One Shot.
By : IgoKuri==========
"HAAAH!!!"
Seseorang habis buat nafasnya setelah ia menghirup cukup lama. Seorang pemuda berambut hitam, cukup tampan, dia setengah telanjang dan badannya berotot, padahal dia baru berumur 16 tahun. Pemuda ini bernama Kasai Ryuken. Dia sedang berada di tengah hutan bersama seseorang.
Dia berlatih bersama orang itu. Seorang pria yang selalu menjadi panutannya. Pria berambut hitam di kuncir, pria itu berkumis tipis dan memakai pakaian latihan dengan celana training. Dia adalah ayah dari Ryuken, Kasai Smith.
"Majulah, Ryu. Gunakan semua yang aku ajarkan padamu dalam enam tahun ini!"
"Dengan senang hati, pak tua!"
Ryu melangkah, lalu melompat dan menendang ayahnya ke kepala. Namun Smith menangkis itu dan mau memegang kaki Ryu. Tapi Ryu langsung menjatuhkan badannya, ayahnya menyadari itu. Dia mengangkat kaki kanannya dan mau menghantam anaknya pakai sepatu boot-nya.
Ryu kaget, ia gak menyangka. Namun dengan lincahnya ia menghindar ke kiri. Kemudian hantaman kaki ayahnya menghancurkan tanah. Ryu bisa membayangkan kalau ia kena hantaman kaki tadi.
"Kau tak bisa terus menghindar, Ryu. Gunakan api dari keluarga Kasai untuk melawanku!"
"Hah!" Ryuken merasa tertantang dengan ucapan ayahnya. Tentu saja ia menuruti apa yang ayahnya katakan.
Ia melebarkan telapak kanannya, kemudian berlari ke arah ayahnya. Ia mengepalkan telapak kanannya, lalu muncul sebuah api disana. Ia langsung memukul ayahnya dengan pukulan api itu.
BUM!
Pukulan Ryu meledak, namun Smith menahan pukulannya dengan telapak kanannya. Ryu kaget, serangan dia dihentikan dengan satu pukulan.
"Yang benar saja, ayah. Kau monster!"
Smith tertawa, "Kau yang masih lemah, nak. Perlu seratus tahun untuk mengalahkanku jika kau terus berlatih kemampuan apimu secara otodidak." Smith berkata, ia melepas tinju anaknya.
"Mau bagaimana lagi, hanya kau yang bisa melatihku."
Ryu memakai bajunya dan ayahnya hanya senyum. Ryu menyadari sesuatu yang ingin ayahnya katakan. Smith pun mengatakannya, "Aku akan pergi malam ini."
"Apa?!" Ryu kaget, "Kemana?!"
"Tidak jauh dari desa ini kok. Dalam seminggu aku akan kembali!"
Sejak saat itu Kasai Smith, ayah dari Kasai Ryuken pergi dari desa. Kebiasaannya berkelana keluar desa sudah dimulai saat Ryuken masih kecil. Bahkan sejak istrinya masih hidup. Smith bukanlah orang yang suka diam saja di satu tempat. Bagi dia, dunia adalah sebuah lapangan luas yang belum terjamah. Bagi Smith, ia harus menanamkan tanaman di lapangan luas itu.
Dan sudah seminggu sejak Smith pergi dari desa. Ryuken yang sering membantu warga desa sudah menyelesaikan pekerjaannya.
"Kenapa Ryu? Kau kelihatan murung!" Seorang gadis berambut biru dongker, pendek bicara pada Ryu. Dia adalah Komurasaki, teman masa kecil Ryu.
"Biasa. Ayahku belum kembali setelah janji seminggu mau pulang," dia curhat ke Komurasaki, "Yah bukan pertama kali sih, namun dia baru kali ini janji padaku sesuatu."
Gadis itu penasaran, "Janji?"
"Dia bilang kalau dia akan mengajariku teknik terkuatnya saat pulang nanti!" Ryu memberitahu, "Ini sudah seminggu! Dan dia belum pulang!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Gemintang
Short StoryHorn of Night 1st antologi. Dari bintang mereka datang hanya untukmu, menuturkan berbagai cerita hingga kamu terbawa ke dunia fantasi mereka.