~part 17~

4.3K 429 7
                                    

Hari sudah mulai gelap dan udara juga terasa semakin dingin. Langit terlihat mendung.

Sesampainya anggota Boy TZ di dorm, sebut saja Seokmin, Taemin dan Taeyul langsung masuk ke dalam dorm untuk melanjutkan acara ulang tahun Taemin yang sempat tertunda tadi. Akhirnya tiba acara terakhir yaitu meniup lilin dan makan kue bersama.

Saat sang leader, Kim Seojun turun dari mobil diikuti oleh Daeho dan Yeonu. Lelaki berkulit seputih salju itu menyadari bahwa ada hal yang mengganjal sejak tadi.

"Daeho-ah, di mana Junhyo?" tanya Yeonu setelah sadar kalau sang adik tidak terlihat bersama mereka. Daeho tersentak dan kembali ke mobil untuk melihat seisi mobil yang ternyata sudah kosong.

Seojun berjalan menghampiri Yeonu dan Daeho karena merasa ada keributan di sana. "Ada apa hyung?" tanya Seojun.

"Seojun-ah, Junhyo tertinggal di taman bermain!" ungkap Yeonu dengan raut wajah khawatirnya. Seojun yang mendengar itu terkejut, matanya membulat dan melihat ke dalam mobil.

"Bagaimana bisa? bukankah tadi dia bersama kita?" tanya Seojun yang sudah mulai panik.

"Bagaimana? Kau bertanya bagaimana? Tentu saja karena kau tidak memperhatikannya!!!" bentak Yeonu. Kini amarahnya tidak tertahan.

Yeonu refleks memukul Seojun hingga sang leader berlesung pipi itu tersungkur ke tanah dan membuat pipinya lebam karena pukulan sang kakak.

"MIN YEONU!!" teriak Seokmin yang berada tepat di ambang pintu dorm. Seokmin langsung berlari ke arah Seojun untuk membantunya berdiri. Bibir tebalnya sedikit berdarah akibat pukulan Yeonu.

"Apa yang kau lakukan?!" bentak Seokmin. Yeonu terkejut dan sadar dengan apa yang sudah dia lakukan. Namun, amarahnya kini tidak bisa ditahan.

"Junhyo tertinggal!" ungkap Yeonu terdengar seperti teriakan.

"Biarkan saja dia tertinggal, kenapa kau serepot ini tentangnya?!! Kau tidak perlu memukul Seojun, Ini bukan kesalahannya!!" bentak Seokmin, wajahnya memerah karena marah dan maniknya menatap tajam ke arah lelaki berkulit putih salju itu.

Emosi Yeonu yang sudah berada di luar batas kesabarannya kini semakin memuncak.

"Lalu salah siapa hah!?" tanya Yeonu dengan suara yang tak kalah tinggi, itu memancing orang-orang yang berada di dalam dorm untuk keluar.

"Sudah ku bilang itu semua salah nya karena ceroboh, jika dia tertinggal itu urusannya bukan urusan ku, kau tidak perlu melukai adik ku hanya karena anak sialan itu!!" bentak Seokmin lalu dia berjalan pergi ke dalam membawa Seojun yang terluka.

"Ada apa hyung?" tanya Taeyul yang baru saja keluar.

"Masuklah Tae, kau tidak perlu tahu apa yang sudah hyung pucatmu itu lakukan pada Seojun," ucap Seokmim dengan sinis. Taeyul ikut membantu sang kakak tertua untuk membawa Seojun masuk ke dalam. Staff yang melihat lebam di pipi Seojun segera mengompres pipinya.

Untung saja manager-nim tidak berada di sana, jadi masalah seperti ini tidak perlu diperbesar.

Tidak perlu diperbesar?

"Yeonu-hyung ayo kita kembali dan mencari Junhyo, maaf ini kesalahan ku karena lengah," ucap Daeho. Kepalanya tertunduk sambil meminta maaf pada Yeonu. Lelaki tampan berkulit seputih salju itu menghela nafasnya kasar dan tanpa mengatakan sepatah katapun pada Daeho. Dia segera memanggil supir untuk mengantarkannya kembali ketaman bermain. Daeho pun segera masuk ke dalam mobil.

Hari sudah semakin gelap, dan mungkin Junhyo sudah sangat ketakutan.

~]][[~

BROTHERSHIP [Book 1]✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang