Happy Reading
Typos
.
.
.
.Sehun melangkahkan kakinya kearah salah satu ruangan gelap, membuka pintu hingga menimbulkan deritan suara, kakinya melangkah mendekati 2 sosok tubuh yang hampir tergeletak tak bernyawa. Seluruh wajahnya memar, banyak darah yang memenuhi lantai tempat dimana sosok tubuh itu berbaring.
"Nyawa di bayar nyawa"
Desis Sehun yang menatap 2 sosok tubuh tersebut dengan pandangan datar, dingin dan tajam."Ter-lam-bat, semua ter hukk lam-bat . Hahaha"
Ucap orang tersebut dengan terbata-bata yang tak lain adalah Woobin.Sehun menggeram marah, kakinya menendang wajah penuh luka Woobin hingga Woobin meringis kesakitan dan mengeluarkan darah di bagian pelipisnya.
Saat Sehun kembali ingin memukul tubuh Woobin, tiba-tiba saja ponselnya berdering dan Sehun dengan cepat memngambil ponselnya dan menjawab.
"Aku sudah menemukan dimana keluarga Woobin dan Daniel" seru Taeyang yang merupakan salah satu anak buah kepercayaan Sehun.
Sehun melirik Daniel yang sudah tak berdaya dengan tubuh Woobin yang menegang dan menatap tak percaya kearah Sehun.
Sehun menyeringai pelan, tubuhnya ia jongkokkan dengan tangan yang dilapisi oleh pelapis tangan, ia langsung mencengkram kuat rahang Woobin hingga terdengar ringisan menyakitkan.
"Bawa mereka semua keruang bawah tanah, jangan beri mereka makan, maupun air, siksa mereka tapi tetap pastikan hidup"
"Bagaimana dengan anak si brengsek Woobin ini?"
"Kee-parrat .. jan-jangan sentuh anak kuu!!"
Sehun kembali menyeringai dan menambahkan kuat cengkraman tangannya.
"Nyawa di bayar nyawa"
Bisik kembali Sehun."Bunuh di tempat, jangan biarkan ada yang tersisa satupun. Bunuh seluruh keluarga yang terlibat untuk mencelakai Kyungsoo"
"Baik,satu hal lagi aku menemukan posisi Kyungsoo saat ini"
"Bagus! Kirimkan aku alamatnya"
Klik
Sambungan terputus, Sehun pun memasukan ponselnya kedalam saku dan memandang remeh Woobin yang terus menggeram dan memberontak, berbeda dengan Daniel yang sudah tak bisa bergerak karena beberapa bagian kaki dan tangannya patah, hanya air mata penyesalan yang ia keluarkan namun itu semua tak membuat Sehun luluh.
"Banggsaaattttt!!! Jangann bunuhh anakkku"
"Katakan itu saat kau dengan keji membunuh keluarga Kyungsoo yang tak lain adalah keluarga mu juga, rasakan penderitaanya"
Sehun berdiri dan kembali menendang perut Woobin hingga Woobin terbatuk dan memgeluarkan darah.
"Ikat mereka di kursi, tiap jam kalian bebas melakukan siksa apa saja, tapi jangan sampai mereka mati. Tutup rapat-rapat pintu tersebut. Mereka hilang maka nyawa kalianlah taruhannya"
KAMU SEDANG MEMBACA
[6] Mr. Oh ; Osh • Dks [✔]
Fiksi Penggemar[End] [BxB] [21+++] [Hunsoo] [Private Some Chapter] [Age-gap] 》Squel of Crazy About Love! 》Mature Content! 》Vote before and after read! © Skyonee 180518