PART 1: ADRIEN SARALEE

143 14 2
                                    

                            🌼🌼🌼

ADRIEN SARALEE

Adrien berasal dari bahasa Prancis, yang artinya kaya.

Saralee berasal dari bahasa Yunani, artinya putri raja.

🌼Adrien Saralee artinya Putri Raja yang kaya.

Aku dilahirkan di dalam keluarga yang serba kecukupan. Papaku memberiku nama Adrien Saralee, karena Papaku ingin aku menjadi orang yang sukses. Orang-orang yang belum mengenalku, pasti mereka mengira aku ini orang yang dingin, dan jutek, tapi sebenarnya tidak. Aku orangnya menyenangkan, seru, dan  tidak suka mencampuri dan mengurusi kehidupan orang lain. Aku suka hujan dan menulis puisi.

SELAMAT MEMBACA:)
              
                          🌼🌼🌼

Ara mengemasi barang-barangnya, dia tidak sabar ingin segera kembali ke Indonesia dan bertemu dengan Rafa dan kedua sahabatnya. Sudah seminggu Ara meninggalkan kampung halamannya, dan itu membuat Ara sangat rindu.

"sayang, sudah kemas-kemasnya?", Rini (Mama Ara) membuka pintu lalu masuk ke kamar Ara.

"Ini, udah mau beres ma."

"Yasudah, nanti segera tidur ya sayang."

Ara mengangguk, dia melanjutkan mengemasi barang-barangnya. Dia sangat senang sekali malam ini, dia begitu tidak sabar untuk segera kembali ke Indonesia. Dia mempercepat mengemasi barang-barangnya. Dia ingin segera pagi.

.....

Langit mulai terang kembali. Matahari sudah bangun dari tidurnya, burung-burung berkicauan. Ara bangun dari ranjangnya, dia bergegas menuju kamar mandi. Dia bernyanyi-nyanyi, hatinya kini berbunga-bunga. Hari ini adalah hari dimana dia kembali ke Indonesia.

"Pakai baju apa ya?"

"Biru aja deh."

Ara mengambil baju biru kesukaannya, baju ini adalah kado ulang tahun Ara dari Rafa. Ara mengambil bando birunya di kotak aksesoris. Setelah berdandan dan merasa dirinya sudah cantik, Ara mengambil koper birunya dan menggeretnya keluar kamar.

"Ara, ayo segera turun!"

"Ini udah turun.", jawab Ara sambil senyum-senyum.

Rini tersenyum. Dia melihat anaknya kini tampak bahagia sekali.

"Cie ada yang lagi bahagia nih.", goda Rini kepada anak gadisnya.

Ara tidak mengubris perkataan mamanya. Dia menyelonong melewati mamanya dan duduk di meja makan. Ara mengambil selembar roti dan memberinya selai rasa coklat. Rini hanya bisa tersenyum melihat tingkah anaknya. Fara kakak Ara mencolek dagu Ara.

"Apaan sih kak, baru datang udah ganggu aja.", Ketus Ara.

"Biarin.", jawab Fara enteng.

Fara duduk di samping adiknya.

"Loh lihat kotak pink punya gue gak?"

"Kotak pink apaan?"

"Itu looo, kotak pink bung-bunga terus ada pitanya."

"Di sebelah TV", jawab Ara singkat.

Fara yang tadinya mengeloskan selai ke roti tawarnya, kini dia langsung beranjak pergi dan meninggalkan sarapannya. Ara melirik sinis ke arah kakaknya. Dia melanjutkan melahap roti selai coklat ke sukaanya.

Setelah sarapan Ara menuju halaman rumahnya. Dia adalah orang terakhir yang keluar dari rumahnya. Dia sengaja, karena ada barang yang harus ia ambil di kamarnya. Saat dia berjalan menuju mobil, di belakang mobil ada sebuah kertas, seperti kertas foto. Ara mengambil foto itu, lalu melihatnya sekilas, kemudian ia buang kembali, karena menurutnya itu tidak penting. Ara segera masuk mobil, karena dia tahu pasti kakak, papa, dan mamanya sudah menunggunya lama.

"Lama banget sih lo, ambil apaan sih?"

"Lama banget, capek tahu nungguin lo di mobil."

"Ish, diem aja nih bocah, gue telen kapok lu", Decak Fara.

Fara kesal dengan Ara, karena Ara tidak menjawab pertanyaan yang ia lontarkan, dia serasa ngomong sama kaleng krupuk karatan. Ara mengabaikan omongan kakanya. Dia memasang headphonenya dan menyetel lagu di playlistnya. Ara memilih untuk tidur agar tidak mendengarkaan ocean burung beo yang dapat merusak gendang telinganya.

🌼🌼🌼

Maaf ya guys part yang ini pendek, soalnya ini hanya cerita pembuka.

Semoga suka ya..

Jangan lupa VOTE ya..

Jangan lupa COMENT tapi yang positif dan membangun aja ya..

Makasih😘

Sampai jumpa di part selanjutnya👋

AksaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang