Part 2 - Kesiangan

130 16 2
                                    

Pukul 04:15 alarm berdering tetapi sang empu enggan mau bangun dari tidur nyenyaknya.
5 menit kemudian alarm berdering kembali yang membuat sang empu menggeliat dengan masih menutup matanya.

Di lain tempat, abi, ummi, dan kakaknya sedang bersiap-siap untuk melaksanakan sholat subuh, hanya satu orang saja yang belum siap-siap siapa lagi jika bukan anak dan adik tersayang mereka.

Ummi hendak berbicara mengenai si bungsu yang juga belum turun ke bawah, tetapi sang kakak sudah mengerti apa yang akan dibicarakan oleh umminya, kentara dari raut wajah umminya.

"Bentar mi abang bangunin eca dulu." ujar sang kakak seraya berjalan ke arah kamar adiknya

'Kebiasaan banget nih anak harus dibangunin melulu. Gimana kalau udah punya suami' Batin Agam

'Klik' pintu terbuka

"Astagfirullah, dek bangun sholat subuh!!" Ujar agam

Ya Abdillah Abqari Agam adalah kakak kedua Anandita, Agam yang sangat menyayangi adik perempuannya ia tidak akan rela jika ada yang menyakiti adiknya walaupun sedikit. Jika itu sampai terjadi, Agam tak segan-segan untuk menghajar orang yang telah menyakiti adiknya.

5 menit

10 menit

15 menit

Hingga 15 menit Anandita juga belum bangun. Agam yang gemas terhadap adiknya, ia kembali membangunkan hingga Anandita terbangun.

Anandita menggeliat dan mengerjapkan matanya untuk melihat siapa yang membangunkannya.

"Apaan sih bang? Gua enak-enak lagi mimpi ketemu pangeran eh malah digangguin." Ujarnya kesal

"Lah ni anak dibangunin nya susah bangat. Bukannya terima kasih udah dibangunin malah ngomel. Siap-siap sana, udah ditunggu sama abi ummi, gua ke bawah duluan."ujar agam seraya menutup pintu.

-

"A-yo bi, e-ca u-dah se-le-sai." Ujar Anandita ngos-ngosan.

Selesai sholat subuh berjama'ah Anandita melanjutkan ritualnya yaitu tidur, karena masih ada waktu untuk tidur sebelum ia berangkat ke sekolah.

"Dek bangun! Udah pagi!" Ujar kakaknya

"Ca bangun" seraya mengguncangkan badan Anandita

5 menit sudah berlalu tetapi tidak ada reaksi apapun dari Anandita.

Agam mencoba kembali membangunkan adiknya.

"Dek bangun, sekolah. Nanti kesiangan"

Dan lagi-lagi yang dibangunkan seolah tak mendengar apapun.

Dan kali ini Agam mencoba sekali lagi tetapi dengan sedikit berteriak.

"Astagfirullah ni anak. Eca bangun udah pagi, nanti terlambat sekolahnya" ujar Agam sedikit berteriak, tetapi adiknya ini masih belum bangun.

'Bodo amatlah' batin agam

Setelah 10 menit dari turunnya Agam. Anandita baru terbangun dari tidurnya.

"Aduh jam berapa sih ya?" Anandita mengerjapkan mata dan melihat jam beker dengan membulatkan kedua matanya.

Lalu menurunkan kakinya dan menuju pintu kamar mandi seraya berteriak.

Yap seperti yang kalian tahu, dikamar Anandita terdapat kamar mandi. Karena tidak mau repot turun tangga hanya untuk ke kamar mandi.

Oke lanjut ke cerita.

AnanditaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang