Sebaik² nya wanita adalah yang paling murah mahar nya.
- Aisyah Putri Alkahfi ___________________
CYHJodoh, kematian, dan rezeki itu sudah ada yang mengatur. Kita hanya bisa menunggu kapan maut menjemput? Kapan jodoh datang? Dan kapan rezeki itu ada?.
Kita hanya bisa beriktiar dan bertawakal selalu untuk menunggu hal itu. Aisyah merasa waktu berputar sangat cepat baru kemarin rasanya ia masih menyandang status nya menjadi seorang JOFISA ( Jomblo Fisabilillah) dan lusa status itu akan berganti menjadi seorang istri.
Sekarang Aisyah sedang berada di dapur untuk membuat kan minum para tukang yang sedang menyulap rumah nya menjadi sebuah istana untuk satu malam yang akan digunakan oleh pangeran dan cinderella memadu kasih. Aisyah merasa ingin tertawa sendiri dengan andaiannya tadi.
Setelah memberikan minum an itu ke tukang, bola mata Aisyah pun melihat sebuah buku yang berada di samping meja makan yang berjudul kisah wanita yang paling mulia maharnya.
Menarik sekali judulnya batin Aisyah dalam hati.
Karena rasa ingin tahu Aisyah pun menarik salah satu kursi yang ada dimeja makan itu dan ia pun membacanya dengan teliti.
Kisah Wanita Yang Paling Mulia Maharnya
Pada zaman Rasulullah SAW hiduplah seorang wanita yang cantik, cerdas dan berakhlak mulia. Dialah Ummu Sulaim yang bernama lengkap Ruimasha' Ummu Sulaim binti Malhan bin Khalid bin Zaid bin Hiram bin Jundab bin 'Amir bin Ghanam bin 'Adie bin an-Najaar al-Anshariyah al-Khazrajiyah.Berkat sifat-sifat yang agung, Ummu Sulaim dilamar Maalik Ibnu Nadhar. Buah pernikahan keduanya lahirlah seorang anak bernama Anas. Ummu Sulaim termasuk orang yang masuk Islam dari kalangan Anshar. Dengan penuh keyakinan, Ummu Sulaim tanpa ragu meninggalkan kebiasaan orang Jahiliyah dari menyembah berhala.
Tak mudah bagi Ummu Sulaim untuk memeluk Islam, agama yang paling benar dan diridhai Allah SWT. Suaminya adalah orang yang pertam menghadang laju keimanannya. Maalik sangat marah begitu isterinya telah masuk Islam. "Apakah engkau telah musyrik?" Ummu Sulaim menjawab dengan penuh keyakinan dan keteguhan, "Aku tidak musyrik tetapi aku telah beriman".
Ummu Sulaim membimbing anaknya, Anas untuk mengucapkan dua kalimat syahadat, "Katakanlah Laa Ilaaha Illallah, dan katakanlah Asyhadu anna Muhammadar Rasulullah." Lalu Anas melakukannya. Melihat keadaan itu, Maalik berkata kepada Ummu Sulaim: "Janganlah merusak anakku".
Ummu Sulaim berkata, "Sesungguhnya aku tidak merusaknya akan tetapi aku mengajari dan membimbingnya." Suatu ketika, Maalik pergi menuju Syam. Di dalam perjalanannya ia bertemu dengan musuhnya. dan mati terbunuh. Mendengar kematian suaminya, ia berkata, "Aku tidak akan memberi Anas makanan sampai ia meninggalkan musim susuku (ASI)."
Ia kemudian berkata lagi, "Aku tidak akan menikah sampai Anas dewasa.'' Kebaikan Ummu Sulaim diungkapkan Anas bin Maalik pada sebuah majelis, "Semoga Allah membalas jasa baik ibuku yang telah berbuat baik padaku dan telah menjagaku dengan baik." Ummu Sulain menyerahkan si jantung hatinya, Anas, sebagai pelayan di sisi seorang pengajar manusia dengan segala kebaikan, yakni Rasulullah SAW.
Lalu Rasulullah menyambutnya hingga sejuklah kedua mata Ummu Sulaim. Hari terus berganti. Orang-orang pun memperbincangkan Anas bin Malik dan ibunya dengan penuh kekaguman dan penghormatan. Kemuliaan dan kebaikan Ummu Sulaim terdengar di telinga Abu Thalhah, seorang hartawan di zaman itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Yang Halal
EspiritualJANGAN DILIHAT DARI JUDUL DAN COVER TAPI ISI DAN PESAN DIDALAM NYA❤️ Allah tidak akan memberikan sebuah cobaan yang melebihi kemampuan umat nya dan aku percaya bahwa takdir allah itu adil. ~ Aisyah Putri Alkahfi Cinta menurutku adalah sebuah pembodo...