8❤️Wedding

3.9K 152 9
                                    

Ketika dirimu telah mengucap kata itu dan saat itu juga aku sudah mencintai mu
_CYH_

____________________________________

Saat ini dikediaman rumah Dirgama sudah banyak mobil-mobil mewah dan banyak parsel yang berisi buah, pakaian, mukena, emas, dan perabotan rumah tangga lainnya. Itu semua belum seberapa menurut Dirgama ( Ayah Lutfi) karena ia merasa bahwa menantunya nanti itu harus berkehidupan cukup.

Namun lain nya lagi dengan Lutfi karena saat ini saja ia masih di dalam kamar dengan sebuah tatapan kosong.  Sebenarnya ia tidak setuju dengan perjodohan ini ia takut nanti akan mengecewakan seseorang.

"Lutfi sayang kamu udah siap belum?" tanya Umi Dinda didepan pintu kamar Lutfi yang masih tertutup.

"Iya" ucap Lutfi.

Lutfi pun segera keluar dengan menggunakan jas berwarna hitam dan juga celana berwarna hitam yang menambah kesan ganteng pada diri nya.

Perjalanan menuju rumah Aisyah tidak memakan waktu yang sangat lama tidak sampai 2 jam karena rumah Aisyah dengan rumah Lutfi itu lumayan jauh seperti sikap Lutfi gak beda jauh sama kulkas.

_________📝

Aisyah POV

Kini wajahku telah dipoles dengan sebuah wedak, blasson, dan entah itu apa aku tidak tahu karena diriku memang tidak tahu apa itu semua.

Hari ini adalah hari berharga untukku karena kurang beberapa jam lagi status akan berganti menjadi istri Lutfi.

Aku memikirkan nya terasa ingin terkekeh sendiri.

" Kamu kenapa nak kok senyum² sendiri?" tanya perias itu kepada ku.

" Tidak apa² mbk"

" Mbak gerogi nya... Selow aja mbk dulu aku juga gitu mbak gerogi awal mau akad, apalagi waktu itu aku dan suami aku dijodohkan saya sendiri berfikir apakah nanti kita bisa bersama terus sama maut memisahkan kita... Dan alhamdulillah sekarang kita sudah saling mencintai mbak " ucap perias itu dengan tangan yang sibuk menata khimar putih.

Apakah aku bisa mempertahankannya nanti? Batin ku.

" Alhamdulillah kalo gitu mbak ".

Setelah menghabiskan waktu 2 jam untuk menata wajah mu sekarang wajah ku telah disulap. Aku sendiri sampai tidak percaya bahwa ini itu wajah ku.

Makeup yang kupakai ini itu terlalu tebal menurut ku padahal aku sendiri itu berkata kepada perias agar tidak terlalu tebal karena aku takut nanti jadi fitnah.

Tok...tok..tok..

"Sayang ini umi...".

" Iya umi masuk aja pintu nya gak Aisyah kunci".

" Alhamdulillah sekarang anak umi udah besar dan sebentar lagi bakalan jadi istri dan sekaligus ibu.. Umi pesen sama kamu ya nak.. Nanti atau kapan kalo ada masalah atau suami melakukan kesalahan selesaikan dengan kepala dingin... Kamu harus ngalah meskipun kamu benar.. Karena jika salah satu sama² egois keluarga itu tidak akan bertahan" nasihat umi kepadaku.

" Iya umi Aisyah bakal selalu inget pesan umi, maka sih ya umi udah mau rawat Aisyah sampai sebesar ini mungkin tanpa umi Aisyah tidak akan bisa tumbuh menjadi manusia seperti ini"

" Itu udah kewajiban umi sayang... sebentar keluarga calon suami mu akan datang Aisyah, jadi siap²  nya jangan gerogi" ucap Umi sambil keluar dari kamarku.

Hari ini aku merasa gugup sekali karena aku takut nanti acara ini itu tidak berjalan dengan lancar. Katakan saja bila aku saat ini pesimis.

Dan suara mobil pun mulai terdengar aku pun melihat dari jendela dikamar ku. Aku melihat ada banyak mobil disana dan banyak serahan juga.

___________📝

Saat ini Lutfi telah duduk didepan bapak penghulu.  Jangan kalian fikir bahwa Lutfi gugup atau takut?  Jawabannya tidak karena menurutnya semua itu B aja gak ada istimewa nya.

Hari ini menurutnya hari musibah yang ada dihidupnya. Ia selaku menekan di hati nya bahwa semua ini ia lakukan karena terpaksa tidak lebih.

Ia pun mengucapkan kalimat akad dengan lantang dan lancar  disertai dengan rasa tidak iklas.

Aisyah pun yang menyaksikan didalam kamar melalui Handphone pun merasa haru dan tidak percaya bahwa sekarang ia telah menyandan menjadi istri Lutfi Putra Dirgama seorang lelaki yang dingin tidak mempunyai hati.

Menangis tentu... Terharu pasti karena hal ini adalah hal istimewa dan Aisyah bakal tetap menyimpan rekaman ini didalam ingatannya.

Aisyah pun dituntun oleh sepupu nya yang jauh² pulang dari Mesir hanya karena Aisyah menikah.

Ketika mata Aisyah bertemu dengan bola mata Lutfi disitu Aisyah tidak melihat keseriusan atau kebahagiaan atas pernikahan ini disitu hanya ada sorot kebencian.

Tetapi Aisyah tetap melangkah sampai ia duduk di samping suaminya. Bolehkah Aisyah mengatakan suami?.

" Sekarang nak Lutfi boleh memasang cincin ini kepada Aisyah dan nak Aisyah juga memasang kan cincin dijari nak Lutfi" instruksi bapak penghulu.

Setelah acara tukar menukar cincin dan ini adalah saat ini yang paling membuat Aisyah gugup yaitu kening nya bakal dicium oleh Lutfi.

Lutfi pun mencium kening Aisyah dan setelah itu ia membisikan sebuah kalimat yang membuat badan Aisyah seperti tersengat listrik.

" 5 bulan kedepan kita cerai" ucap Lutfi dengan nada menakutkan.

______________*...... *_________________

Alhamdulillah masih diberi umur panjang buat ngelanjutin cerita ini.

Dan terimakasih buat vote dan dukungan nya buat CYH tanpa kalian cerita ini tidak ada arti apapun sama sekali.

Kuucapkan terimakasih banyak buat para pembaca CYH.

  Yuk absen kelas berapa aja yang baca?
!!!!!!!!
1. SD ( 5 - 6)
2. SMP
3. SMA
4. KULIAH
5. DLL

JANGAN LUPA VOTE AND KOMENTAR!! 📝📝

26 - Januari - 2019

Cinta Yang Halal Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang