Malam, selamat malam, cerita lanjutan liburan di Gili Trawangan
Sekali lagi monmaap jika banyak typo
Ga disengaja sungguh=^^°^^=
Gili Trawangan ( Part 2 )
Terus menangis, terus menangis..
Itulah yang gue lakukan sejak 15 menit yang lalu. Gimana bisa tidur, otak gue penuh dengan klise klise kejadian tadi, mereka terus berputar dan kembali memutar sampai gue pusing memikirkannya, sengaja gue menutup mata supaya bisa terlelap dan melupakan semuanya, tapi gue gabisa, mata gue memang nutup tapi air terus mengalir.Dihh ni mata baper amat huhu :(
Gue kembali bangun dan mengecek smartphone gue, low batt. Sudah jam 12 malam tak terasa dan gue charger dan langsung mengaktivkan kembali smartphone gue. Puluhan chat masuk, termasuk chat dari CULITA. Dengan otomatis gue buka chat tersebutCULITA
23 Unread massage
You : gue habis karoke sama mereka :(
You : gue ga happy gaisss, huhu gue butuh kalyannnn :9
You : ga nyangkaaaa bakal gini :( ini gue lagi nangisssss
You : kalian udah dialam bawah sadar yaaa , yaudh night gue mau lanjutin nangis huhuhu
Close
Sesaat gue mengotak ngatik smartphone gue kemudian Ramdan datang
" Nam, lo mau ga tampar Naja?" ucapan Ramdan yang membuat gue bingung
"Hah? Kenapa harus ditampar, engga mauu Ramdan, gue ga tega"
Mana mungkin gue berani nampar cowok yang gue gatau salah dari cowok itu apa
"dia kacau Nam, ngaco dari tadi. Teriak teriak ga jelas, gue pusing harus gimana" Ramdan memegang kepalanya
Naja bodohhhh :( ngapain sih harus gini bikin khawatir ajaaaa
" yaudah bawa aja kesini sama kalian, entar biar aku yang urus dia" saran gue.
"dia gamau Nam, dia dari tadi manggil nama lo terus, dia mau lo yang disamping dia, lo dan lo. Dia gamau kita yang urus, Semuanya malah dimarahin sama dia"
" dia mau ngobrol sama lo Nam" lanjut dia
"gimana mau ngobrol keadaan dia kaya gitu, mana nyambung Dan" jelas gue
Semua terhening seketika
"yaudah Nam, lo ambil aja Naja kesini, kasian juga dia. Dia kan maunya lo yang bawa, yasudah ambil aja kesini kalo udah kesini kan bisa kita yang bantu urus" ucap Alia sambil mengelus bahu gue
Gue mengangguk dan Ramdan pun langsung membawa gue ke tempat Naja, sesaat gue bingung kenapa Ramdan membawa gue ke pantai.
"emang Naja dimana?" tanya gue
"disana" ramdan menunjuk tempat duduk yang tadi gue duduki
Setelah semakin dekat ke Naja, sesaat gue berhenti. Gue mendengar Naja sedang teriak-teriak ga jelas, gue menahan tangan Ramdan dan menatap dia, gue mengkodekan kalo gue ga tahan melihat Naja seperti itu
YOU ARE READING
Just For You
ChickLitDuduk diam di koridor kampus dengan lalu lalang banyak mahasiswa. Tapi Nami masih merasakan kesepian. Ditengah panas terik dia tertawa dengan teman-temannya tapi dia tau di dalam hatinya terukir luka yang cukup dalam oleh seorang yang ia harapkan me...