Taehyung masih fokus pada laptopnya, menonton music video yang rilis tepat hari ini January, 7. iKON, pemuda itu menonton video dari grup satu agensi dengan seseorang yang sangat ia rindukan itu.
Ia lupa sejak kapan menantikan comeback boygrup itu menjadi rutinitasnya, seperti fanboy saja. Padahal ia hanya penasaran dengan salah satu artikel yang pernah ia baca. Mengenai leader iKON, lirik lagu, inspirasi dan gadis itu.
"kau menonton iKON?" itu Jimin, yang baru saja datang dengan beberapa camilan di tangannya.
"lagunya bagus" sahutnya singkat.
"Ya, aku setuju. Lagu yang diciptakan B.I seperti pengalaman pribadinya saja" balas pemuda yang lebih pendek itu membuat Taehyung menatapnya.
"ya, aku juga berpikir seperti itu" pemuda itu menghela nafasnya kasar, sembari berbaring di atas kasur. Ia nampak berpikir.
"tagar Respect Lisa ada dimana-mana" Jimin bersua masih sibuk dengan ponselnya, sedang Taehyung dengan cepat merebut benda pipih persegi itu dari Jimin.
Taehyung membola, men scroll layar ponsel itu dengan perasaan kaget luar biasa. Bagaimana bisa ia tahu hal ini bahkan dari Jimin.
"kadang aku tak habis pikir, kenapa mereka sekejam itu dengan meninggalkan komentar rasis untuk seseorang yang tak tahu apa-apa".
Sadar tak ada respon dari ucapannya, Jimin hanya menendang asal Taehyung membuat ponsel yang ia pegang terlepas begitu saja.
"YAK, ponselku" "KYAAA!!!" seru mereka bersamaan.
Melihat benda berharganya tergeletak di atas lantai membuat Jimin begitu saja memungutnya, sedang Taehyung beranjak dari sana sembari mengenakan mantel dan juga masker.
"Hei, kau mau kemana?" seru Jimin yang tak dihiraukan oleh pemuda bermarga Kim itu.
Taehyung berjalan cepat, ia ingin menemui gadis itu. Bagaimana caranya, akan ia pikirkan nanti. Taehyung hanya terlalu khawatir, gadis itu pasti sudah membacanya. Semuanya.
"hyung" seru Jungkook saat berpapasan dengannya.
Yang dipanggil hanya terus berjalan, membuat Jungkook mengikuti Taehyung ingin menahannya. Kali ini, ia harus benar-benar tahu apa yang sebenarnya terjadi dengan anggota teraliennya itu.
"APA?" Taehyung kelepasan, ia berteriak tat kala Jungkook menahan tubuhnya. Sedetik kemudian ia tersadar, kemudian bergumam "maaf" dan menunduk. Tubuhnya lemas.
"sebenarnya kau kenapa?" yang lebih muda bersua, membuat Taehyung hanya bisa menatapnya tanpa kata.
"jika kau terus seperti ini, kami akan khawatir" lanjutnya lagi. Jungkook hanya tak tahu apa yang harus ia katakana agar hyung nya itu mau bercerita padanya.
"maafkan aku, aku hanya terlalu bingung" sahutnya lemah.
"kau..." Jungkook menjeda, tak yakin dengan apa yang akan ia ucapakan. "kau kacau hyung".
Pemuda Kim tak merespon, masih menundukkan kepalanya yang terasa berat.
"tenangkan pikiranmu" Jungkook bersua sembari menepuk bahu yang lebih tua, "aku masuk" ia beranjak meninggalkan Taehyung dengan pikirannya.
Pemuda itu menghela nafas kasar. Sejak saat itu, ia akui, ia memang kacau. Hal itu terlalu berefek padanya, menjadikannya tidak rasional. Lisanya terlalu berharga, dan Taehyung bukan lah apa-apa atau siapa-siapa jika dibanding orang-orang disekitarnya.
Taehyung hanya putus asa. Ia tak ingin kehilangan gadis itu.
.
.
.
.
.
[TBC]
Guys, sepertinya aku akan update jika ada suatu kejadian saja ya...
Btw, I really hate k-netz that gave some bullshits for uri Queen... Lisa berharga, dan sesuatu yang berharga memang sering mendapatkan kedengkian dari orang-orang.
But, thanks for K-Blink that always support Lisa...
#RespectLisa
