Awalan dari 2 siswi

141 16 14
                                    

Bagi pelajar, pagi hari adalah waktu yang merepotkan, dimana harus sibuk beres-beres untuk pergi kesekolah.

Ga jauh beda sama 2 siswa SMA ini, sepeda motor dibawa ngebut udah berasa Rossi, ngejar waktu kesekolah yang mungkin gerbangnya udah ditutup satpam

Mereka membelalakkan mata saat melihat pak sapri,satpam sekolah mereka sudah mau menutup gerbang.

Bisa – bisa mereka terlambat jika tidak meneriaki pak sapri dan harus mendekam dibalik jeruji besi pagar sekolahan, maka dengan suara ultra dahsyat mereka berdua meneriaki pak sapri

“Pakkk sapriiiiiii!! dont close the gerbang paakkkkk,wait for us pakkkk!!!!” yang ngendarain motor lebih dulu triak

Pak sapri yg sedang nutup gerbang terkejut,  “Butet” latah pak sapri, hampir aja pak sapri terjungkal karena terkejut oleh triakan ultra kenceng seorang siswi

“ pakkk pakkk jangan ditutup dulu pak sisain sedikit ruang pak jangan pelit pelit!!!!!” siswi yang ada dibelakang boncengan nyambung triak

Pak sapri hanya bisageleng geleng kepala  saja melihat tingkah dua siswi itu yang berisik dan tak tau malu. Emang ada ada saja anak zaman sekarang.

melihat pak sapri membuka gerbang sedikit lebar. senyum mereka seketika langsung merekah dengan manisnya.

  “ Udah dibuka ini! Ayo cepat!!” Teriak pak sapri kencang bermaksud agar mereka yang berada di seberang sekolah dapat mendengarnya.

mendengar kata kata pak sapri kedua siswi itu mengangguk kompak dan bersorak ria. Mereka melihat kanan dan kiri untuk menyebrang. Saat sudah merasa aman siswi yang mengendarai motor pun menarik gasnya. Masih setengah dari jalan besar itu,tiba tiba sebuah kereta melaju kencang dan hampir saja menabrak mereka kalau saja si joki parnoan dan tidak menghindar.

    Tiiiiiiiinnnnnnn

"awass nak!1!1! Kata pak sapri ketakutan.”

“Wo wo woahh! Hampir saja kita jatuh teman.guna juga ternyata kaki panjang saia. Kirain cuma jadi pajangan” ucap si pengendara

“Wuihhhh gila bener. Yakin dah tu orang pasti maling. Makanya ngebut-ngebut gitu bawa motor” Sambung si penumpang

“Mungkin ini yang disebut mental baja, apapun yang terjadi bawa santai saja.”

Pak sapri lari menghampiri mereka dengan muka khawatir.

“ Kalian baik baik aja? Masih shock gak? Tanya pak sapri dengan nada khawatir”

“Hehehe gapapa pak. Karna saya ini Jenny si murid teladan dan ini teman saya Kalila si murid ideal. Oleh karna itu kami will fine fine aja pak!” Jawab Jenny si pengendara dengan nada dibuat buat padahal mah udah gemeteran.

“ Ga nyambung geblek!” sambar Lila emosi sambil memukul helm Jenny, berharap otak temennya itu normal kembali

"halahh murid teladan kok terlambat" kata pak sapri menyepelekan tapi kenyataan

“Yaudah biar bapak sebrangkan aja ya murid teladan dan siswi ideal” ucap pak sapri penuh tekanan

Setelah sampai gerbang, Jenny buru- buru memarkirkan kereta nya kemudian mereka pamit sama pak sapri.

“ Pak sapri pamit dulu ya. Maksih pak. You are our heroooo!” ujar Jenny dan Lila

Setelah pamit mereka berjalan menuju gerbang untuk masuk ke lapangan utama. Sudah setengah perjalanan tiba tiba mereka berbalik.

1..2..3..

"  PAK SAPRI!!!" lagi lagi mereka meneriaki nama pak sapri dan lagi lagi pak sapri tenlonjak kaget latah “mamakmu butet”

“ Ich liebe dich sarangheo pak!” ucap Lila tiba tiba.

“ Aku tresno karo kowe daisuki pak!” sambung Jenny dengan tangan diatas membentuk love.

"PAK SAPRI I LOVE YOU" Teriak mereka kompak kemudian mereka balik dan cepat cepat lari menuju lapangan utama dengan cekikikan meninggalkan pak sapri yang bengong melihat tingkah mereka.

Memang seperti inilah bobroknya 2 orang siswi yang mengaku si murid teladan dan siswi ideal.

Memang seperti inilah bobroknya 2 orang siswi yang mengaku si murid teladan dan siswi ideal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Yahhh Jen upacaranya udah mulai, gimana mau masuk barisan, malu kali ah diliatin guru”

Kini mereka berdua sedang berada di koridor yang mengarah ke lapangan utama, melihat semua Guru dan para murid sudah berbaris bersiap upacara

“udahh gampang, pikiran lo pendek banget sih La, kan bisa lewat belakang” balas Jenny sambil narik Lila jalan ke area belakang sekolahan, mengarah ke area belakang lapangan utama

“Lewatin kamar mandi dong? Gila aja, pagi-pagi gini kamar mandi bau telor busuk tau” Lila mencebik

Emang kalo mau lewat area belakang lapangan harus lewatin Toilet cewe yang biasanya pagi-pagi gini bau telur busuk

“mck, jadi mau gimana La? Gue tinggalin Lo disini ya!” kesel Jenny

"Lo sih kenapa lama banget jemput gue!"

"Kok nyalahin gue sih anjir! Namanya takdir alam kalo gue telat bangun, sukur gue masih mau jemput lo!" Jenny kesel Lila nyalahin dia telat, sukur mereka masih bisa masuk

"Mck, yaudah sih ayoo"

Akhirnya Lila mau juga lewatin toilet, baru sampe area toilet bau busuk nusuk penciuman mereka, Lila yang gatahan sama hal yang menjijikan langsung mual

“Huekkk, ohok! Ohok!” mata Lila berair, Lila narik Jenny kenceng-kenceng biar cepet keluar dari area neraka

“Gilaa neraka Jahannam ah! Bau banget” gerutu Lila

“karna mulut lo deket hidung” ujar Jenny bercanda.

Mereka jalan kearea lapangan, baris di barisan paling belakang dibawah pohon dan di samping barisan cowo, betapa asoynya mereka. Letak tas mereka dibawah pohon lalu ngambil posisi barisan

“Wow, kaum lelaki La” ujar Jenny sambil liat-liat barisan cowo, mana tau ada yang ganteng

“ga ada yang oke bentuknya Jen” Lila masih memperhatikan satu-satu anak cowo yang ada disamping nya, berharap ada yang oke satu

"Percuma juga disini La, ga ada yang bikin semangat upacara" Lesu Jenny

“ Itu dua orang paling belakang kenapa cerita? Mau bapak tarik kalian kedepan iya??”

Mereka berdua kaget

“Anjir keciduk guru BK La” gumam
Jenny, Lila udah pura-pura kalem aja

Bapak BK yang negur mereka tadi geleng-geleng liat tingkah Jenny dan Kalila yang langsung kicep

“masih disitu dia La?” tanya Jenny ke Lila yang ada dibelakangnya

Lila ngintip bentar, si bapak BK dibelakang mereka Nyender dipilar

“masih Jen”

“alahhhh”

Alhasil selama upacara berlangsung mereka diem doang

Kalila sok fokus ngikut upacara
Jenny terkantuk-kantuk

*************

Karya pertama, dimaklumi aja kalau bahasa masih berantakan. Huhu kenapa saya sangat gugup (Cwippa)

CWIPPA 💜
Marblepie💚

PARA PECINTA COGANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang