"Jangan pernah merasa bersalah lagi Aska, terus terang, saya gak suka. Saya yakin, almarhum di panggil tuhan karena tuhan jauh lebih sayang dia daripada kita. Aska percaya kan sama saya?"
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Wonwoo libur hari ini.
Namun pagi ini, ia berencana akan pergi ke makam 'tunangannya'. Sudah 2 bulan Wonwoo tidak melepas kerinduan di tempat peristirahatan terakhir 'tunangannya itu'.
Ya, Wonwoo sudah bertunangan sekitar 1 tahun lalu, namun sebulan setelah acara pertunangannya, Sang kekasih harus pergi di karenakan kecelakaan. Wonwoo, yang saat itu merupakan dokter yang bisa dibilang 'baru' harus sibuk di rumah sakit. Wonwoo tahu bahwa sang kekasih telah meninggal setelah 2 hari. Dan itu membuatnya sangat terpukul.
Dan hari ini Ia akan menengok makam sang kekasihnya itu. Bahkan di pagi hari yang masih menunjukkan jam 09.00 WIB ia telah berdiri di depan halte menunggu bus untuk mengantarkannya ke tempat pemakaman tersebut. Tidak lupa juga ia membawa bunga anyelir ungu, bunga kesukaan wonwoo saat bersama sang kekasih dulu.
Kini kaki wonwoo tengah berjalan diantara beberapa makam, mencari makam dengan nisan bertuliskan nama sang kekasih.
Wonwoo merapatkan jaketnya, membenarkan letak kacamatanya lalu duduk bersimpuh di depan salah satu makam. Disana tertulis nama seseorang.
'Grogeno Sehun Raefal'
Jauh di dalam hati Wonwoo, Ia rindu dengan manusia ini. Sangaaat rindu. Bahkan sel-sel otaknya masih mampu memutar kenangan saat bersama kala itu.
Wonwoo mulai berdoa disana, setelahnya ia mulai menaburkan beberapa bunga juga menaruh bunga anyelir ungu tadi. Tangannya mengusap nisan itu pelan.
"Hai, kak Rae, Ini Wonwoo"
Wonwoo tersenyum. Ya, hanya Sehun yang memanggilnya dengan nama 'Wonwoo'
"Apa kabar kak? Pasti sedang bahagia di surga kan?
Wonwoo yakin kakak pasti ada disana sekarang, kakak kan orang baik. Wonwoo sama bunda baik kok disini, jadi kakak gak usah khawatir. Malah bunda makin gemuk loh sekarang!
Bang Naka udah menikah sama kak jeonghan sebulan yang lalu. Katanya sebelum nikah Bang Naka sama Kak Jeonghan juga sempat kesini ya? Katanya mau berterimakasih sama kakak karena udah ngenalin kak Jeonghan ke Bang Naka.
Bang Naka selalu jagain wonwoo kok. Tentunya Wonwoo juga selalu ditemenin sama Melvi, jadi kakak gak usah khawatir kalo Wonwoo bakal kesepian disini."
Wonwoo menghela napasnya pelan, lalu kembali tersenyum.
"Dan sekarang....
Wonwoo juga punya Manendra yang ajaib disini, jadi kakak gak perlu khawatir kalau hari-hari wonwoo bakal kelabu. Manendra punya Hati yang berwarna untuk menemani Wonwoo yang hatinya sempat menggelap karena kehilangan Kak Rae..."
YOU ARE READING
Library ; MEANIE
Fiksi PenggemarMEANIE LOCAL AU! Manendra Mingyu Partha, bukan laki laki biasa, ia luar biasa, sangat luar biasa, tapi dibalik dirinya yang luar biasa ada sesuatu di dalam dirinya. Restu Wonwoo Bagaskara, seorang dokter anak, harus masuk kedalam kehidupan Mingyu ya...