Pagi-pagi sekali, Lila sudah sibuk di dapur. Menanak nasi, mengolah sayur dan membuat secangkir teh manis.
"Sarapan udah siap, waktunya bangunin suami" Lila kembali ke kamar dan membangunkan Adli yang masih terbungkus rapat selimut hangat motif Spiderman. Selimut yang Lila belikan untuk Adli sewaktu Lila belanja di Toserba yang jaraknya tak jauh dari Tempat kerja mereka dulu.
"Sayang bangun" Lila menggoyang-goyang pelan bahu Adli "Aku udah siapin sarapan tuh" Lanjutnya
Adli membuka matanya pelan. Biasanya setiap bangun tidur, orang yang pertama Adli lihat adalah Soni (Sohibnya di tempat kerja) namun pagi ini orang yang pertama Adli lihat saat bangun tidur adalah Lila. Yang dulu pacarnya, sekarang sudah jadi istri.
Senyum lebar mengembang di bibir tipis Adli.
"Kenapa senyum?" Lila mengernyitkan dahi
"Kamu udah sikat gigi?" Tanya Adli
"Udah, Kenapa emangnya?"Adli bangkit dari posisi tidurnya. Ia duduk persis 30cm di depan Lila.
"Coba meringis" Perintah Adli
Dengan polos, Lila menampakkan sederet gigi putihnya yang dipasangi Diamond gigi pada kedua gingsul kanan dan kiri.Adli berlaga melihat-lihat gigi Lila.
"Kok giginya masih?"Spontan Lila memukul bahu kiri Adli.
"Ahhwwww" Adli terkekeh sambil mengusap-usap pundak kanannya yang tak begitu sakit setelah dipukul Lila.
"Kenapa di pukul si?" Tanya Adli
"Kamu nanyanya ngeselin" Balas Lila
"Hahaha iyaiya maaf. Becanda dikit sama istri boleh lah, biar pagiku seru" Adli mencolek dagu tirus Lila
Lila membalas dengan senyuman yang ia buat semanis mungkin.Adli merangkul Lila. Mereka berjalan beriringan menuju Ruang makan.
Di meja makan sudah tersaji Nasi putih hangat, 2 telur dadar, oseng kangkung, 1 cangkir teh hangat, 1 gelas air kosong dan beberapa buah Pisang ambon.
Layaknya istri pada umumnya, Lila mengambilkan makanan untuk Adli suaminya.
"Makasi ya sayang" Kata Adli setelah menyuapkan suapan pertama sarapannya.
"Sama-sama sayang. Eh gimana rasanya? nggak enak ya?" Kata Lila bertanya
"Enak kok. Jauh lebih enak daripada masakan kamu dulu waktu kita masih satu kerjaan" Adli tertawa
Lila terkekeh "Dulu kan masaknya banyak banget kaya buat acara kenduren, Susah ngracik bumbunya biar rasanya pas. Kalo ini kan masak cuma dikit jadi lebih gampang deh" Balasnya.
"Eh sayang, nanti sepulang kerja beliin aku mendoannya Mak Yati yah. Lagi pengen bgt nih" Lila meringis. Sepertinya ia ngidam lagi.Begitulah kelanjutan ceritanya wkwk
Next? 😚😬
KAMU SEDANG MEMBACA
Married By Accident
Teen FictionIni hanya cerita karangan biasa. Jika ada kesamaan nama dan tempat itu hanya kebetulan dan tidak ada unsur kesemgajaan !