Pada hari itu aku telah lulus Sekolah Dasar yang mana aku belum bisa berfikir dewasa....
Aku bingung SMP nanti aku mau sekolah di mana "dalam hatiku berkata" datanglah Kedua orang tuaku dan berkata "Nak... kamu nanti ikut kami ke bimbingan belajar masuk gontor(BIMAGO)...Nanti du sana kamu akan mendapatkan banyak teman dari berbagai daerah...."
Aku pun berkata"BIMAGO? Ayah dan Ibu mau masukin aku ke Gontor? Gontor itu apa?"
Kedua orangtuaku pun berkata"Gontor itu adalah pondok pesantren yang mana sudah ada sejak sebelum Indonesia merdeka umur nya sudah hampir 90thn di sana kamu akan belajar Ilmu agama,bahasa Arab,bahasa Inggris , di sana kamu akn mendapatkan segalanya kamu juga bisa keluar negeri untuk bersekolah di sana nanti kalau kamu sudah lulus..."
Aku pun berkata"Oohh berarti nanti aku bisa ke luar negeri nanti kalau aku sudah lulus nanti..?terus nanti tes masuk nya apa aja?"
Ibuku menjawab"Iya nanti kalau kamu sudah lulus kamu bisa ke luar negeri nanti.....tes nya itu berupa Surat surat pendek,doa doa harian,matematika,bahasa Indonesia,dan imla'."
Aku berkata dengan semangat"oohh jadi begitu ya udah langsung ke sana aja"Hari demi hari aku jalani dengan teman seperjuanganku di BIMAGO itu, aku pun mulai untuk belajar hidup mandiri, mulai dari makan tepat waktu, belajar, mencuci baju sendiri, dan lain sebagainya. Aku pun mulai belajar bagaimana cara untuk berhemat uang.
Setelah berhari-hari aku menjalani hidupku menjadi calon pelajar, tibalah waktunya untuk ujian, dimana seluruh calon pelajar yang berjumlah ribuan orang akan di uji kemampuannya dalam ilmu agama, matematika, dan lain sebagainya.
Aku pun lalu memulai ujian nya dengan berdoa kepada tuhan yang maha esa. Di hari pertama, aku memasuki ruangan yang di dalamnya terdapat 3 penguji yang akan mengujikan dalam bentuk lisan. Sebelum masuk kedalam ruangan tersebut, rasanya agak ragu untuk masuk karena belum pernah dalam seumur hidupku melakukan ujian lisan seperti ini.
Penguji lalu menanyakan beberapa pertanyaan mengenai doa-doa dan kepribadianku lalu aku menjawab nya dengan sejujur-jujurnya. 30 menit aku di uji di dalam ruangan tersebut rasa nya gak terasa udah selesai aja ini ujiannya dan akhirnya aku pun lalu balik ke kamar untuk beristirahat.
Setelah ujian selesai, guru-guru yang mengajar di BIMAGO pun mengajak kami untuk makan bersama di ruang tengah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pengalaman Hidup
AdventureOur story in my boarding school Hanya untuk bersenang senang