Tidak ada yang tidak mungkin selama kita mau berusaha.
Berusaha deketin kamu contohnya.▪▪▪
"Hei, Nona Ayana Agatha. Kita ketemu lagi."
Ayana refleks menengok kearah pria tadi setelah mendengar suaranya yang terasa familiar di telinga Ayana. Gadis itu terkejut saat melihat siapa pria di hadapannya.
"Reihan." Panggil Ayana tersenyum.
"Kamu sekolah di sini?" tanya Ayana yang di balas anggukan Reihan.
"Kalau gitu, bisa tunjukin ruang kepala sekolahnya di mana?" tanya Ayana.
"Gue anterin." Ucap Reihan.
Mereka berdua pun berjalan beriringan menuju ruang kepala sekolah.
"Gak nyangka ya, kita bisa ketemu lagi." Ucap Ayana membuka pembicaraan.
"Mungkin kita jodoh." Ucap Reihan asal.
Mendengar kata 'jodoh' entah kenapa membuat Ayana salah tingkah.
"M... masa iya?" tanya Ayana gugup.
"Kalau iya gimana?" ucap Reihan mendekatkan bibirnya pada telinga Ayana, gadis itu bahkan bisa merasakan hembuskan nafas Reihan.
"Ah, itu ruangan kepala sekolahnya. Makasih ya Rei udah nganterin." Tanpa menunggu jawaban Reihan, Ayana langsung berlari begitu saja.
Melihat Ayana yang salah tingkah seperti itu, entah kenapa terlihat menggemaskan di mata Reihan.
"Rei, gue cariin dari tadi ternyata di sini." Ucap Arya menepuk pundak Reihan.
Reihan berbalik dan menatap kedus temannya, Arya dan Dirga.
"Kenapa?" tanya Reihan.
"Gue dapet kabar dari Viko. Isma ngajak tawuran sore ini." Ucap Dirga.
"Lo ikut?" tanya Arya dan Reihan hanya mengangguk.
"Yaudah, balik ke kelas yok. Gue mau tidur." Ucap Arya yang langsung berlalu begitu saja.
▪▪▪
Ayana dan seorang guru perempuan bernama Bu Fitri berhenti tepat di hadapan pintu bertulislan XI IPA2.
"Ini kelas saya Bu?" tanya Ayana.
"Iya, ayo masuk." Ajak Bu Fitri seraya membuka knop pintu.
Semua murid yang ada di dalam kelas itu pun mendadak hening saat Bu Fitri masuk kedalam kelas. Pandangan mereka beralih pada Ayana yang ikut masuk kedalam kelas tersebut.
Ayana, gadis cantik bertubuh mungil, kulit putih, rambut panjang berwarna kecoklatan dengan senyum manisnya yang bisa membuat para pria terpesona.
"Selamat pagi semua." sapa Bu Fitri.
"Pagi Bu." Jawab semua murid serempak.
"Hari ini kalian kedatangan temen baru." Ucap Bu Fitri.
"Silahkan perkenalkan diri kamu." Lanjut Bu Fitri menatap Ayana. Setelah itu, guru muda itu pun duduk di bangku guru.
KAMU SEDANG MEMBACA
Me And Him [HIATUS]
Teen Fiction[REVISI] Di saat sebuah perasaan harus di korbankan demi keluarga. Ayana harus rela melepaskan orang yang ia sayangi demi membantu perusahaan Papanya yang hampir bangkrut. Gadis itu terpaksa bertunangan dengan Arjuna, pria yang sama sekali tidak ia...