Flashback'
Terlihat seorang wanita tengah sibuk memasukkan seluruh pakaiannya kedalam koper besar miliknya. Dia berjalan menuruni anak tangga dan berjalan keluar rumah, dengan cepat dia membuka bagasi mobilnya lalu memasukkan koper yang dibawanya. Dia kembali berlari memasuki rumah megah itu, menaiki anak tangga dengan nafas yang terengah engah, lalu masuk kedalam salah satu kamar yang ada disana.
Dia membuka pintu kamar itu, dan terlihatlah dua orang anak laki laki berusia 2 tahun yang tengah bermain didalam kamar bermotif laut yang dipenuhi dengan mainan itu, air matanya terjatuh tatkala dia melihat kedua anaknya tertawa bersama, mereka tampak bahagia, berbeda dengan sang ibu yang tampak hancur, dia mengusap air matanya kasar lalu mendekati anaknya.
"sayang, kalian ikut mamah yahh, nanti kalian main lagi, yahhh. Ayo nak"
Wanita itu mengambil gendongan bayi berwarna merah yang berada diatas tempat tidur mereka, lalu mengalungkannya pada bahu.
"Razvan sayang, sini mamah gendong" wanita itu menggendong salah satu anaknya
Setelah satu anaknya ada dalam dekapannya, dia menghampiri anak yang satunya lagi.
"Arvan, ayo ikut mamah sayang" wanita itu menggenggam tangan kecil milik anaknya lalu berjalan dengan cepat keluar rumah
Setelah sampai didepan, wanita itu memasukkan satu anaknya kedalam mobil "kamu jangan banyak gerak yahh arvan, jangan sampai jatuh" ucap wanita itu sambil memasangkan seatbelt pada anaknya yang dia dudukan dibangku penumpang
Setelah merasa aman, wanita itu menutup pintu mobilnya, lalu berlari hendak masuk juga kedalam mobil, dia membuka pintu mobilnya namun saat akan masuk tiba tiba seseorang menariknya keluar.
"apa yang kamu lakukan!" teriaknya
Wanita itu terperanjat, dia menatap laki laki didepannya yang tidak lain adalah mantan suaminya, yang beberapa hari yang lalu telah menceraikannya.
"saya tidak membuat kesalahan! Saya hanya membawa kedua anak saya" jawab wanita itu dengan berani
"tapi mereka adalah anak saya juga! Dan kamu tidak berhak membawa mereka pergi! Saya yang akan membesarkan mereka! "
"saya adalah ibu mereka! Saya memiliki hak, karena saya adalah orang yang melahirkan mereka, saya yang telah memberikan kehidupan pada mereka! Jadi jangan halang halangi saya!"
"saya tidak akan membiarkan semua itu terjadi! Saya tidak akan membiarkan anak saya menderita karena hidup bersama kamu! Kehidupan mereka bersama saya lebih terjamin, jadi kembalikan anak saya!"
Laki laki itu mencoba untuk merebut anak yang ada dalam gendongan wanita itu, namun wanita itu tidak diam, dia terus melawan dan mendekap anaknya dengan erat.
"Tidak! Saya tidak rela anak saya dibesarkan oleh orang menjijikkan seperti kamu, saya tidak sudi!"
"kembalikan, anak saya!"
Mereka berdua terus saja berseteru. Seorang ibu tetap ingin membawa anaknya namun sang ayah tidak mau memberikannya. Dengan air mata yang mengalir dipipinya wanita itu terus mempertahankan anaknya agar dia hidup bersamanya, namun kemauan seorang laki laki tidak bisa ditentang, tenaganya sangat kuat membuat anak itu terlepas dari gendongan sang ibu.
"RAZVANNN!!!!!" Teriak sang ibu
Laki laki itu membawa satu anaknya yang kini tengah menangis kedalam rumah, membuat wanita tadi berlari dan mencoba menyusulnya. Namun satu detik kemudian dia ingat. Arvan
Laki laki yang merupakan mantan suaminya itu kembali berjalan keluar rumah hendak mengambil kembali satu anaknya. Namun wanita itu sudah menyadarinya, diapun berlari lalu masuk kedalam mobil.
"Rena!!!! Kembalikan arvan!!!!!" teriak laki laki itu sembari melihat mobil yang ditumpangi mantan istrinya telah melaju dengan cepat keluar melewati gerbang rumahnya.
'Flashback off'
______
KAMU SEDANG MEMBACA
UNFAIR DESTINY (S-3)
Teen FictionKetika takdir berlaku tak adil. RAZVAN ARFAGIO ALEXANDER sebut saja dia Gio. seorang laki laki berumur 17 tahun yang masih duduk dikelas 11 SMA. Menurut orang orang sih dia Badboy, tapi memang benar pada kenyataannya dia seorang Badboy. Broken Home...