10

168 21 0
                                    

Besok pagi Ihsan akan mulai berangkat dan pulang untuk menemui keluarga yang dicintainya terlebih lagi pada ayah,ibu dan seorang adik perempuannya.

Dan benar,malam ini adalah malam terakhirnya di Jakarta.Selama dua hari ini,ia akan meninggalkan Jakarta.Ihsan akan sangat rindu dengan teman atlitnya dan seorang wanita yang kini masuk kedalam fikirannya.

Namun,perasaan itu bisa hapuskannya jika mengingat kampung halamannya.

Seusai mandi dan berberes beres dikamarnya,Ihsan memutuskan untuk makan malam.Ihsan memang pulang malam lagi,sebab jadwalnya yang padat,apalagi mengingat latihannya yang begitu keras.

Sebelum itu,ia merebahkan tubuhnya diatas tempat tidurnya untuk merilekskan sesikit badannya.Terlihat sebuah ponsel berwarna hitam ditgenggamannya.

"Apa yang harus kukatakan?.Ibu berkata seperti itu,dan aku menolak?."
"Aghh,bagaimana ini?."ucap Ihsan merasa kebingungan sambil mengacak ngacak rambutnya yang masih agak terlihat basah.

"Terpaksa dan nekad."ucapnya lagi yang membuatnya menghidupkan layar ponselnya.Ia mulai mencari nama kontak seseorang disana.

NISA

Itu satu satunya yang dilihat Ihsan didalam layar handphonenya.Ia mulai berani mengetik dan menghapus kata.Ketik dan Hapus,itu yang dibuatnya berapa kali.

Ia takut bahwa Nisa hanya membaca pesannya tanpa balasan.Dan malam ini,ia harus memaksakan dirinya.Kalau tidak,ia akan terlambat satu langkah.

Seusai mengirimkan pesannya,Ihsan hanya membiarkan ponselnya diatas tempat tidur dan berlalu pergi kekamar Jhonatan.

Untuk sampai kekamar Jhonatan bukanlah jarak yang jauh sebab mereka satu apartemen.Bukan hanya Ihsan dan Jhonatan yang ada disana,tapi juga Ginting dan banyak atlet lainnya.

#####

Terlihat Nisa,Qima dan uminya memasak didapur sedangkan Rio,Ozy dan abinya menonton sebuah film islami di TV.

Nisa dan Qima menghidangkan makanan keatas meja makan kemudian mengajak Rio,Ozy dan abi mereka untuk makan bersama.Begitulah keluarga dalam Islam yang saling menolong bahkan didalam hal yang terkecil.Begitulah keluarga,dilakukan semuanya bersama sama,agar tercipta kenyamanan didalamnya.

Tepat setelah makan malan,adzan isya sedang berkumandang yang mengharuskan setiap muslim untuk bersiap siap berwudhu untuk sholat.

Semuanya sudah berkumpul diruangan sholat.Mereka memilih untuk sholat berjamaah dirumah.Kali ini abinya Nisa memerintahkan Rio untuk menjadi imam sholat mereka.

Tidak ada kata apaun yang diucapkan Rio kecuali "siap" atas apa yang diperintahkan abinya Nisa.Dan itu membuat abinya tersenyum atas kesanggupan Rio.

Malam ini,wajah Nisa terlihat agak lesu,nampak dari raut wajahnya bahwa ia merasa letih.Nisa duduk diatas tempat tidurnya dan sekarang mengambil ponsel miliknya disebelah samping kanannya.

Banyak pesan masuk dari whatsapp miliknya,Namun satu yang dilihatnya.

Aa Ihsan

Satu pesan dari Ihsan yang isinya;
"Bagaiman jika seseorang sayang kepada orang yang belum halal bagi dirinya.?"

Itu isi pesan Ihsan yang membuat Nisa terdiam namun ia berhasil menjawab pertanyaan itu.

Vote,comet and follow.:-):-)

Bagaimana hari ini?
Bagaimana harimu yang lalu?
Dan bagaimana dikemudian hari?

Semuanya adalah kejutan yang tak terlihat namun membawa kesan.

Apa jawaban Nisa atas pertanyaan Ihsan?.


Karena Allah(IMM)[SELESAI]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang