Part 14💜

6.6K 329 11
                                    

Sebelum dibaca vote dulu yah teman-teman⭐🙏

Sesuai janji rahma updatenya cepat.


Happy reading all💕

***>®<***
Saling mengingatkan satu sama lain dalam kebaikan.
Maka semuanya akan bisa dilewatkan walaupun banyak hal yang akan dihadapi dikemudian hari.
***>®<***

(ig: rahmanastn)

****

Afifah terbangun dan melihat jam yang menunjukkan jam dua malam. Dia langsung bergegas masuk kekamar mandi untuk membersihkan dirinya untuk melaksanakan shalat tahajjud yang sudah menjadi rutinitasnya disetiap malam.

Setelah siap membersihkan diri Afifah membangunkan suaminya untuk shalat berjamaah.

"Abang bangun, kita shalat tahajjud dulu." ucap Afifah sambil mengusap pipi suaminya.

"Emangnya udah jam berapa?" tanya Adnan dengan suara seraknya.

"Udah jam setengah tiga, abang mandi dulu sana."

"Iya." jawab Adnan dan segerah masuk kedalam kamar mandi.

Afifah menyiapkan sajadah untuk shalat, dan keluar kamar untuk mengambil air wudhu dikamar mandi sebelah. Karena memang setelah siap membersihkan badan Afifah tidak langsung mengambil air wudhu karena dia harus membangunkan suaminya yang pasti akan batal wudhunya saat bersentuhan dengan Adnan.

Dia jadi teringat dengan kejadian malam ini setelah mereka pulang dari berbelanja kebutuhan dapur dan makan malam diluar. Dimana dia sudah menyerahkan apa yang dia jaga selama ini kepada suaminya, yah walaupun awalnya dia sangat takut karena untuk pertama kalinya. Tapi dengan kata-kata suaminya yang membuatnya menghilangkan ketakutan itu.

Ceklek..

Bunyi pintu yang terbuka membuyarkan lamunan Afifah, melihat Adnan yang sudah keluar dari kamar mandi lengkap dengan baju kokonya.

"Udah siap." tanya Adnan.

"Udah." sahut Afifah.

Setelah itu mereka langsung melaksanakan shalat tahajjud dengan khusyuknya, siap shalat mereka murattal Al-qur'an menunggu adzan subuh memanggil.

***

Saat ini Afifah sedang sibuk dengan peralatan dapurnya. Setelah shalat subuh tadi dia langsung menuju dapur ingin memasakkan sarapan untuk mereka berdua. Nasi goreng dan telur mata sapi, itulah pilihannya untuk sarapan pagi ini. Karena ini baru pertama dia memasak untuk suaminya, dia sangat berhati-hati agar tidak ada yang salah dalam masakannya.

Masakannya sudah siap, Afifah langsung menghidangkan dimeja makan dan ingin memanggil suaminya kekamar untuk sarapan. Belum sempat dia melangkah, Adnan sudah datang dengan pakaian santai yang biasa dia gunakan didalam rumah.

"Kayaknya abang mencium bau yang sedap." ucap Adnan setelah duduk dimeja makan.

"Cuma nasi goreng sama telur mata sapi, gak papa kan Bang." tanya Afifah takut suaminya tidak suka.

Istikharah Cinta MemanggilkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang